JAKARTA - Dalam upaya memperluas inklusi finansial terutama di kalangan investor muda, kompetisi trading bertajuk Ultimate Trading Championship (UTC) resmi diluncurkan. Kompetisi ini diselenggarakan oleh aplikasi investasi dan trading terkemuka, Pluang, yang menawarkan lebih dari 1.000 pilihan aset investasi mulai dari kripto, saham, ETF AS, hingga reksa dana dan emas digital. Kegiatan ini adalah bagian dari strategi untuk memberikan edukasi finansial dan membuka jalan bagi masyarakat luas untuk menunjukkan keterampilan mereka dalam trading dan investasi.
Andreas Agung Hendrawan, selaku Director of Marketing and Growth Pluang, menyatakan, “Kompetisi ini memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk mengembangkan keterampilan finansial dan meraih total hadiah sebesar Rp288 juta. UTC akan berlangsung dari 13 Februari hingga 31 Mei 2025 dan terbuka untuk semua pengguna Pluang, baik investor pemula maupun trader andal.”
Menurut Andreas, inisiatif ini sejalan dengan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan Organisasi Jasa Keuangan (OJK). Survei tersebut menunjukkan bahwa tingkat inklusi keuangan di Indonesia telah mencapai lebih dari 65 persen, melonjak hampir 22 persen selama sepuluh tahun terakhir. Angka ini mengindikasikan peningkatan edukasi finansial di kalangan masyarakat Indonesia.
Selain itu, pertumbuhan minat terhadap investasi digital terlihat dari peningkatan jumlah investor aset kripto yang meningkat sebesar 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat dalam berinvestasi di aset digital yang terus berkembang dengan adanya berbagai pilihan aset investasi baru yang tersedia saat ini.
Berbeda dari kompetisi trading lainnya, UTC menawarkan peluang yang adil bagi semua peserta dengan mengelompokkan mereka ke dalam tiga kategori berdasarkan Asset Under Management (AUM). Kategori Challenger adalah untuk peserta dengan AUM di bawah Rp10 juta, kategori Elite untuk AUM antara Rp10 juta hingga Rp100 juta, dan kategori Legend untuk AUM di atas Rp100 juta. Pembagian ini dilakukan agar persaingan berjalan seimbang, memungkinkan peserta untuk bersaing secara murni berdasarkan strategi dan kemampuan trading mereka.
Lebih lanjut, Andreas menjelaskan, “Semua peserta dalam tiga kategori tersebut dapat berkompetisi dalam dua leaderboard: profit dalam rupiah (IDR P&L) dan profit dalam persentase (Persen P&L). Ini memberikan kesempatan bagi semua peserta untuk menang, terlepas dari jumlah modal yang mereka miliki.”
Sejak dimulainya kompetisi ini pada 13 Februari 2025, lebih dari 10 ribu pengguna telah berpartisipasi dalam UTC. Pluang mencatat peningkatan partisipasi ini sebagai indikasi bahwa semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk belajar dan terlibat dalam investasi. Kompetisi ini tidak hanya memberikan pengalaman trading yang mendalam bagi para pesertanya, tetapi juga membantu meningkatkan literasi keuangan mereka.
Di sisi lain, perkembangan ini juga menggambarkan bagaimana aplikasi seperti Pluang berperan vital dalam mendukung inklusi keuangan di Indonesia. Dengan memberikan akses yang lebih besar ke berbagai aset investasi dan menyediakan platform edukasi melalui kompetisi semacam UTC, Pluang berkontribusi pada pencapaian literasi keuangan yang lebih luas dan mendalam di tanah air.
Dengan masih berlangsungnya Ultimate Trading Championship hingga akhir Mei, kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam dunia investasi masih terbuka lebar. Andreas optimis bahwa partisipasi masyarakat yang semakin meningkat dalam kegiatan semacam ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, dengan semakin banyaknya individu yang cerdas dan terampil dalam mengelola keuangan mereka sendiri.
Pluang berharap, melalui kompetisi ini, masyarakat Indonesia akan menjadi lebih siap untuk menghadapi tantangan keuangan di masa depan dan semakin berdaya untuk mencapai kesejahteraan finansial. Dengan dukungan kontinuitas dalam edukasi keuangan dan akses yang lebih luas terhadap berbagai instrumen investasi, inklusi keuangan diharapkan akan terus meluas dan mendalam di seluruh strata masyarakat.