JAKARTA - Dalam semangat membangun prestasi olahraga daerah, Riau kembali menunjukkan keseriusannya dalam pembinaan atlet muda. Dua tim bola basket andalan, masing-masing dari kategori U-16 dan U-18, resmi diberangkatkan menuju Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Surabaya. Momentum ini tidak hanya menjadi ajang uji kemampuan bagi para pemain muda, namun juga menjadi langkah konkret dari Pengurus Provinsi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Riau dalam menanamkan nilai kompetisi, kerja keras, dan sportivitas sejak dini.
Pelepasan kontingen dilakukan secara resmi oleh pengurus Perbasi Riau, yang menunjukkan komitmen penuh terhadap perkembangan olahraga basket di daerah. Dalam suasana penuh antusiasme, para pemain tampak percaya diri dan siap menghadapi persaingan di tingkat nasional.
Ketua Umum Perbasi Riau, Iskandar Hoesin, menyampaikan harapannya agar para atlet muda bisa tampil maksimal dan membawa nama baik daerah. Ia menegaskan bahwa Kejurnas ini menjadi bagian penting dalam proses pembinaan jangka panjang. “Ini bagian dari pembinaan berkelanjutan, kita harapkan mereka bisa menyerap pengalaman, membentuk mental juara, dan tentu saja menunjukkan kemampuan terbaik,” ujarnya.
Menurut Iskandar, keberangkatan tim ini merupakan hasil dari proses seleksi dan latihan yang disiplin. Atlet yang tergabung dalam tim telah melewati tahapan persiapan intensif dan mengikuti berbagai program latihan fisik, teknik, serta strategi permainan yang dirancang oleh pelatih berpengalaman.
Lebih jauh, Iskandar menambahkan bahwa Kejurnas bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi menjadi kesempatan emas bagi pemain untuk berkembang secara teknis dan mental. “Kita ingin mereka belajar dari lawan-lawan yang kuat, melihat level permainan nasional, serta membawa kembali ilmu dan pengalaman untuk memajukan basket Riau,” imbuhnya.
Pengurus Perbasi Riau juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk orang tua, sekolah, dan pemerintah daerah, agar proses pembinaan atlet dapat berjalan berkesinambungan. Dalam pelepasan tersebut, hadir pula para pelatih, ofisial, serta keluarga pemain yang memberikan semangat dan doa restu kepada para atlet muda.
Pelatih tim U-18 Riau, Wahyudi, mengatakan bahwa anak-anak asuhnya dalam kondisi siap bertanding. Selama beberapa pekan terakhir, tim fokus melakukan simulasi pertandingan dan penguatan strategi. “Kita sudah siapkan taktik menghadapi lawan-lawan kuat di Kejurnas. Anak-anak juga sudah melalui uji coba dengan tim dari luar daerah, jadi mental dan teknik mereka semakin matang,” jelas Wahyudi.
Menurut Wahyudi, kekuatan utama tim terletak pada kekompakan dan semangat juang yang tinggi. Ia menambahkan bahwa ajang ini juga menjadi momen berharga bagi para pemain untuk menunjukkan potensi mereka agar bisa dilirik oleh klub-klub atau pelatih tingkat nasional.
Sementara itu, pelatih tim U-16, Andri, menyampaikan bahwa pihaknya menanamkan kedisiplinan sejak awal pembentukan tim. “Kami bangun semangat kompetitif sejak latihan pertama. Anak-anak ini punya potensi besar dan sekarang saatnya mereka unjuk gigi di panggung nasional,” katanya.
Ia menegaskan bahwa program latihan tidak hanya fokus pada kemampuan teknis, tapi juga penguatan karakter dan kerja sama tim. “Mereka belajar tentang respek terhadap pelatih, teman satu tim, dan lawan. Semua nilai itu akan jadi bekal penting dalam perjalanan mereka sebagai atlet,” lanjut Andri.
Para pemain pun menyambut antusias kesempatan berlaga di Kejurnas. Salah satu pemain U-18, Aldi, mengatakan bahwa ini merupakan pengalaman pertamanya mengikuti kompetisi berskala nasional. “Kami sangat semangat dan ingin memberikan yang terbaik. Ini juga jadi pembuktian hasil latihan kami selama ini,” kata Aldi.
Senada dengan itu, Nurul dari tim U-16 merasa bangga bisa terpilih mewakili Riau. Ia mengaku siap bersaing dan membawa semangat juang dari daerah. “Kami sudah dilatih keras dan dibimbing dengan baik. Sekarang saatnya berjuang di lapangan,” ungkapnya.
Dukungan penuh dari keluarga dan sekolah pun menjadi dorongan semangat tersendiri bagi para atlet muda ini. Orang tua para pemain menyatakan rasa bangga dan berharap anak-anak mereka bisa tampil percaya diri dan menjunjung tinggi sportivitas.
Keberangkatan tim U-16 dan U-18 Riau ini diharapkan menjadi awal dari regenerasi pemain bola basket berbakat di provinsi. Selain fokus pada pencapaian prestasi, Perbasi Riau juga berupaya menciptakan ekosistem pembinaan yang sehat, kompetitif, dan berkelanjutan.
Kehadiran tim Riau di Kejurnas di Surabaya pun menjadi bukti bahwa daerah memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat nasional. Diharapkan, dengan pengalaman yang diperoleh dari Kejurnas, para pemain muda ini akan tumbuh menjadi atlet andal yang kelak dapat memperkuat tim nasional Indonesia.
Langkah ini menegaskan bahwa pembinaan atlet usia muda tidak bisa dipandang sebelah mata. Semangat, dukungan, dan kerja keras seluruh elemen menjadi kunci agar olahraga basket di daerah semakin maju dan berdaya saing tinggi.
Dengan semangat penuh dan harapan besar, kontingen Riau siap berlaga membawa nama baik daerah, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berprestasi di bidang olahraga, khususnya bola basket.