JAKARTA - Optimisme di pasar modal Indonesia kembali mendapatkan angin segar. Pada perdagangan Jumat ini, pelaku pasar diperkirakan tetap menjaga sentimen positif, seiring dengan proyeksi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang akan bergerak dalam kisaran 7.240 hingga 7.325. Menyambut peluang tersebut, Reliance Sekuritas menjagokan empat saham unggulan yang dinilai memiliki potensi menarik, yakni ADRO, ESSA, TPIA, dan FILM.
Dalam riset teknikal pagi ini, Reliance Sekuritas mencatat bahwa pola pergerakan IHSG menunjukkan formasi bullish harami, yang berarti ada peluang lanjutan tren penguatan. Selain itu, posisi IHSG yang masih berada di atas garis rata-rata pergerakan (moving average) 5 hari dan 20 hari, ditambah indikator MACD golden cross, memperkuat indikasi bahwa tren naik masih berlangsung. Reliance pun optimis bahwa pada perdagangan hari ini, IHSG akan mencatatkan penguatan lanjutan.
"Berikut saham pilihan hari ini adalah ADRO, ESSA, TPIA, dan FILM," tulis Reliance Sekuritas.
Tidak hanya ditopang oleh sinyal teknikal dalam negeri, sentimen positif juga datang dari pasar global. Wall Street yang ditutup menguat semalam memberikan katalis tambahan bagi penguatan pasar domestik. Salah satu pengaruh utamanya berasal dari komentar anggota Dewan Gubernur The Fed, Christopher Waller, yang menyarankan agar bank sentral Amerika Serikat menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin. Langkah ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kemungkinan perlambatan ekonomi dan menjaga agar inflasi tetap dalam batas wajar.
Sementara itu, bursa saham di kawasan Asia dibuka sedikit tertekan. Indeks Nikkei 225 mencatat penurunan sebesar 0,20% dan Kospi Korea Selatan melemah 0,52%. Meskipun demikian, pengaruh negatif dari Asia tidak terlalu signifikan terhadap IHSG, terutama karena pasar Indonesia lebih terpengaruh oleh sentimen lokal dan dinamika pasar saham Amerika.
Dari sisi saham pilihan yang direkomendasikan oleh Reliance Sekuritas, masing-masing memiliki potensi yang cukup menarik berdasarkan analisis teknikal. Untuk ADRO, target harga ditetapkan di level Rp 2.090. ESSA dipatok pada target harga Rp 675. Sementara itu, TPIA memiliki potensi mencapai Rp 10.900 dan saham FILM ditargetkan menyentuh Rp 1.910.
Dukungan terhadap pergerakan IHSG juga datang dari capaian positif pada perdagangan sebelumnya. Pada Kamis, indeks ditutup menguat signifikan, melonjak sebanyak 95 poin atau 1,32% dan mendarat di level 7.287. Nilai transaksi pun cukup tinggi, yakni mencapai Rp 12,16 triliun. Salah satu sorotan menarik adalah aksi beli bersih oleh investor asing (net buy) yang mencapai Rp 636,31 miliar. Tiga saham besar yang menyumbang net buy terbesar yaitu BMRI sebesar Rp 183,03 miliar, BBRI sebesar Rp 159 miliar, dan TLKM sebesar Rp 139,89 miliar.
Kinerja apik IHSG tersebut sejalan dengan lonjakan sektor teknologi yang mencatatkan penguatan hingga 7,21%. Saham DCII dan EDGE menjadi penopang utama kenaikan ini. Selain teknologi, sektor lain yang turut berkontribusi positif di antaranya infrastruktur dengan kenaikan 2,54%, transportasi sebesar 1,91%, sektor konsumer non-primer 1,68%, sektor material dasar 1,02%, sektor keuangan 0,15%, dan sektor kesehatan 0,96%.
Sebaliknya, tekanan jual sempat melanda beberapa sektor seperti industri, properti, dan energi. Namun, penguatan yang signifikan dari sektor lainnya tetap mampu mendorong indeks ke jalur hijau.
Daya tarik perdagangan juga terlihat dari pergerakan saham-saham yang mencetak kenaikan tertinggi, termasuk beberapa yang mengalami auto reject atas (ARA). Saham DCII memimpin dengan lonjakan 19,99% dan ditutup pada harga Rp 223.250. Kemudian, saham BRPT juga menunjukkan performa mengesankan dengan kenaikan 8,46% menjadi Rp 2.180.
Sementara itu, saham-saham lain yang juga mengalami ARA dan menarik perhatian investor antara lain OKAS yang naik 34,46% menjadi Rp 199, PEGE menguat 34,26% ke posisi Rp 145, serta MERI yang meroket 25% ke harga Rp 565. Tak kalah menarik, NRCA turut mencatatkan penguatan sebesar 24,43% ke Rp 815, disusul oleh FMII yang naik 24,84% menjadi Rp 392.
Lonjakan sejumlah saham tersebut menunjukkan bahwa investor masih aktif berburu peluang pada saham-saham berfundamental kuat maupun saham lapis dua yang bergerak dinamis. Situasi ini juga menjadi sinyal positif bahwa pasar modal dalam negeri tetap atraktif meski dibayangi sentimen global.
Secara keseluruhan, penguatan IHSG yang didukung oleh banyak faktor teknikal maupun fundamental, serta rekomendasi saham dari analis seperti yang disampaikan Reliance Sekuritas, memberikan petunjuk bahwa pasar berada dalam posisi yang cukup sehat dan prospektif. Dengan kombinasi optimisme investor, kinerja sektor-sektor unggulan, serta dukungan asing yang kembali masuk ke pasar, tren positif IHSG diperkirakan bisa berlanjut dalam waktu dekat.
Bagi investor ritel maupun institusi, peluang ini tentu menjadi momentum untuk menyusun strategi portofolio yang lebih adaptif. Saham-saham seperti ADRO, ESSA, TPIA, dan FILM menjadi pilihan menarik yang patut dipantau dalam jangka pendek, sembari mencermati perkembangan ekonomi global dan arah kebijakan bank sentral dunia.