Banjir Parah di Bekasi Ganggu Operasional KRL PT KAI Lakukan Rekayasa Perjalanan

Rabu, 05 Maret 2025 | 11:56:28 WIB
Banjir Parah di Bekasi Ganggu Operasional KRL PT KAI Lakukan Rekayasa Perjalanan

JAKARTA - Banjir yang melanda Bekasi, Jawa Barat, membawa dampak signifikan terhadap operasional Kereta Rel Listrik (KRL) di kawasan tersebut. PT Kereta Api Indonesia (KAI) terpaksa melakukan rekayasa perjalanan sebagai respons terhadap banjir yang mengakibatkan terputusnya pasokan listrik di Stasiun Bekasi. Keputusan ini diambil untuk menjamin keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta di tengah kondisi cuaca ekstrem yang melanda kawasan itu.

Pemadaman listrik di Stasiun Bekasi dilakukan tepat pada pukul 14.00 WIB setelah banjir mulai mengancam sistem kelistrikan di stasiun. Imbas dari pemutusan pasokan listrik ini, sistem pembayaran tiket Commuter Line mengalami penyesuaian. Sebagai solusi sementara, penumpang dapat membayar tarif tiket di stasiun tujuan dengan menggunakan Kartu Multi Trip (KMT).

"Langkah ini diambil untuk menghindari risiko lebih besar bila pasokan listrik tetap dinyalakan sementara area tersebut tergenang air," jelas Humas PT KAI, saat memberikan keterangan resmi mengenai situasi tersebut.

Dalam rangka menjaga keselamatan penumpang serta petugas yang bertugas di Stasiun Bekasi, operasional lift dan eskalator dihentikan untuk sementara. Keputusan ini adalah bagian dari upaya pencegahan agar tidak terjadi insiden yang dapat membahayakan keselamatan di stasiun.

Banjir yang meliputi ruas jalan di sekitar Stasiun Kereta Api Kota Bekasi pada Selasa sore tidak hanya memengaruhi operasional kereta, tetapi juga memaksa warga untuk menyelamatkan kendaraan pribadi mereka dari genangan air. Ketinggian air yang mencapai 70 hingga 80 cm membuat area di depan stasiun terendam, sehingga aktivitas di stasiun tersebut mengalami kelumpuhan sejenak.

Seorang warga setempat yang menyaksikan kejadian ini menuturkan, "Air mulai naik dengan cepat dan banyak kendaraan harus segera dipindahkan. Kami khawatir banjir bisa menjadi lebih parah jika hujan tidak berhenti."

Selain mengancam aset pribadi warga, banjir ini juga berdampak pada aksesibilitas transportasi umum. Banyak penumpang KRL yang terpaksa menunggu lebih lama dari biasanya, seiring dengan adanya penyesuaian jadwal perjalanan kereta.

Sebagai mitigasi, PT KAI telah mengerahkan sejumlah unit teknis untuk mempercepat normalisasi operasi KRL. Upaya ini termasuk memantau kondisi rel dan menggali informasi terkait situasi terbaru dari lapangan.

"Kami berkomitmen untuk kembali mengoperasikan kereta secepat mungkin setelah kondisi kembali normal. Keselamatan dan kenyamanan penumpang adalah prioritas utama kami," tegas perwakilan PT KAI menambahkan.

Seiring dengan perubahan iklim global yang semakin ekstrem, bencana seperti banjir ini bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti protokol keselamatan yang disarankan oleh pihak berwenang.

Ke depan, PT KAI berencana untuk lebih meningkatkan sistem drainase dan infrastruktur pendukung di sekitar stasiun-stasiun yang rawan terdampak banjir. Langkah antisipatif ini diharapkan dapat meminimalisir gangguan operasional akibat cuaca ekstrem di masa mendatang.

Banjir di Bekasi kali ini menjadi pelajaran penting bagi pemerintah daerah dan pihak terkait dalam menangani infrastruktur transportasi di area rawan banjir. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengatasi problematika ini, sehingga aktivitas sehari-hari dapat terus berjalan dengan lancar meskipun dihadapkan pada tantangan alam.

Dengan keadaan cuaca yang sulit diprediksi, informasi dan komunikasi yang efektif antara PT KAI dengan masyarakat sangat krusial. Masyarakat dapat memantau perkembangan situasi dan informasi terkait operasional KRL melalui saluran resmi PT KAI dan media sosial. Dengan adanya saluran komunikasi yang efektif, diharapkan setiap kendala operasional bisa diatasi dengan cepat dan efisien.

Sebagai penutup, banjir yang mengganggu operasional KRL di Bekasi menunjukkan pentingnya kesigapan semua pihak dalam menghadapi situasi darurat. Dalam kondisi seperti ini, gotong royong dan kerjasama antara masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait menjadi kunci utama untuk melewati tantangan. Semoga dengan langkah cepat yang dilakukan, operasional KRL di Bekasi bisa kembali normal dan warga dapat menjalani aktivitasnya seperti biasa.

Terkini

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Begini Cara Mengatasi Hiperinflasi & Faktor Penyebabnya

Kamis, 04 September 2025 | 14:49:36 WIB

Refinancing Adalah: Definisi, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Kamis, 04 September 2025 | 11:52:54 WIB

Suku Bunga Acuan BI: Fungsi, Tujuan dan Cara Kerjanya

Kamis, 04 September 2025 | 12:29:43 WIB

Inilah Perbedaan Pajak dan Retribusi Beserta Contohnya

Kamis, 04 September 2025 | 12:35:19 WIB