Hutama Karya Siap Sambut Arus Mudik Lebaran 2025, Prediksi Trafik Tol Trans Sumatera Naik 68,81

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:06:13 WIB
Hutama Karya Siap Sambut Arus Mudik Lebaran 2025, Prediksi Trafik Tol Trans Sumatera Naik 68,81

JAKARTA - Menjelang arus mudik Lebaran 2025, PT Hutama Karya (Persero) memperkirakan adanya lonjakan signifikan pada volume kendaraan yang melintasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Prediksi ini menunjukkan bahwa trafik kendaraan bisa meningkat hingga 68,81% dibandingkan dengan kondisi lalu lintas normal. Sebagai bagian dari upaya mendukung kelancaran arus mudik, Hutama Karya memastikan kesiapan operasional total 870,01 kilometer jalan tol yang akan beroperasi selama periode Lebaran 2025.

Dari total panjang jalan tol tersebut, 12 ruas tol bertarif sepanjang 724,08 km akan beroperasi normal. Sementara itu, terdapat dua ruas tol yang masih belum mengenakan tarif, yaitu Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino sepanjang 33,60 km dan Jalan Tol Binjai - Langsa Seksi Tanjung Pura - Brandan sepanjang 18,85 km. Selain itu, tiga ruas tol fungsional sepanjang 93,48 km akan dibuka selama periode mudik, termasuk Tol Sicincin - Padang dan ruas-ruas lainnya yang akan membantu memperlancar arus kendaraan.
 

Mempersiapkan Kesiapan Operasional untuk Momen Mudik Lebaran
 

Kesiapan operasional ini bertujuan untuk mendukung arahan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang meminta agar seluruh sektor terkait dapat memantau dan memastikan kelancaran fasilitas transportasi dan pelayanan publik, termasuk tol yang akan digunakan selama arus mudik Lebaran 2025..
 

Peningkatan Volume Kendaraan dan Pengoperasian Tol Fungsional
 

Prediksi lonjakan volume kendaraan di JTTS ini dipaparkan dalam konferensi pers yang diselenggarakan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan tema "Penguatan Infrastruktur Jalan Tol, Layanan Transportasi Darat, dan Perlindungan Asuransi bagi Pemudik Idul Fitri 2025. Konferensi tersebut juga dihadiri oleh Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, serta sejumlah pejabat terkait dari PT Jasa Marga dan PT Jasa Raharja.

"Penyampaian informasi ini penting sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo agar BUMN, terutama dalam klaster konektivitas darat, dapat memastikan pelaksanaan Mudik Lebaran 2025 berjalan aman dan lancar," ujar Putri Violla, Juru Bicara Kementerian BUMN.

Budi Harto, Direktur Utama Hutama Karya, mengungkapkan bahwa sejumlah ruas tol fungsional akan beroperasi pada periode mudik. Di antaranya adalah Ruas Sigli – Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimeum) sepanjang 23,95 km, Ruas Sicincin – Padang sepanjang 35,90 km, dan Ruas Palembang – Betung Seksi 1-2 (Rengas – Pangkalan Rimo – Pangkalan Balai) sepanjang 33,62 km.

"Ruas-ruas ini rencananya akan dioperasikan secara fungsional mulai 20 Maret hingga 10 April 2025 dengan jam operasional yang disesuaikan dengan kondisi lalu lintas dan berdasarkan kebijakan kepolisian," ungkap Budi Harto.

Pengoperasian ruas-ruas tol fungsional ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan mempercepat waktu tempuh pemudik. Tol Sicincin – Padang, misalnya, akan memangkas waktu perjalanan hingga 30 menit, membuatnya menjadi alternatif lebih cepat dibandingkan jalur nasional yang ada saat ini. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mempermudah akses bagi pemudik di wilayah Bukittinggi.
 

Layanan Pendukung dan Fasilitas untuk Pemudik
 

Untuk mendukung kelancaran arus mudik, Hutama Karya telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung di sepanjang JTTS. Beberapa langkah tambahan yang diambil antara lain penambahan posko, personil medis, serta armada siaga yang terdiri dari ambulans, mobil derek, patroli jalan raya, dan kendaraan lainnya. Semua fasilitas ini akan siap siaga selama periode mudik, memastikan keselamatan dan kenyamanan pemudik.

Selain itu, Hutama Karya juga menyediakan tempat co-working space di beberapa rest area bagi pemudik yang masih bekerja atau melakukan work from anywhere (WFA) selama perjalanan mudik. Inovasi ini menunjukkan bahwa Hutama Karya tidak hanya fokus pada kelancaran arus mudik, tetapi juga mendukung pemudik yang membutuhkan ruang kerja selama perjalanan.

"Kami ingin memberikan kenyamanan lebih bagi pemudik, terutama yang mungkin masih membutuhkan akses internet untuk bekerja, dengan menyediakan fasilitas co-working space di beberapa titik," tambah Budi Harto.
 

Upaya Mengurangi Antrian di Gerbang Tol
 

Untuk memperlancar transaksi di gerbang tol, Hutama Karya juga telah menambah 140 unit mobile reader dan menyiapkan 32.208 kartu uang elektronik (UE). Langkah ini diambil untuk mengurangi antrian panjang yang biasanya terjadi pada saat-saat puncak arus mudik. Pemudik yang menggunakan kartu uang elektronik (UE) diharapkan dapat bertransaksi lebih cepat di gerbang tol.

Selain itu, Hutama Karya akan memberikan potongan tarif tol sebesar 20% untuk beberapa ruas utama JTTS dengan jarak terjauh. Ruas-ruas yang mendapatkan potongan tarif ini antara lain Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (Terpeka), Tol Indralaya – Prabumulih (Indraprabu), Tol Pekanbaru – Dumai (Permai), dan Tol Indrapura – Kisaran (Inkis). Kebijakan ini sejalan dengan program stimulus ekonomi yang telah diumumkan oleh Presiden Republik Indonesia pada 17 Februari 2025.

"Kami memberikan potongan tarif tol untuk beberapa ruas utama guna mengoptimalkan arus lalu lintas selama periode mudik dan balik Lebaran. Ini juga merupakan bagian dari upaya kami untuk mendukung program stimulus ekonomi pemerintah," ujar Budi Harto.
 

Peningkatan Fasilitas Istirahat untuk Pemudik
 

Sebagai bagian dari upaya peningkatan kenyamanan pemudik, Hutama Karya juga akan menambah fasilitas istirahat di beberapa titik sepanjang jalan tol. Di antaranya adalah penambahan 4 unit Rest Area Fungsional di ruas Jalan Tol Sigli – Banda Aceh dan Jalan Tol Padang – Sicincin, 1 unit SPBU, serta 14 unit SPBU modular. Tidak hanya itu, sebanyak 15 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) juga akan disediakan untuk mendukung pemudik yang menggunakan kendaraan listrik.

"Kami berharap dengan penambahan fasilitas ini, pemudik dapat beristirahat dengan nyaman dan lebih siap melanjutkan perjalanan mereka," tutup Budi Harto.
 

Hutama Karya Siap Menyambut Arus Mudik Lebaran 2025
 

Dengan semua langkah persiapan yang telah dilakukan, Hutama Karya berkomitmen untuk memastikan bahwa perjalanan mudik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan aman, lancar, dan menyenangkan bagi masyarakat. Mulai dari pengoperasian ruas tol fungsional, penambahan fasilitas pendukung, hingga potongan tarif tol, semuanya dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi pemudik.

"Kami berharap upaya ini dapat membuat perjalanan mudik Lebaran tahun 2025 berjalan lebih lancar, tenang, aman, dan menyenangkan bagi masyarakat," tutup Budi Harto, Direktur Utama Hutama Karya.

Terkini