Kuliner Malam Makin Hidup di Kalimadu

Sabtu, 12 Juli 2025 | 12:31:45 WIB
Kuliner Malam Makin Hidup di Kalimadu

JAKARTA - Kawasan Kalimantan-Madura (Kalimadu) di Kota Gorontalo segera menghadirkan suasana baru yang lebih hidup dan ramah pejalan kaki melalui program Car Free Night (CFN). Inisiatif ini dirancang sebagai ruang terbuka malam hari untuk warga menikmati kuliner lokal sambil berjalan santai tanpa terganggu lalu lintas kendaraan bermotor.

Dalam suasana santai malam hari, Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea turun langsung ke lapangan untuk meninjau kesiapan lokasi di sepanjang jalan Kalimadu. Peninjauan ini dilakukan guna memastikan kenyamanan warga dan kelancaran pelaksanaan CFN yang akan segera digelar.

Menurut Adhan, program ini dirancang secara khusus untuk memberi ruang tumbuh bagi pelaku UMKM, khususnya para penjual makanan yang selama ini menjadi penggerak roda ekonomi rakyat.

“Kita buat dengan konsep ada hiburan, ada elektor dan segala macam. Tapi semua pedagang bisa jual di pinggir jalan,” ujar Adhan saat meninjau lokasi yang akan disulap menjadi sentra kuliner malam tersebut.

Dengan pendekatan inklusif, Pemkot memberikan ruang kepada semua pedagang, namun tetap memperhatikan penataan dan keteraturan area. Salah satu aturan utama adalah bahwa kawasan tersebut harus steril dari kendaraan bermotor, agar pejalan kaki bisa menikmati suasana dengan nyaman dan aman.

“Dengan catatan kendaraan parkir di luar. Jadi jalan di sini kosong, semua orang jalan kaki,” jelas Adhan lebih lanjut, menegaskan bahwa akses untuk pejalan kaki menjadi prioritas dalam pelaksanaan CFN ini.

Program ini bukan sekadar agenda rekreasi malam. Lebih dari itu, CFN Kalimadu menjadi strategi pembangunan berbasis komunitas yang mengedepankan peningkatan ekonomi rakyat dan pelestarian lingkungan kota. Adhan menyebutkan bahwa kebersihan dan penataan lingkungan akan menjadi perhatian utama.

Untuk tahap awal, pelaksanaan CFN akan difokuskan di sepanjang Kalimadu hingga ke pertigaan Jalan Palu, tak jauh dari Indomaret. Penataan kawasan tersebut juga akan melibatkan pembersihan area, pemasangan fasilitas pendukung, dan pengaturan arus pengunjung.

Keputusan lokasi dan skala pelaksanaan CFN juga mempertimbangkan keterlibatan aktif masyarakat. Pemkot akan melihat seberapa besar antusiasme warga terhadap kegiatan ini. Jika mendapat sambutan positif, CFN Kalimadu akan diperluas dan dijadikan program rutin di kota tersebut.

“Kalau masyarakat masih suka, kita lanjutkan. Harapannya, Jalan Madura ini bisa menjadi pusat kuliner di Kota Gorontalo. Jadi kalau orang mau makan, ke Jalan Madura,” ungkap Wali Kota.

Jalan Madura sebagai Pusat Kuliner

Wali Kota memiliki visi untuk menjadikan Jalan Madura sebagai ikon kuliner malam di Gorontalo. Keinginan ini sejalan dengan potensi kawasan tersebut yang sejak lama dikenal sebagai lokasi strategis dengan lalu lintas pejalan kaki yang ramai.

Dengan adanya CFN, suasana kawasan di malam hari akan berubah menjadi tempat berkumpulnya warga, wisatawan, serta keluarga yang ingin menikmati aneka makanan lokal dalam suasana santai dan bersih.

Lebih dari itu, konsep CFN juga memberikan panggung bagi musisi lokal dan komunitas seni untuk tampil, menambah nuansa hiburan bagi para pengunjung. Kehadiran elektor atau pertunjukan musik ringan menjadi bagian dari daya tarik acara ini.

Pemkot pun berupaya memastikan bahwa dalam pelaksanaannya, program ini tidak mengganggu aktivitas warga sekitar. Parkir kendaraan diatur di luar kawasan CFN, sehingga pejalan kaki bisa menikmati area dengan tenang. Petugas kebersihan dan pengamanan juga disiapkan untuk menjaga kenyamanan bersama.

Dukungan UMKM dan Masyarakat

Konsep kuliner sebagai penggerak ekonomi malam hari yang diusung lewat CFN ini diharapkan bisa memberi peluang lebih besar bagi pelaku usaha mikro di Gorontalo. Dengan lokasi yang ditata apik dan suasana yang mendukung, para pedagang bisa menyuguhkan makanan dengan kualitas terbaik, serta menarik perhatian pembeli dari berbagai kalangan.

Pemkot pun membuka ruang kolaborasi antara dinas terkait, pedagang, serta komunitas warga agar pelaksanaan CFN berjalan optimal. Keterlibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan menjadi kunci keberhasilan program ini.

Bagi masyarakat, ini adalah peluang untuk mendapatkan pengalaman baru dalam menikmati kuliner lokal tanpa harus keluar kota. Bagi pedagang, CFN memberi ruang berekspresi dan peluang pendapatan yang lebih baik.

Menuju Kota yang Aktif dan Ramah Warga

Langkah Kota Gorontalo melalui CFN Kalimadu menjadi contoh bagaimana tata kelola kota dapat berpihak pada masyarakat kecil, tanpa mengorbankan kenyamanan umum. Car Free Night bukan hanya ajang kuliner malam, melainkan bagian dari transformasi kota menjadi lebih hidup, inklusif, dan berkelanjutan.

Dengan program ini, warga punya alternatif aktivitas malam hari yang sehat dan menyenangkan, sembari memberi kontribusi nyata terhadap ekonomi lokal. Inisiatif ini juga bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain yang ingin mengembangkan kawasan kuliner tanpa meninggalkan unsur keteraturan dan kenyamanan lingkungan.

Ke depan, jika respons masyarakat terus positif, bukan tidak mungkin Jalan Madura benar-benar menjelma sebagai destinasi kuliner utama di Gorontalo.

Terkini