Satgas TMMD ke 123 Turun Tangan, Bantu Petani Panen Cabai Rawit di Padanglawas

Rabu, 05 Maret 2025 | 11:56:14 WIB
Satgas TMMD ke 123 Turun Tangan, Bantu Petani Panen Cabai Rawit di Padanglawas

JAKARTA - Dalam rangka mendukung program swasembada pangan di Indonesia, anggota Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 dari Kodim 0212/Tapanuli Selatan terjun langsung ke lapangan. Salah satu kegiatan yang mereka ikuti adalah membantu para petani lokal di Desa Simanuldang Julu, Kecamatan Ulu Barumun, Kabupaten Padanglawas, untuk memanen cabai rawit, sebuah kegiatan yang dilakukan baru-baru ini bersama petani setempat yang dikelola Masdan Harahap.

Prada Abadi Sentosa Hasibuan, seorang anggota Satgas TMMD, terlihat akrab membaur dengan petani-petani lokal saat memanen cabai rawit di lahan seluas sekitar 2 hektar milik Ibu Masdan Harahap. Lahan ini sendiri menjadi ladang produktif yang tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pangan keluarga lokal tetapi juga menyokong ketahanan pangan di tingkat yang lebih luas.

Menurut Prada Abadi Sentosa, keterlibatan langsung anggota TMMD dalam kegiatan seperti ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur atau fasilitas fisik, namun juga mendukung sektor pertanian yang menjadi tumpuan ekonomi masyarakat desa. "Komoditas cabai rawit ini memang memiliki permintaan cukup tinggi di pasaran. Dengan harga yang relatif stabil, menanam cabai rawit menjadi pilihan ekonomis bagi banyak petani di sini," ujarnya ketika ditemui di sela aktivitas panen.

Sebagai salah satu tanaman hortikultura utama di kawasan tersebut, cabai rawit memang menjadi primadona karena perawatannya yang relatif mudah dan ketahanannya terhadap hama serta penyakit tanaman. "Keuntungan menanam cabai rawit selain tahan terhadap hama adalah mudah perawatannya," jelas Ibu Masdan Harahap, pemilik lahan yang juga rajin memberi pendampingan kepada petani lain dalam teknik budidaya cabai rawit yang efisien dan produktif.

Masa panen cabai rawit biasanya bisa dilakukan saat tanaman berumur sekitar 80 hingga 90 hari setelah tanam, tergantung pada varietas dan kondisi tempat tumbuh. Ibu Masdan mencatat bahwa kondisi cuaca yang cerah sangat ideal untuk memanen agar kualitas cabai tetap terjaga dengan baik. "Alhamdulillah hari ini sudah bisa panen cabai rawit. Kiat-kiat dalam ketepatan panen cabai rawit ini yang menentukan kualitas cabainya," tambahnya.

Lebih lanjut, Ibu Masdan memberikan tips bahwa dengan penanganan budidaya yang tepat, tanaman cabai rawit dapat berproduksi hingga mencapai dua atau tiga tahun. Ini menjadikan tanaman tersebut sebagai sumber pendapatan yang cukup menjanjikan bagi keluarga petani. Dalam skala lebih besar, kontribusi pertanian seperti ini membantu pencapaian program ketahanan pangan nasional yang saat ini menjadi salah satu prioritas pemerintah.

Satgas TMMD ke-123 yang dipimpin oleh Kodim 0212/Tapsel ini tidak hanya berperan aktif dalam bidang pertanian, tetapi juga mengupayakan integrasi kegiatan yang dapat menopang kesejahteraan desa secara holistik. Agenda TMMD kali ini bersinergi dengan pembangunan sarana dan prasarana yang mendukung akses pertanian dan perdagangan di desa-desa terpencil agar hasil pertanian bisa lebih mudah dipasarkan.

Prada Abadi Sentosa dan timnya di lapangan memastikan, bahwa mereka tidak hanya menjadi mitra bagi petani ketika ada panen raya. Mereka juga menyusun agenda pelatihan berkala dan diskusi kelompok untuk berbagi teknik pertanian yang lebih baik dan solusi atas permasalahan yang dihadapi para petani. "Kami ingin semuanya dapat berkembang bersama dan mencapai kemandirian pangan secara berkelanjutan," pungkas Prada Abadi Sentosa.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa program TMMD tidak hanya membangun secara fisik, tetapi lebih dari itu, membangun semangat dan dorongan ekonomi bagi masyarakat pedesaan. Kedepannya, kegiatan seperti ini diharapkan mampu meningkatkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka mencapai swasembada pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani lokal melalui pendekatan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Terkini