OJK Dukung Pendidikan Lewat Hibah Aset

Senin, 21 Juli 2025 | 13:38:08 WIB
OJK Dukung Pendidikan Lewat Hibah Aset

JAKARTA - Komitmen untuk mendukung kemajuan pendidikan terus diperlihatkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tidak hanya berfokus pada tugas utamanya di bidang jasa keuangan, OJK Solo mengambil langkah nyata dalam berkontribusi pada pembangunan sosial dengan menyerahkan hibah aset kepada lembaga pendidikan di Sragen, Jawa Tengah.

Bentuk kontribusi ini diwujudkan melalui penyerahan barang hibah kepada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Doyong yang berlokasi di Kabupaten Sragen. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam sebuah seremoni yang digelar di Kantor OJK Solo dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.

Penyerahan dilakukan secara langsung oleh Kepala OJK Solo, Eko Hariyanto, dan menjadi bagian dari optimalisasi Barang Milik Otoritas Jasa Keuangan (BMOJK). Kegiatan ini tak hanya mencerminkan tanggung jawab terhadap tata kelola aset negara yang transparan dan akuntabel, tetapi juga menjadi bentuk nyata kontribusi OJK dalam memperkuat dunia pendidikan.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala MI Muhammadiyah Doyong, Subur; Kepala Bagian Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Perlindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis OJK Solo, Heri Santosa; serta Analis Divisi Pengelolaan Aset Departemen Logistik OJK, Naomi Lousiana.

Dalam sambutannya, Eko Hariyanto menjelaskan bahwa OJK berperan aktif tidak hanya sebagai regulator dan pengawas industri jasa keuangan, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap pengembangan masyarakat. Pendidikan menjadi salah satu fokus utama yang mendapatkan perhatian.

“Dengan dukungan infrastruktur yang lebih memadai di sekolah, kami berharap siswa-siswi MI Muhammadiyah Doyong dapat semakin termotivasi untuk meraih prestasi dan mencapai cita-citanya,” ujar Eko Hariyanto.

Aset yang diberikan kepada madrasah tersebut mencakup berbagai perlengkapan penunjang kegiatan belajar mengajar seperti kursi besi, proyektor LCD, printer, dan sejumlah perangkat elektronik lain. Seluruh barang dalam kondisi baik dan layak pakai, sehingga diharapkan langsung dapat dimanfaatkan oleh pihak sekolah.

Bagi MI Muhammadiyah Doyong, bantuan ini menjadi berkah tersendiri. Kepala madrasah, Subur, menyampaikan apresiasi atas perhatian OJK Solo terhadap sektor pendidikan. Menurutnya, dukungan tersebut akan berdampak langsung pada peningkatan kenyamanan dan efektivitas dalam proses belajar serta kegiatan administrasi madrasah.

“Hibah ini sangat bermanfaat bagi madrasah kami, terutama dalam meningkatkan kenyamanan belajar dan efektivitas kegiatan administrasi. Ini menjadi bentuk perhatian yang sangat kami hargai,” ucap Subur.

Program ini mencerminkan bagaimana lembaga negara dapat menjalankan fungsinya secara optimal tanpa mengabaikan peran sosial di masyarakat. OJK Solo secara konkret menunjukkan bahwa optimalisasi aset bukan hanya soal efisiensi internal, tetapi juga menjadi sarana untuk mendukung kemajuan pendidikan yang berkelanjutan.

Menurut Eko Hariyanto, sinergi seperti ini perlu diperluas dan diteladani oleh instansi lain. Dengan pemanfaatan aset negara yang optimal dan transparan, lembaga-lembaga negara memiliki peluang besar untuk menjangkau kebutuhan masyarakat, khususnya dalam aspek-aspek mendasar seperti pendidikan.

Langkah hibah ini bukan hanya sebuah simbol kepedulian, tetapi juga bentuk keberpihakan OJK kepada masa depan bangsa. Melalui pemberdayaan lembaga pendidikan, terutama di daerah-daerah, OJK Solo memberikan kontribusi terhadap upaya mencetak generasi muda yang unggul.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari misi jangka panjang untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan mendukung transformasi kualitas sumber daya manusia Indonesia. Dengan fasilitas yang memadai, proses belajar mengajar akan semakin efisien, kreatif, dan inspiratif.

Selain itu, aksi sosial seperti ini memperkuat citra positif OJK di mata publik. Masyarakat tidak hanya melihat OJK sebagai pengawas industri keuangan, tetapi juga sebagai institusi yang peduli terhadap pembangunan manusia secara menyeluruh.

Heri Santosa, selaku Kepala Bagian Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Perlindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis OJK Solo, menambahkan bahwa kegiatan hibah ini dirancang agar membawa manfaat berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya optimalisasi aset negara yang tidak digunakan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.

Sementara itu, Analis Divisi Pengelolaan Aset Departemen Logistik OJK, Naomi Lousiana, menyampaikan bahwa seluruh proses hibah telah melalui tahapan verifikasi dan penilaian kelayakan, sehingga aset yang diserahkan benar-benar sesuai kebutuhan penerima.

Dengan semangat kolaboratif, hibah ini diharapkan mampu menjadi pemicu lahirnya kerja sama serupa antara instansi pemerintah dan lembaga pendidikan di berbagai daerah lainnya.

Ke depan, OJK Solo berkomitmen untuk terus menyalurkan kontribusi sosial dalam bentuk serupa. Program ini tidak hanya memberikan dampak jangka pendek berupa fasilitas, tetapi juga membuka peluang pendidikan yang lebih merata dan berkualitas.

Upaya ini menegaskan bahwa dalam menjalankan fungsi-fungsinya, OJK juga menempatkan kepentingan masyarakat dan pembangunan manusia sebagai bagian dari tanggung jawabnya.

Melalui hibah aset kepada MI Muhammadiyah Doyong, OJK Solo sekali lagi membuktikan bahwa lembaga keuangan dapat berperan dalam membangun bangsa dari aspek yang paling mendasar yakni pendidikan.

Terkini