PT Vale Indonesia Memiliki Komitmen Perusahaan Tambang Dalam Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim

Selasa, 11 Maret 2025 | 11:58:32 WIB
PT Vale Indonesia Memiliki Komitmen Perusahaan Tambang Dalam Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim

JAKARTA - Perubahan iklim adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dunia saat ini. Dengan meningkatnya suhu global dan cuaca ekstrem yang lebih sering terjadi, semua sektor industri dituntut untuk berperan aktif dalam mengurangi dampak lingkungan dari operasional mereka. Sektor pertambangan, dengan kegiatan ekstraksi dan produksi yang intensif, memiliki peran khusus dalam hal ini. Salah satu perusahaan yang menunjukkan langkah konkret dalam komitmen untuk mengurangi dampak lingkungan adalah PT Vale Indonesia.

Komitmen PT Vale Indonesia dalam Mengurangi Emisi Karbon

Dilaporkan oleh McKinsey Sustainability, sektor pertambangan menyumbang sekitar 4 hingga 7 persen dari total emisi gas rumah kaca global. Emisi karbon dari sektor ini mencapai 1,9 hingga 5,1 gigaton setiap tahun. Dalam konteks ini, PT Vale Indonesia telah mengambil langkah strategis untuk mengurangi emisi karbon dari operasi mereka.

Dalam laporan keberlanjutan tahun 2023, PT Vale Indonesia menyatakan fokus mereka pada dua cakupan utama, yaitu produksi dan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) serta pemakaian listrik. Skema ini diharapkan meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi langsung dari operasional mereka. Salah satu upaya signifikan adalah penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang berhasil memangkas 1.118.231 ton CO2 eq per tahun.

Target ambisius PT Vale Indonesia adalah mengurangi efek gas rumah kaca hingga 33 persen pada tahun 2030 dan mencapai net zero emisi karbon. Dibandingkan tahun 2022, perusahaan berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 1,3 persen pada tahun 2023. “Kami berkomitmen mencapai net zero dengan memperkuat penggunaan energi terbarukan dan efisiensi energi dalam operasional kami,” ungkap salah satu perwakilan manajemen PT Vale Indonesia.

Transisi ke Energi Terbarukan, Biomassa dan Biodiesel

Dalam konteks transisi energi, PT Vale sedang beralih dari bahan bakar fosil ke sumber energi yang lebih bersih dan terbarukan. Penggunaan bahan bakar biomassa mencapai 2.234 ton dengan material dari cangkang sawit dan arang kayu. Selain campuran bahan bakar ini, mereka juga mulai mengimplementasikan biodiesel B35, yang mengombinasikan minyak kelapa sawit dengan solar.

Modernisasi ini termasuk pengenalan kendaraan listrik di operasi harian mereka. Inisiatif ini menargetkan berkurangnya ketergantungan pada bahan bakar fosil, yang berdampak langsung pada pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 311 ribu ton CO2 eq per tahun.

Konservasi Sumber Daya Air

Sumber daya air merupakan elemen krusial dalam operasi pertambangan. Sekitar 30 hingga 50 persen hasil tambang di dunia diproduksi di wilayah rawan air (water-stressed areas). PT Vale Indonesia mengambil langkah dalam mengelola konsumsi air secara berkelanjutan. Pada tahun 2023, perusahaan berhasil mengurangi pemakaian air hingga 11 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, PT Vale fokus pada rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) dan pengelolaan air limbah. Pada tahun lalu, reklamasi di kawasan Sulawesi Selatan mencapai 10 ribu hektar. Di luar area tambang, inisiatif rehabilitasi juga mencakup 435 hektar di Jawa Barat. Analisis berkala terhadap dampak pengolahan air limbah dijalankan menggunakan metodologi standar SNI dan APHA, memastikan semua kegiatan memenuhi regulasi baku mutu.

Reklamasi dan Pemulihan Ekosistem

Reklamasi lahan terdampak tambang merupakan bagian dari Rencana Pascatambang (RPT) PT Vale Indonesia, yang sejalan dengan Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2010. Dengan target reklamasi 10 ribu hektar, PT Vale berkomitmen mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.

Upaya ini dibarengi dengan konservasi flora dan fauna lokal. Kerja sama dengan komunitas lokal melibatkan pencatatan dan rehabilitasi biodiversitas, mendukung keberlanjutan flora dan fauna yang terancam. Juga, masyarakat dilibatkan dalam program pemantauan dan pelatihan lingkungan.

Inovasi Teknologi untuk Keberlanjutan

Memanfaatkan teknologi canggih juga merupakan bagian penting dalam strategi lingkungan PT Vale Indonesia. Dengan digitalisasi dan inovasi di sektor pertambangan, seperti penggunaan peralatan berbasis listrik dari sumber energi terbarukan, PT Vale menargetkan industri yang lebih berkelanjutan. Program Vale Power Shift menekankan pembaruan sumber energi untuk listrik yang lebih bersih dan efisien.

Pemeriksaan teknis secara berkala memastikan limbah dikelola dengan efikasi tinggi. Targetnya, tidak ada limbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, melainkan diolah menjadi produk yang bermanfaat, seperti pupuk atau energi alternatif.

PT Vale Indonesia menunjukkan bahwa perusahaan besar dalam sektor pertambangan dapat menjadi pengguna sekaligus pelindung lingkungan. Keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap perubahan iklim bukan hanya pilihan, tetapi sudah menjadi kebutuhan mutlak. Dengan langkah proaktif menuju efisiensi energi, inklusi teknologi ramah lingkungan, dan kolaborasi dengan masyarakat setempat, PT Vale Indonesia menegaskan posisinya sebagai pionir dalam pertambangan berkelanjutan.

Sebagai individu, kita pun memiliki tanggung jawab yang sama. Inisiatif kecil, seperti memilih produk dengan jejak karbon rendah atau mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam industri, dapat memberikan dampak besar dalam pencegahan perubahan iklim. Langkah kecil bersama dapat memicu perbedaan besar menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Terkini