14 Saham Blue Chip Terbaik di Indonesia Paling Layak Dibeli

Rabu, 11 Juni 2025 | 16:12:52 WIB
14 Saham Blue Chip

JAKARTA - Saham blue chip terbaik menjadi pilihan yang sangat disarankan bagi para investor yang ingin berinvestasi di saham, apalagi pemula.

Saham jenis ini sering kali menjadi rekomendasi dari para pakar dan broker untuk pemula karena menawarkan stabilitas dan potensi keuntungan yang baik.

Terlebih lagi, saham blue chip memiliki daya tarik tersendiri di tengah ketidakpastian ekonomi, seperti masa pandemi Covid-19, di mana harga saham bisa terjun drastis.

Meskipun demikian, saham blue chip tetap relatif aman dibandingkan dengan jenis investasi lainnya seperti aset kripto dan lainnya.

Saham-saham blue chip terbaik sangat layak dipertimbangkan karena berasal dari perusahaan-perusahaan besar dan tepercaya, yang memiliki reputasi solid di pasar. 

Selain itu, saham blue chip mudah diperdagangkan dan memiliki likuiditas yang tinggi, membuatnya menjadi pilihan menarik bagi banyak investor.

Apa Itu Saham Blue Chip?

Saham blue chip merujuk pada saham perusahaan yang sudah established dan sehat secara finansial serta fundamental. 

Perusahaan yang memiliki saham jenis ini dikenal konsisten dalam menyampaikan laporan keuangan, baik di masa yang menguntungkan maupun tidak. 

Saham blue chip umumnya memiliki kapitalisasi pasar yang sangat besar dan mendominasi sektor industri tempat mereka beroperasi. 

Sebagai imbalannya, investor yang membeli saham blue chip berpotensi mendapatkan dividen secara rutin.

Ciri utama dari saham blue chip adalah tingkat keamanan yang tinggi serta potensi imbal hasil yang menjanjikan dalam jangka panjang. 

Untuk dapat digolongkan sebagai saham blue chip, sebuah perusahaan harus sudah mapan dan memiliki catatan keuangan yang stabil dalam periode waktu yang panjang.

Daftar Saham Blue Chip Terbaik di Indonesia

Berikut ini adalah daftar beberapa saham blue chip terbaik di Indonesia hingga saat ini yang paling layak untuk dibeli.

1. Bank Central Asia (BCA) – BBCA

Saham blue chip terbaik sering kali mencakup saham dari perusahaan-perusahaan besar dan terpercaya, seperti Bank BCA. 

Sebagai salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, BCA memiliki jaringan yang luas dan basis nasabah yang sangat banyak. 

Dikelola dengan efisien, bank ini mencatatkan Return on Assets (ROA) yang tinggi dibandingkan dengan bank-bank lainnya.

Saham Bank BCA pun cukup likuid, dengan volume perdagangan mencapai 11.378.100 lembar saham dan harga terakhir sebesar Rp31.950. 

2. Bank Rakyat Indonesia (BRI) – BBRI

Saham Bank BRI (BBRI) juga termasuk dalam jajaran saham blue chip yang banyak diminati oleh investor. 

Saham dari perusahaan ini dikenal memiliki kinerja yang solid dan cukup aktif diperdagangkan di bursa efek. 

Kinerja positif saham BRI dipengaruhi oleh komitmen kuat perusahaan dalam memberikan kredit kepada usaha kecil, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Selain itu, BRI juga secara rutin melakukan stock split untuk menarik perhatian investor. 

Semua faktor ini berkontribusi pada kekuatan saham BRI, yang memiliki fundamental yang sangat baik dan konsisten. 

Oleh karena itu, saham BRI layak untuk dimasukkan dalam daftar saham blue chip yang patut diperhitungkan.

3. Unilever – UNVR

Unilever adalah salah satu perusahaan consumer goods terbesar di Indonesia yang produknya telah dikenal luas dan digunakan oleh banyak orang. 

Sejak tahun 2014, Unilever telah mencatatkan Return on Equity (ROE) mencapai 100 persen, dan pada 2018, ROE perusahaan ini meningkat menjadi 14 persen.

Keuntungan yang diperoleh Unilever pada tahun 2018 mencapai Rp9 triliun. 

Tingginya ROE ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba secara konsisten, yang kemudian dapat dibagikan kepada pemegang saham. 

Unilever juga tidak memiliki utang bank karena pendapatannya jauh melebihi aset perusahaan.

Kondisi ini mencerminkan efisiensi yang tinggi dalam pengelolaan bisnis Unilever, menjadikannya sebagai saham blue chip dengan fundamental yang solid dan cocok untuk investasi jangka panjang.

4. Telkom Indonesia – TLKM

Saham blue chip berikutnya dalam daftar ini adalah Telekomunikasi Indonesia (Telkom), yang dikenal dengan konsistensinya dalam menghasilkan laba bersih yang stabil dari tahun ke tahun. 

Meskipun kondisi ekonomi seringkali tidak menentu, saham Telkom tetap menunjukkan kestabilan dan tidak mengalami penurunan yang signifikan. 

Return On Equity (ROE) perusahaan ini juga terus tumbuh, mencapai 22,03 persen. Telkom secara rutin membagikan dividen kepada pemegang saham setiap tahunnya. 

Dalam 10 tahun terakhir, dividend payout Telkom meningkat dari 40 persen menjadi 90 persen dari profit perusahaan. 

Sebagai perusahaan terkemuka di sektor telekomunikasi, saham Telkom menjadi sangat diminati oleh investor.

Pasalnya, nilainya cenderung stabil, terutama untuk investasi jangka panjang.

5. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk – ICBP

Produk legendaris Indomie berasal dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, yang sahamnya masuk dalam kategori saham blue chip kategori terbaik. 

Perusahaan ini dikenal sangat mapan dan memiliki fundamental yang kuat. Secara konsisten, pendapatan perusahaan ini terus tumbuh dari tahun ke tahun. 

Dengan Return on Equity (ROE) mencapai 21 persen dan Return on Assets (ROA) sebesar 13,7 persen, kinerja keuangan perusahaan ini jauh di atas rata-rata perusahaan produsen makanan yang terdaftar di bursa.

Saham Indofood CBP (ICBP) sangat cocok untuk dijadikan investasi jangka panjang. 

Dengan pertumbuhan yang baik dan merek yang sudah terbukti berkualitas, saham ICBP menawarkan potensi stabilitas yang tinggi dan aman untuk investor.

6. Bank Mandiri – BMRI

Saham Bank Mandiri (BMRI) juga layak masuk dalam daftar saham blue chip yang patut dipertimbangkan untuk dibeli. 

Pada tahun sebelumnya, kinerja saham Bank Mandiri tercatat tumbuh sebesar 9,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan laba bersih mencapai Rp27,5 triliun. 

Bank ini terkenal stabil karena mampu menyeimbangkan pertumbuhan kredit dan laba bersihnya.

Sebagai salah satu bank terpopuler di Indonesia, Bank Mandiri juga menunjukkan kinerja jangka panjang dengan return yang stabil. 

Hal ini menjadikannya pilihan yang sangat tepat untuk investasi jangka panjang.

7. PT Perusahaan Gas Negara – PGAS

Perusahaan Gas Negara (PGN) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang berfokus pada transportasi dan distribusi gas bumi. 

PGN memainkan peran penting dalam pemenuhan kebutuhan gas domestik, sehingga saham perusahaan ini termasuk dalam kategori saham blue chip yang layak dibeli. 

Saham PGN menawarkan peluang yang menjanjikan dengan performa yang prima dan fundamental yang kuat.

Harga saham PGN saat ini berada di angka Rp1.215 per lembar, yang menunjukkan peningkatan signifikan dari harga sebelumnya yang hanya Rp605 per lembar. 

Hal ini mencerminkan bahwa saham PGN merupakan pilihan investasi yang solid dan berpotensi menguntungkan.

8. PT Astra International Tbk – ASII

Selain itu, saham blue chip dari PT Astra International Tbk (ASII) juga layak menjadi pilihan investasi. 

Dengan enam lini bisnis utama, termasuk otomotif, jasa keuangan, teknologi informasi, alat berat, infrastruktur, dan logistik, Astra memiliki posisi yang sangat kuat di Indonesia. 

Didukung oleh anak perusahaan di berbagai sektor, Astra International Tbk memiliki potensi capital gain yang tinggi. 

Bahkan, di tengah pandemi, saat harga saham turun, ini menjadi kesempatan membeli saham Astra dengan harga lebih terjangkau. 

Dalam jangka panjang, saham blue chip Astra berpotensi terus tumbuh berkat fundamental yang solid.

9. PT Bank Negara Indonesia – BBNI

Saham PT Bank Negara Indonesia (BBNI) merupakan salah satu saham blue chip yang patut dipertimbangkan untuk dibeli. 

Sebagai bank milik BUMN yang terkenal di Indonesia, Bank BNI memiliki sejarah panjang sejak didirikan pada tahun 1946. 

Bank ini fokus pada layanan perbankan untuk korporasi, ritel, dan konsumen, serta memiliki sejumlah anak perusahaan yang beroperasi di bidang asuransi, keuangan, dan sekuritas.

BBNI tercatat sebagai salah satu saham yang paling banyak diburu oleh investor asing, dengan total pembelian mencapai 8,25 juta lembar saham, sebagaimana tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

10. United Tractors Tbk – UNTR

United Tractors, sebagai salah satu perusahaan distributor alat berat terbesar di Indonesia, terlibat dalam berbagai sektor usaha.

Di dalamnya termasuk mesin konstruksi, kontraktor pertambangan, pertambangan emas dan batu bara, serta konstruksi sipil dan industri. 

Perusahaan ini mendistribusikan produk-produk terkenal seperti Komatsu, Tadano, Bomag, dan UD Trucks.

Hingga saat ini, United Tractors memiliki 183 titik layanan di seluruh Indonesia, yang meliputi 20 kantor cabang, 35 site support, dan 25 kantor perwakilan. 

Dengan kinerja yang solid dan prospek yang baik, saham UNTR masuk dalam kategori saham blue chip yang sangat direkomendasikan untuk investasi.

11. Aneka Tambang Tbk – ANTM

Aneka Tambang (Antam) adalah perusahaan BUMN Indonesia yang beroperasi di sektor eksplorasi, penambangan, pengolahan, dan pemasaran sumber daya mineral. 

Komoditas utama yang diproduksi oleh Antam meliputi biji nikel, feronikel, emas, perak, dan bauksit.

Selain itu, Antam juga menawarkan jasa pengolahan dan pemurnian logam mulia. 

Saham Antam tercatat sebagai saham blue chip yang telah diperdagangkan lebih dari 202,97 juta lembar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp172,30 miliar.

Meski harga saham Antam sempat mengalami fluktuasi akibat ketidakstabilan ekonomi, pergerakan saham ini tetap menunjukkan kinerja yang stabil dan didukung oleh fundamental yang kuat.

12. PT Gudang Garam Tbk – GGRM

Saham PT Gudang Garam Tbk juga termasuk dalam kategori saham blue chip yang layak untuk dipertimbangkan. 

Perusahaan ini, yang bergerak di industri rokok, telah berdiri sejak 1958 dan memiliki reputasi yang kuat baik di pasar domestik maupun internasional.

Dari sisi valuasi, saham Gudang Garam juga menunjukkan potensi yang menarik, meskipun daya beli masyarakat mengalami penurunan. 

Kinerja yang stabil dan prospek yang positif menjadikan saham ini sebagai pilihan yang tepat untuk investasi jangka panjang.

13. HM Sampoerna Tbk – HMSP

HM Sampoerna Tbk, salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia, juga termasuk dalam daftar saham blue chip yang paling layak dibeli.

Dikenal luas karena produk rokok kretek legendarisnya, seperti Dji Sam Soe, perusahaan ini memiliki jejak yang kuat di pasar domestik.

Saat ini, Sampoerna berada di bawah naungan PT Philip Morris International Inc, perusahaan rokok multinasional yang terkenal dengan produk Marlboro. 

Meskipun sempat mengalami penurunan dalam volume penjualan, saham Sampoerna tetap dianggap sebagai pilihan blue chip dengan potensi capital gain yang baik untuk investasi jangka panjang.

Meski ada penurunan sementara, banyak analis sekuritas yang merekomendasikan untuk menahan saham Sampoerna. 

Banyak investor percaya bahwa saham perusahaan ini memiliki potensi pemulihan yang solid dan kemungkinan akan mengalami peningkatan di masa depan.

14. PT Mayora Indah Tbk – MYOR

PT Mayora Indah, yang lebih dikenal dengan nama Mayora, adalah perusahaan makanan dan minuman (consumer goods) yang didirikan pada tahun 1977. 

Sebagai produsen produk makanan dan minuman ringan, Mayora telah sukses menciptakan berbagai produk terkenal yang diterima dengan baik oleh pasar, seperti Astor, Energen, Torabika, dan Kopiko.

Meskipun saham Mayora mengalami fluktuasi, keberadaan perusahaan yang mapan dan reputasinya di pasar menjadikan sahamnya termasuk dalam kategori saham blue chip

Sekalipun sahamnya sempat mengalami penurunan, prospek pertumbuhannya yang positif membuat saham Mayora diyakini akan mengalami peningkatan seiring dengan penjualan yang terus berkembang.

Investasi pada saham blue chip terbaik menawarkan peluang yang menarik, terutama bagi mereka yang mencari kestabilan dan pertumbuhan jangka panjang. 

Dengan memilih saham dari perusahaan-perusahaan mapan yang memiliki fundamental kuat, kamu dapat memastikan portofolio investasi kamu tetap aman dan menguntungkan.

Terkini