Presiden Prabowo Tegaskan Peran Vital Petani: Mereka Tulang Punggung Bangsa dan Negara

Senin, 07 April 2025 | 22:51:50 WIB
Presiden Prabowo Tegaskan Peran Vital Petani: Mereka Tulang Punggung Bangsa dan Negara

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa petani memiliki peran strategis dan krusial dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Dalam kunjungan kerjanya ke Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Presiden menghadiri panen raya nasional yang berlangsung serentak di 14 provinsi di seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas kinerja para petani yang dianggap sebagai garda terdepan dalam menjaga ketersediaan pangan untuk 270 juta rakyat Indonesia.

“Para petani adalah produsen pangan, saudara-saudara adalah tulang punggung bangsa dan negara. Saya katakan berkali-kali, tanpa pangan tidak ada negara, tanpa pangan tidak ada NKRI,” ujar Presiden Prabowo dengan lantang di hadapan para petani dan tamu undangan.
 

Panen Raya Nasional: Simbol Kedaulatan Pangan
 

Panen raya nasional yang digelar secara serentak di berbagai provinsi merupakan bagian dari strategi nasional pemerintah dalam memperkuat kedaulatan pangan. Kegiatan ini menjadi bukti konkret bahwa Indonesia masih memiliki potensi besar dalam memenuhi kebutuhan pangan dari sektor domestik.

Presiden menilai bahwa pencapaian hasil panen raya ini tidak hanya menunjukkan keberhasilan program pertanian nasional, tetapi juga menjadi indikator penting terhadap keberlanjutan ketahanan pangan jangka panjang.

“Capaian hasil panen yang serentak ini adalah salah satu faktor penting bagi kedaulatan sebuah negara. Bangsa yang kuat adalah bangsa yang mampu memberi makan rakyatnya sendiri,” tutur Prabowo.

Dalam konteks tersebut, keberhasilan panen raya ini juga menunjukkan bahwa program pemerintah dalam mendukung pertanian sudah mulai membuahkan hasil. Mulai dari penyediaan pupuk subsidi, akses terhadap bibit unggul, hingga pembangunan infrastruktur irigasi, semua diarahkan untuk meningkatkan produktivitas petani secara menyeluruh.
 

Petani sebagai Pilar Ketahanan Nasional
 

Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa ketahanan pangan adalah isu strategis nasional. Di tengah tantangan global seperti perubahan iklim, gejolak harga komoditas, serta konflik geopolitik yang mengganggu rantai pasok dunia, Indonesia tidak boleh bergantung pada impor pangan.

“Ketahanan pangan adalah hal yang fundamental dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Kita tidak boleh lemah dalam urusan perut rakyat. Kunci dari ketahanan negara adalah ketersediaan pangan,” tegasnya.

Pernyataan Presiden ini mempertegas arah kebijakan pemerintah yang ingin mendorong pertanian dalam negeri menjadi sumber utama pasokan kebutuhan pokok seperti beras, jagung, kedelai, dan berbagai komoditas strategis lainnya.

Menurut data Kementerian Pertanian, Indonesia telah mengalami peningkatan luas tanam dan hasil produksi padi selama dua tahun terakhir. Di beberapa provinsi, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan, produktivitas petani meningkat antara 8–12 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
 

Apresiasi Pemerintah untuk Petani
 

Di tengah acara panen raya tersebut, Presiden juga menyampaikan penghargaan atas kerja keras dan dedikasi para petani yang telah menjadi ujung tombak dalam mewujudkan cita-cita besar kedaulatan pangan nasional.

“Karena itu, hari ini saya sangat bahagia. Saya ingin menyampaikan penghargaan saya kepada saudara-saudara sekalian,” kata Prabowo sambil berdiri di atas lahan sawah produktif milik warga.

Presiden juga berharap agar para petani tidak hanya dianggap sebagai pekerja agraris semata, tetapi harus ditempatkan sebagai pahlawan pembangunan yang secara nyata menjaga keberlangsungan hidup bangsa.

Untuk mendukung kesejahteraan petani, pemerintah berkomitmen menyalurkan berbagai bentuk insentif, termasuk subsidi pupuk, akses pembiayaan pertanian, program asuransi usaha tani, serta penguatan peran koperasi tani agar rantai distribusi hasil panen menjadi lebih adil dan menguntungkan petani.
 

Rencana Strategis Pemerintah ke Depan
 

Presiden Prabowo juga memaparkan sejumlah rencana strategis pemerintah ke depan, termasuk pembangunan food estate di beberapa daerah yang memiliki potensi pertanian besar namun belum termanfaatkan maksimal. Program ini diharapkan bisa menjadi lumbung pangan nasional yang mampu menjamin ketersediaan komoditas pokok sepanjang tahun.

Selain itu, pemerintah akan memperkuat ketahanan logistik pangan, agar hasil panen dari daerah bisa terserap maksimal dan tidak terbuang sia-sia akibat persoalan distribusi. Dukungan teknologi dan digitalisasi juga akan didorong untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi petani.

“Kita akan bangun pusat-pusat produksi pangan baru yang terintegrasi dengan infrastruktur dan logistik yang kuat. Kita juga akan dorong peran teknologi di sektor pertanian agar hasilnya lebih optimal,” ucap Presiden.
 

Pesan Presiden untuk Generasi Muda
 

Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga mengajak generasi muda Indonesia untuk tidak ragu menekuni sektor pertanian. Menurutnya, pertanian masa kini bukan lagi sekadar bekerja di sawah, tetapi bisa menjadi ladang inovasi dan teknologi yang menjanjikan secara ekonomi.

“Saya ingin anak-anak muda juga turun ke sektor pertanian. Jadikan pertanian sebagai bidang yang modern, yang menguntungkan, dan yang membanggakan. Bangsa yang besar tidak boleh meninggalkan sektor pangannya,” katanya.

Terkini