JAKARTA - Kabupaten Musi Banyuasin, yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan, tengah menjadi sorotan baru dalam sektor properti hunian. Melalui berbagai program perumahan subsidi yang ditawarkan oleh para pengembang lokal, wilayah ini kini menyediakan alternatif rumah tapak dengan harga terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Harga jual rumah yang berada di kisaran Rp140 juta hingga Rp150 juta membuat Musi Banyuasin menjadi salah satu pilihan menarik untuk memiliki rumah pertama atau berinvestasi di sektor properti.
Berdasarkan data yang dihimpun melalui Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang) yang dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terdapat sejumlah proyek perumahan bersubsidi yang sedang dikembangkan di wilayah ini. Menariknya, mayoritas rumah yang ditawarkan berada di bawah harga Rp200 juta, menjadikannya sangat cocok bagi masyarakat yang menginginkan hunian layak dengan harga bersahabat.
Rumah Subsidi di Sekayu dan Sungai Lilin: Banyak Pilihan, Harga Kompetitif
Salah satu kawasan dengan konsentrasi proyek perumahan subsidi terbesar adalah Sekayu, yang merupakan pusat pemerintahan Kabupaten Musi Banyuasin. Di wilayah ini, setidaknya terdapat empat proyek perumahan berskala menengah yang menawarkan rumah tipe 36 dengan lahan variatif, tergantung lokasi dan pengembang.
Berikut adalah lima proyek perumahan subsidi yang saat ini masih memiliki unit tersedia:
Kurma Village Sekayu – Tipe 36/90
Proyek ini dikembangkan oleh PT Muba Bangun Negeri dan terletak strategis di kawasan Sekayu. Rumah-rumah di Kurma Village Sekayu memiliki luas bangunan 36 meter persegi dan luas lahan 90 meter persegi. Unit-unit ini dijual seharga Rp140 juta. Saat ini masih tersedia 51 unit rumah, menjadikannya salah satu proyek dengan stok terbanyak.
Ketersediaan rumah dalam jumlah cukup besar ini memungkinkan calon pembeli untuk memiliki lebih banyak pilihan dalam memilih lokasi rumah sesuai preferensi.
Lilin Asri Tahap II – Tipe 36 Minimalis
Beralih ke kawasan Sungai Lilin, proyek Lilin Asri Tahap II dikembangkan oleh PT Griya Tasrindo Permai. Perumahan ini menyediakan rumah tapak dengan ukuran bangunan 36 meter persegi dan luas tanah 114 meter persegi, yang tergolong cukup luas untuk kategori rumah subsidi.
Dengan harga per unit Rp140 juta, proyek ini menawarkan total 192 rumah dan saat ini masih tersedia 46 unit. Lokasinya yang berada di wilayah Sungai Lilin menjadikan proyek ini menarik bagi pekerja atau masyarakat yang beraktivitas di kawasan tersebut.
Griya Sky Indah – Tipe 36/78
Kembali ke Sekayu, PT Mutiara Indah Jaya Perdana menghadirkan proyek Griya Sky Indah. Unit rumah di proyek ini memiliki luas bangunan 36 meter persegi dan lahan seluas 78 meter persegi. Meskipun tidak seluas proyek di Sungai Lilin, Griya Sky Indah menawarkan harga kompetitif yakni Rp140 juta per unit, dan saat ini hanya tersisa 11 unit rumah.
“Kami ingin menghadirkan hunian yang tidak hanya terjangkau secara harga, tapi juga memberikan kenyamanan bagi keluarga muda,” ujar perwakilan PT Mutiara Indah Jaya Perdana dalam keterangan tertulis.
Griya Bumi Lestari Blok D – Tipe Subsidi
Perumahan ini juga berlokasi di Sekayu dan dikembangkan oleh PT Abdi Bumi Lestari. Griya Bumi Lestari menawarkan rumah subsidi dengan luas bangunan 36 meter persegi di atas lahan 135 meter persegi. Harga per unitnya tetap pada angka Rp140 juta, namun jumlah unit yang tersisa sangat terbatas, yaitu hanya tiga rumah lagi.
Dengan lahan yang relatif luas, rumah di Griya Bumi Lestari cocok untuk masyarakat yang menginginkan halaman lebih besar atau ruang tambahan untuk pengembangan masa depan.
Center Point – Tipe 36
Center Point merupakan proyek berskala besar yang juga berada di wilayah Sekayu. Dikembangkan oleh PT Berdikari Bangun Abadi, perumahan ini menyediakan total 312 unit rumah. Rumah tipe 36 ini dibangun di atas lahan seluas 91 meter persegi dan dijual seharga Rp150 juta per unit.
Meski telah banyak terjual, saat ini masih tersisa dua unit rumah yang dapat dimiliki masyarakat. Harga yang sedikit lebih tinggi dibandingkan proyek lain disesuaikan dengan lokasi dan fasilitas pendukung yang ditawarkan oleh pengembang.
Musi Banyuasin: Kawasan Berkembang dengan Potensi Investasi Properti
Harga rumah yang bersahabat menjadi salah satu alasan utama mengapa Kabupaten Musi Banyuasin kini mulai dilirik. Namun, potensi kawasan ini tidak hanya terletak pada harga yang terjangkau. Infrastruktur yang terus berkembang, serta peran aktif pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan kawasan perumahan, membuat daerah ini semakin menarik dari sisi investasi jangka panjang.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Musi Banyuasin menyampaikan bahwa program perumahan subsidi ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi kalangan pekerja informal dan ASN golongan rendah.
“Melalui dukungan dari pemerintah pusat dan kerja sama dengan pengembang lokal, kami terus mendorong hadirnya hunian yang layak, terjangkau, dan berada di lokasi strategis,” ujarnya.
Dukungan Sikumbang: Akses Mudah dan Transparan
Keberadaan Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (Sikumbang) juga memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mencari dan memverifikasi proyek perumahan subsidi yang tersedia. Platform ini memungkinkan calon pembeli untuk mengetahui lokasi, tipe rumah, harga, hingga jumlah unit yang masih tersedia secara real-time.
Pemerintah melalui Kementerian PUPR juga terus memperkuat sistem ini guna mendukung program sejuta rumah, sekaligus meningkatkan keterjangkauan masyarakat terhadap hunian layak.