JAKARTA - Sebuah insiden pencurian terjadi di sebuah toko sandal di Jalan Raya Kemayoran, Kabupaten Bangkalan. Korban, Sabir, kehilangan ponsel Samsung S24 Ultra yang ditaksir bernilai belasan juta rupiah saat hendak membeli sandal di toko tersebut.
Kronologi Kejadian
Sabir tiba di toko dengan sepeda motor dan meletakkan ponselnya di jok depan. Setelah memasuki toko, ia menyadari bahwa ponselnya tertinggal dan segera kembali untuk mengambilnya. Namun, ponsel tersebut sudah tidak ada di tempat semula. Seorang pegawai toko menginformasikan bahwa ada seseorang yang mendekati motor Sabir, diduga kuat sebagai pelaku pencurian.
Rekaman CCTV dan Identifikasi Pelaku
Setelah kejadian, Sabir bersama pegawai toko memeriksa rekaman CCTV. Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang pria menggunakan motor matik berwarna putih dengan nomor polisi L 3832 ID. Pelaku mengenakan jaket merah dan sarung berwarna kuning dengan corak hijau. Rekaman ini kemudian diserahkan ke pihak kepolisian sebagai bukti untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Tanggapan Korban
Sabir berharap pihak kepolisian dapat segera mengidentifikasi dan menangkap pelaku. Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak meninggalkan barang berharga di kendaraan tanpa pengawasan.
Maraknya Kasus Pencurian di Bangkalan
Kasus pencurian seperti yang dialami Sabir bukanlah yang pertama terjadi di Bangkalan. Pada Januari 2025, terjadi pencurian yang melibatkan anak di bawah umur di sebuah toko di Desa Jaddih, Kecamatan Socah. Dalam rekaman CCTV, terlihat seorang pria bersama anaknya mencuri ponsel dari motor milik pengunjung toko.
Selain itu, pada Agustus 2024, terjadi kasus pencopetan massal saat konser di Alun-Alun Bangkalan. Sebanyak 70 orang melaporkan kehilangan ponsel. Polisi berhasil menangkap pelaku yang mengaku beraksi seorang diri dan mengamankan 12 ponsel hasil curian.
Upaya Pencegahan dan Imbauan Kepolisian
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tidak meninggalkan barang berharga di tempat yang mudah dijangkau oleh pelaku kejahatan. Selain itu, pemasangan CCTV di area publik dan tempat usaha sangat dianjurkan untuk membantu proses identifikasi pelaku jika terjadi tindak kriminal.
Kasus pencurian yang dialami Sabir menambah daftar panjang insiden serupa di Bangkalan. Diharapkan dengan kerjasama antara masyarakat dan aparat penegak hukum, angka kriminalitas dapat ditekan, dan pelaku kejahatan dapat segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.