BRI Tingkatkan Pembiayaan Sektor Berkelanjutan Menjadi Rp785,2 Triliun pada 2024, Bentuk Komite ESG sebagai Aksi Nyata

Kamis, 06 Maret 2025 | 11:57:39 WIB
BRI Tingkatkan Pembiayaan Sektor Berkelanjutan Menjadi Rp785,2 Triliun pada 2024, Bentuk Komite ESG sebagai Aksi Nyata

JAKARTA – Bank Rakyat Indonesia (BRI) semakin memperkokoh komitmennya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dengan mengalokasikan pembiayaan sebesar Rp785,2 triliun untuk sektor berkelanjutan. Capaian ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp772,7 triliun. Melalui langkah ini, BRI menegaskan posisinya sebagai pionir dalam praktik-praktik berbasis ESG (Environment, Social, Governance) di Indonesia.

Dalam acara Global Kompas 100 Outlook, Investasi Berkelanjutan di dalam Ekosistem Bisnis Global yang digelar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta pada pekan ini, Direktur Utama BRI, Sunarso, menyampaikan, "Kami terus berkomitmen dalam praktik ESG. Pencapaian kredit berkelanjutan kami cukup besar." Hal ini menjadi bukti nyata dari dedikasi BRI dalam memajukan dan mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek bisnisnya.

Tahun lalu, penyaluran kredit berkelanjutan oleh BRI mencakup berbagai sektor dengan rincian kredit sektor sosial mencapai Rp698,7 triliun, sementara kredit untuk Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) mencapai Rp86,56 triliun. Selain itu, investasi dalam obligasi yang berlandaskan prinsip ESG mencapai nilai Rp4,4 triliun, dengan rencana pengalokasian 64,3 persen dari total pembiayaan dan investasi obligasi korporasi ke sektor yang mendukung pembangunan berkelanjutan sepanjang tahun 2024.

Sebagai satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia yang menerbitkan green bond (obligasi hijau), BRI terus memimpin dengan mengeluarkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2024 senilai Rp2,5 triliun. Penerbitan ini mengikuti jejak green bond sebelumnya yang diterbitkan BRI pada tahap pertama sebesar Rp5 triliun pada tahun 2022, di mana 80 persen dari hasilnya dialokasikan untuk KUBL.

Sunarso menekankan pentingnya langkah strategis ini dengan menyatakan, "Green bond BRI memang selalu oversubscribed. Artinya, minat dan concern investor terhadap isu ini tinggi." Pernyataan ini menggarisbawahi tingginya minat investor terhadap investasi yang tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga berdampak positif terhadap lingkungan dan sosial.

Dalam upaya memperkuat komitmennya terhadap prinsip-prinsip ESG, BRI telah membentuk Komite ESG yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama Sunarso. Komite ini memiliki tanggung jawab untuk menetapkan arah strategi keberlanjutan BRI, serta secara rutin memonitor dan mengevaluasi implementasi strategi tersebut. "Pembentukan Komite ESG ini merupakan langkah konkret kami untuk memastikan bahwa inisiatif-inisiatif berkelanjutan kita berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan," jelas Sunarso.

Komite ini akan berfungsi sebagai pengawas dan pengendali pelaksanaan strategi keberlanjutan BRI. Sejumlah program akan terus dikembangkan dalam rangka meningkatkan efektivitas dan dampak dari pembiayaan berkelanjutan yang disalurkan. Di antara fokus utama adalah penyaluran kredit kepada sektor-sektor yang mendukung mitigasi perubahan iklim, pengembangan ekonomi masyarakat, serta kegiatan usaha yang berbasis ramah lingkungan.

BRI juga berupaya untuk terus meningkatkan kesadaran dan edukasi mengenai pentingnya investasi berkelanjutan di kalangan pelaku bisnis dan masyarakat luas. Sunarso menambahkan, Kami percaya bahwa pembangunan yang berkelanjutan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, kami berusaha menjadi agen perubahan dengan mendorong praktik bisnis yang bertanggung jawab.

Kendati banyak berfokus pada aspek lingkungan, BRI tidak melupakan dimensi sosial dan tata kelola perusahaan. Bank ini terus meningkatkan kualitas produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus memperkuat kepatuhan terhadap regulasi dan etika bisnis. Implementasi teknologi keuangan (fintech) juga dimanfaatkan untuk meningkatkan inklusi keuangan dan mengoptimalkan efisiensi operasional.

Dengan komitmen yang kuat dan strategi yang terencana, BRI tidak hanya berusaha memberikan keuntungan finansial bagi para pemegang sahamnya tetapi juga berkontribusi secara aktif dalam upaya global untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Langkah-langkah BRI diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain di Indonesia untuk mengikuti jejak serupa dalam mengusung prinsip-prinsip ESG sebagai pilar utama strategi bisnis mereka.

Keseriusan BRI dalam mengedepankan keberlanjutan tercermin dari pernyataan Sunarso, Kami yakin bahwa dengan mengedepankan prinsip ESG, tidak hanya kinerja keuangan yang akan membaik, tetapi juga citra dan keberlanjutan bisnis kami ke depan.

Dengan berbagai upaya dan inovasi yang dilakukan BRI, sejalan dengan penetapan dan pelaksanaan strategi ESG secara konsisten, bank ini menargetkan pencapaian yang lebih tinggi dalam kontribusinya terhadap pembangunan berkelanjutan nasional dan internasional.

Demikianlah langkah BRI dalam mendorong praktik keuangan berkelanjutan, yang diharapkan mampu memberi dampak positif pada lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan di masa mendatang.

Terkini

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Begini Cara Mengatasi Hiperinflasi & Faktor Penyebabnya

Kamis, 04 September 2025 | 14:49:36 WIB

Refinancing Adalah: Definisi, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Kamis, 04 September 2025 | 11:52:54 WIB

Suku Bunga Acuan BI: Fungsi, Tujuan dan Cara Kerjanya

Kamis, 04 September 2025 | 12:29:43 WIB

Inilah Perbedaan Pajak dan Retribusi Beserta Contohnya

Kamis, 04 September 2025 | 12:35:19 WIB