Banjir Terjang Gampong Ladang Rimba, Transportasi Tapaktuan hingga Medan Lumpuh

Selasa, 11 Maret 2025 | 11:58:32 WIB
Banjir Terjang Gampong Ladang Rimba, Transportasi Tapaktuan hingga Medan Lumpuh

JAKARTA – Hujan lebat yang disertai angin kencang mengguyur wilayah Aceh Selatan pada Senin, 10 Maret 2025 malam sekitar pukul 21.00 WIB. Akibatnya, kawasan Gampong Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Aceh Selatan, diterjang banjir dengan ketinggian mencapai 50 cm, mengakibatkan lumpuhnya jalur transportasi nasional yang menghubungkan Tapaktuan dengan Medan.

Banjir yang semakin meninggi tidak hanya merendam ratusan rumah penduduk, tetapi juga menyebabkan antrean panjang kendaraan dari kedua arah. Para pengendara terpaksa berhenti di tengah jalan karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk melintas.

Kondisi di Lapangan

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Selatan, H. Zainal, mengonfirmasi bahwa berdasarkan laporan dari Danpos PB Damkar 06 Trumon, air mulai naik secara signifikan dan telah merendam beberapa fasilitas umum di kawasan tersebut. Ia juga menekankan bahwa hujan deras masih terus berlangsung, yang berpotensi memperparah kondisi banjir.

“Saat ini jalan lintas Tapaktuan hingga Medan, tepatnya di depan Polsek Trumon Tengah, telah direndam banjir dengan ketinggian mencapai 50 cm,” ujar Zainal.

Menurutnya, derasnya arus air di sekitar lokasi banjir sangat berbahaya bagi pengguna jalan yang tetap nekat untuk melintas. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri menerobos banjir demi keselamatan.

“Di sekitar lokasi banjir, air mengalir dengan sangat deras dan berpotensi membahayakan pengguna jalan yang mencoba menerobosnya,” tambahnya.

Personel Gabungan Siaga

Guna mengantisipasi dampak yang lebih besar, personel Damkar BPBD bersama TNI/Polri telah disiagakan di lokasi. Mereka terus memantau perkembangan situasi serta melakukan langkah-langkah mitigasi untuk membantu masyarakat yang terdampak.

“Hujan dengan intensitas tinggi yang disertai petir dan angin kencang masih melanda kawasan ini. Personel Damkar BPBD, TNI, dan Polri tetap siaga serta melakukan patroli di sekitar lokasi untuk memastikan keselamatan warga,” ungkap Zainal.

BPBD Aceh Selatan juga sedang melakukan assessment awal terhadap warga serta fasilitas umum yang terdampak banjir. Koordinasi dengan Muspika dan perangkat desa setempat pun terus dilakukan guna merencanakan langkah selanjutnya dalam penanganan bencana ini.

“Kami masih terus mengumpulkan data terkait jumlah warga terdampak serta kondisi sarana dan prasarana yang rusak. Koordinasi dengan berbagai pihak juga terus dilakukan untuk memastikan penanganan banjir dapat berjalan dengan efektif,” jelasnya.

Harapan Agar Banjir Segera Surut

Seiring dengan langkah-langkah penanganan yang dilakukan oleh berbagai pihak, masyarakat setempat berharap banjir dapat segera surut agar aktivitas kembali normal. Hingga saat ini, pihak BPBD terus memberikan informasi terkini kepada masyarakat mengenai kondisi di lapangan.

“Untuk sementara, informasi yang dapat kami sampaikan seperti itu. Semoga banjir segera surut dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Jika ada perkembangan lebih lanjut, akan segera kami informasikan,” pungkas Zainal.

Dengan kondisi cuaca yang masih berpotensi buruk, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas guna menghindari risiko lebih lanjut. Semua pihak diharapkan dapat bersinergi dalam upaya penanggulangan bencana agar dampak dari banjir ini dapat diminimalisir.

Terkini