Sunarso Tingkatkan Kepemilikan Saham di BRI, Bukti Komitmen pada Pertumbuhan Ekonomi

Jumat, 07 Maret 2025 | 11:57:32 WIB
Sunarso Tingkatkan Kepemilikan Saham di BRI, Bukti Komitmen pada Pertumbuhan Ekonomi

JAKARTA - Kabar terkini dari lantai bursa mengungkapkan bahwa Sunarso, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), telah menambah portofolio sahamnya di perusahaan tersebut dengan nilai investasi mencapai Rp 772,46 juta. Berdasarkan informasi resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Sunarso berhasil mengakuisisi 3.630 saham BRI. Langkah strategis ini dilakukan pada tanggal 4 Maret 2025 dan mencerminkan kepercayaan Sunarso terhadap prospek jangka panjang perusahaan plat merah ini.

Sebelum transaksi ini, Sunarso telah mengantongi sekitar 5,86 juta saham BRI. Dengan penambahan ini, total kepemilikannya kini mencapai 6,08 juta saham. "Tujuan transaksi yakni investasi dengan status kepemilikan saham langsung," demikian pernyataan Sekretaris Perusahaan BRI, Agustya Hendy Bernadi, dalam keterangan resmi yang diterima pada Jumat, 7 Maret.

Menguatnya kepercayaan Sunarso diuikuti oleh peningkatan harga saham BRI di bursa yang ditutup menguat sebesar 2,86 persen atau naik 110 poin ke level Rp 3.980 per saham pada perdagangan akhir pekan tersebut. Ini menandakan respons pasar yang positif terhadap langkah strategis yang diambil oleh pihak manajemen.

Tidak hanya berhenti pada pembelian saham oleh Sunarso, BRI juga mengumumkan rencana besar lainnya. Institusi keuangan ini berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham yang telah diterbitkan dengan nilai maksimal mencapai Rp 3 triliun, dijadwalkan pada tahun 2025.

Langkah buyback ini, sebagaimana diungkapkan dalam keterbukaan informasi di BEI, merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan memperkuat posisi keuangan. Dalam dokumen yang dipublikasikan, Agustya Hendy Bernadi menjelaskan bahwa pengalihan saham hasil buyback tersebut akan dilakukan sesuai ketentuan POJK 29/2023. Proses buyback dapat dilakukan baik di Bursa Efek Indonesia maupun di luar bursa, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan harus diselesaikan paling lambat 12 bulan setelah tanggal Rapat Umum Pemegang Saham yang menyetujui aksi korporasi tersebut.

Sunarso, dalam beberapa wawancara sebelumnya, selalu menegaskan komitmennya pada pertumbuhan dan perkembangan BRI sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia yang memiliki jaringan terluas hingga ke daerah-daerah terpencil. Langkah yang diambilnya kali ini menegaskan kembali pandangannya terhadap masa depan perusahaan di tengah persaingan yang semakin ketat di dunia perbankan.

"Kami percaya pada potensi luar biasa yang dimiliki oleh BRI, terutama dalam memperluas inklusi keuangan di Indonesia. Investasi ini bukan hanya demi keuntungan pribadi, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab kami untuk terus mendukung peningkatan nilai perseroan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi seluruh pemangku kepentingan," ungkap Sunarso dalam sebuah wawancara dengan media lokal.

Strategi buyback yang dicanangkan BRI juga memberikan sinyal kuat kepada para investor mengenai posisi keuangan perusahaan yang solid serta keyakinan manajemen akan prospek pertumbuhan yang menjanjikan. Dalam lingkungan pasar yang dinamis dan penuh tantangan, langkah ini diharapkan dapat memberikan kepercayaan yang lebih besar kepada para investor dan pemegang saham.

Berita ini datang di tengah-tengah berbagai analisis dan prediksi pasar yang mengindikasikan tren positif untuk saham-saham di sektor perbankan, termasuk BRI. Sejumlah analis memperkirakan bahwa saham-saham di sektor ini akan terus memberikan keuntungan sejalan dengan peningkatan kinerja ekonomi makro Indonesia.

"Kami yakin bahwa langkah-langkah strategis ini akan semakin mengukuhkan posisi BRI sebagai bank pilihan utama di Indonesia,” lanjut Agustya Hendy Bernadi. Buyback saham yang direncanakan diharapkan dapat memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam pengelolaan permodalan dan menjadi katalis bagi penguatan nilai saham ke depan.

Keputusan investasi oleh Sunarso dan rencana buyback yang ambisius ini mencerminkan optimisme yang kuat terhadap potensi pertumbuhan BRI. Dengan langkah-langkah strategis ini, BRI sekali lagi membuktikan kemampuannya untuk beradaptasi dan berinovasi di tengah tantangan yang dihadapi sektor perbankan dalam lingkup nasional maupun global.

Melihat dari perspektif yang lebih luas, aksi korporasi seperti ini adalah bagian dari strategi yang lebih besar untuk mengoptimalkan portofolio perusahaan, yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dan memperluas jangkauan pelayanan BRI di seluruh Indonesia.

Diharapkan kebijakan ini tidak hanya meningkatkan likuiditas dan stabilitas saham tetapi juga mendukung agenda strategis BRI dalam memperkuat fondasi bisnis untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan.

Terkini

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Begini Cara Mengatasi Hiperinflasi & Faktor Penyebabnya

Kamis, 04 September 2025 | 14:49:36 WIB

Refinancing Adalah: Definisi, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Kamis, 04 September 2025 | 11:52:54 WIB

Suku Bunga Acuan BI: Fungsi, Tujuan dan Cara Kerjanya

Kamis, 04 September 2025 | 12:29:43 WIB

Inilah Perbedaan Pajak dan Retribusi Beserta Contohnya

Kamis, 04 September 2025 | 12:35:19 WIB