Hutama Karya Perkuat Akses Tol untuk Pangan

Kamis, 10 Juli 2025 | 14:23:27 WIB
Hutama Karya Perkuat Akses Tol untuk Pangan

JAKARTA - Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, PT Hutama Karya (Persero) terus mempercepat pembangunan ruas Jalan Tol Betung Tempino Jambi, yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Pembangunan ini tidak hanya berperan penting dalam meningkatkan konektivitas antardaerah, tetapi juga mendukung distribusi logistik pangan secara efisien di wilayah Sumatera.

Ruas jalan tol ini menjadi bagian dari koridor pendukung utama JTTS dan berada dalam pengembangan Jalan Tol Betung Tempino Jambi sepanjang 169 km. Hutama Karya saat ini sedang menggarap tahap pertama sepanjang 0 hingga 50 km dengan progres signifikan.

“Kami melaporkan bahwa progres konstruksi pembangunan Tol Betung Tempino Jambi Seksi 1 telah mencapai 76,17% dan pembebasan lahannya telah mencapai 95,47 Persen,” ujar EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, dalam keterangan resminya.

Pembangunan jalan tol ini dimulai dari wilayah Betung di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, dan akan terkoneksi langsung hingga ke wilayah Tempino dan Kota Jambi. Tol ini akan membuka akses baru yang mempersingkat waktu tempuh distribusi logistik di wilayah tersebut secara signifikan.

Lebih lanjut, Tjahjo menjelaskan bahwa kehadiran jalan tol ini akan menjadi penghubung penting antara dua provinsi, yakni Sumatera Selatan dan Jambi, yang selama ini menjadi jalur vital pengangkutan hasil bumi seperti karet, sawit, dan komoditas pertanian lainnya.

“Tol ini diharapkan dapat mempercepat waktu tempuh distribusi logistik dari arah Palembang menuju Jambi, yang sebelumnya memakan waktu 5 hingga 6 jam menjadi hanya 3 sampai 4 jam,” jelasnya.

Manfaat tersebut tentunya akan meningkatkan efisiensi logistik sekaligus menurunkan biaya distribusi, terutama bagi sektor pangan dan hasil pertanian yang sensitif terhadap waktu.

Pembangunan jalan tol Betung Tempino Jambi turut memberikan dampak sosial ekonomi yang signifikan. Selain meningkatkan konektivitas, proyek ini membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Banyak tenaga kerja yang berasal dari desa-desa di sekitar trase jalan tol, baik di sektor konstruksi maupun jasa penunjangnya.

Menurut Tjahjo, proyek ini melibatkan masyarakat sekitar sebagai bagian dari komitmen Hutama Karya dalam memberdayakan wilayah yang dilintasi proyek. “Kami turut menggandeng masyarakat lokal dan UMKM dalam proses konstruksi dan pengadaan kebutuhan proyek. Ini menjadi bentuk kontribusi nyata perusahaan terhadap pembangunan inklusif,” ungkapnya.

Tol Betung Tempino Jambi juga menjadi jalur penting bagi rantai pasok kebutuhan pangan nasional, mengingat wilayah Jambi dan sekitarnya merupakan salah satu sentra pertanian dan perkebunan. Konektivitas yang lebih baik melalui infrastruktur tol akan mempercepat distribusi hasil panen ke pusat-pusat konsumsi seperti Jakarta, Medan, dan Palembang.

Selain itu, proyek ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui pembangunan infrastruktur yang mendukung kelancaran rantai distribusi.

“Ini adalah komitmen Hutama Karya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional dan ketahanan pangan,” tambah Tjahjo.

Dalam pelaksanaannya, pembangunan ruas jalan tol ini juga memperhatikan aspek keberlanjutan dan lingkungan. Hutama Karya memastikan bahwa kegiatan konstruksi dilakukan sesuai dengan ketentuan AMDAL serta prinsip keberlanjutan yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Proyek ini juga memperhatikan pelestarian lingkungan dengan melakukan reboisasi dan pengendalian dampak lingkungan di sepanjang trase jalan,” kata Tjahjo.

Ke depan, keberadaan jalan tol ini diharapkan mampu mengangkat potensi ekonomi daerah yang selama ini terhambat aksesibilitas. Daerah-daerah seperti Muaro Jambi, Tempino, dan Betung akan memiliki peluang pertumbuhan ekonomi yang lebih besar seiring dengan kemudahan mobilitas barang dan jasa.

Hutama Karya juga menargetkan bahwa konstruksi untuk Seksi 1 Tol Betung Tempino Jambi dapat selesai tepat waktu, sehingga dapat segera dilakukan uji layak fungsi dan operasional awal.

Dengan dukungan pemerintah dan kerja sama dengan pemangku kepentingan di daerah, Hutama Karya optimistis proyek ini akan rampung sesuai target dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Secara lebih luas, Jalan Tol Trans Sumatera, yang menjadi proyek strategis nasional, terus menjadi prioritas Hutama Karya. Dengan total panjang lebih dari 2.700 km, tol ini bertujuan menyatukan wilayah barat Indonesia, meningkatkan daya saing daerah, dan memperkuat fondasi logistik nasional.

Melalui percepatan pembangunan ruas Betung Tempino Jambi ini, Hutama Karya menunjukkan komitmennya dalam memperkuat jaringan jalan tol yang strategis dan mendukung visi pembangunan nasional berbasis konektivitas dan ketahanan pangan.

“Tol ini bukan hanya untuk kendaraan, tetapi untuk pertumbuhan ekonomi, kelancaran logistik, dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Tjahjo.

Terkini