JAKARTA - Manchester United harus puas dengan hasil imbang 1/1 saat bertandang ke markas Real Sociedad dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Europa. Manajer Setan Merah, Ruben Amorim, menyoroti efektivitas timnya dalam mencetak gol serta insiden penalti yang mengubah jalannya pertandingan.
United sempat unggul lebih dulu lewat gol Joshua Zirkzee pada menit ke57. Namun, keunggulan itu sirna setelah wasit memberikan hadiah penalti kepada Real Sociedad akibat handball yang dilakukan Bruno Fernandes di dalam kotak penalti. Mikel Oyarzabal yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik dan menyamakan kedudukan pada menit ke 67.
Amorim Soroti Penalti yang Ubah Momentum
Ruben Amorim mengaku cukup puas dengan performa timnya, terutama di awal babak kedua sebelum penalti terjadi. Namun, ia menilai keputusan penalti tersebut berdampak pada perubahan momentum permainan, yang membuat timnya kehilangan kendali di 20 menit terakhir.
“Saya pikir kami bermain dengan baik hingga penalti itu. Namun, penalti itu, menurut saya, sedikit mengubah momentum permainan. Saya merasa tim sedikit lelah dalam 20 menit terakhir hingga penalti itu terjadi. Sebelum itu, kami memegang kendali dan memiliki peluang,” kata Amorim dalam konferensi pers pasca-pertandingan.
Real Sociedad, yang mendapatkan dorongan moral setelah gol penyama kedudukan, berusaha menekan di menit-menit akhir untuk mencari kemenangan. Namun, kiper Manchester United, Andre Onana, tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan krusial yang memastikan timnya tidak mengalami kekalahan.
Masalah Efektivitas di Depan Gawang
Selain penalti, Amorim juga menyoroti kegagalan Manchester United dalam memanfaatkan peluang yang mereka ciptakan. Menurutnya, hal ini bukan hanya terjadi dalam pertandingan ini, tetapi sudah menjadi masalah yang mengganggu mereka di Liga Primer Inggris.
“Kami menciptakan peluang. Terkadang Anda tidak melihatnya dalam metrik gol yang diharapkan karena kami tidak berhasil melepaskan tembakan, tetapi peluang besar itu ada di sana dan Anda dapat melihatnya,” ujar Amorim.
Saat ini, Manchester United masih tertahan di posisi ke-14 klasemen Liga Primer Inggris, sebuah kondisi yang mencerminkan performa tidak konsisten mereka musim ini. Amorim menegaskan bahwa timnya harus segera menemukan solusi untuk meningkatkan efektivitas di depan gawang agar dapat bersaing di level tertinggi.
Onana Jadi Pahlawan di Beberapa Menit Terakhir
Meskipun United gagal meraih kemenangan, penampilan Andre Onana patut diapresiasi. Kiper asal Kamerun itu melakukan beberapa penyelamatan penting di penghujung pertandingan yang memastikan timnya tidak kebobolan lebih banyak.
Real Sociedad terus menekan di menit-menit akhir dengan beberapa peluang berbahaya, tetapi refleks cepat Onana di bawah mistar berhasil menggagalkan upaya lawan. Penampilan solidnya menjadi salah satu faktor yang membuat United tetap memiliki peluang besar untuk melaju ke perempat final.
Laga Penentuan di Old Trafford
Hasil imbang ini masih memberikan peluang bagi Manchester United untuk lolos ke babak berikutnya. Mereka akan menjamu Real Sociedad dalam leg kedua di Old Trafford pada Kamis mendatang. Kemenangan di kandang menjadi harga mati jika mereka ingin melaju lebih jauh di kompetisi ini.
“Kami memiliki transisi, kami memiliki situasi, dan terkadang kami kehilangan sesuatu. Dan itu dapat berubah, terutama dalam permainan seperti ini, bahwa Anda membutuhkan gol yang dapat membuat perbedaan bagi semua orang,” kata Amorim.
Dengan tekanan tinggi dan ekspektasi besar dari para penggemar, Manchester United harus menemukan solusi untuk meningkatkan efektivitas serangan mereka jika ingin tetap bersaing di Liga Europa dan kompetisi domestik lainnya.