Penerbangan Daerah Diperkuat Komitmen Kolaboratif

Selasa, 22 Juli 2025 | 12:38:44 WIB
Penerbangan Daerah Diperkuat Komitmen Kolaboratif

JAKARTA - Upaya pemerintah dalam memperkuat konektivitas antarwilayah terus menunjukkan komitmen yang serius. Salah satu contohnya terlihat dari inisiatif pembukaan rute penerbangan baru Manado hingga Toraja yang sempat diresmikan oleh Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus.

Kehadiran rute tersebut menjadi simbol penting integrasi kawasan timur Indonesia, khususnya dalam mendukung pariwisata dan mobilitas masyarakat. Rute ini juga sempat disambut antusias oleh warga Toraja maupun Manado karena dinilai membuka akses yang selama ini terbatas hanya melalui jalur darat.

Langkah ini menunjukkan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan maskapai penerbangan bukan hanya wacana, tetapi diterjemahkan langsung dalam program nyata. Bahkan, dalam penerbangan perdana pada awal Juli lalu, Gubernur Yulius Selvanus secara langsung turut serta menaiki pesawat bersama rombongan. Hal itu menjadi bukti nyata dukungan penuh terhadap pengembangan rute ini.

Namun, dalam praktiknya, berbagai aspek teknis dan evaluasi lapangan menjadi bagian penting dalam setiap pengembangan konektivitas baru. Untuk itu, penghentian sementara rute Manado hingga Toraja oleh pihak maskapai justru mencerminkan bahwa kebijakan transportasi udara ditangani dengan kehati-hatian dan pertimbangan matang.

Menanggapi hal ini, Gubernur Sulut Yulius Selvanus memberikan penjelasan yang meneduhkan. Ia menyampaikan bahwa proses evaluasi adalah hal wajar dan merupakan bagian dari perencanaan jangka panjang yang berkelanjutan.

"Ya nanti kita lihat lagi," ujar gubernur usai rapat paripurna di Gedung DPRD Provinsi Sulut.

Ia pun mengajak semua pihak untuk tetap bersikap positif dalam menyikapi dinamika yang ada, “Makanya jangan diribut-ributi terus,” tambahnya.

Pernyataan ini mengindikasikan bahwa komunikasi dan koordinasi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dengan Lion Group tetap terjalin baik. Hal ini turut dikuatkan oleh pengakuan dari Station Manager Lion Air Manado, Suharto Runtu, yang menyampaikan bahwa memang benar rute tersebut untuk sementara dihentikan. Meskipun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut, informasi ini mempertegas bahwa penghentian rute dilakukan atas dasar keputusan bersama.

Sumber internal juga menyebutkan bahwa keputusan tersebut sudah dibahas antara pihak Wings Air dan Pemprov Sulut. Artinya, meskipun rute ini belum genap sebulan beroperasi, evaluasi terhadap keberlanjutannya sudah melalui proses dialog dan koordinasi bersama, bukan keputusan sepihak.

Dengan demikian, penghentian sementara ini bukan berarti kegagalan, melainkan jeda untuk penyempurnaan strategi. Pemerintah dan maskapai memiliki kepentingan yang sama, yakni memastikan rute yang dibuka benar-benar layak, efisien, dan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Rute Manado hingga Toraja sendiri diproyeksikan menjadi jembatan utama penggerak sektor pariwisata antarprovinsi, menghubungkan dua destinasi budaya yang eksotik. Toraja dikenal sebagai ikon budaya Indonesia dengan ragam upacara adat dan pemandangan alam menakjubkan. Sementara Manado telah lama menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di kawasan utara Sulawesi.

Kehadiran penerbangan langsung antara dua wilayah ini diyakini akan membuka banyak peluang baru. Potensi kerjasama di sektor pariwisata, perdagangan, dan UMKM akan tumbuh pesat apabila akses antardaerah semakin terbuka. Oleh sebab itu, berbagai pihak tetap optimistis bahwa rute ini masih memiliki masa depan yang cerah.

Langkah evaluasi oleh Lion Group menunjukkan bahwa pengelolaan rute penerbangan dilakukan secara profesional. Evaluasi semacam ini penting untuk memetakan tantangan yang ada, termasuk terkait jumlah penumpang, biaya operasional, dan kesiapan infrastruktur penunjang di masing-masing bandara.

Pemprov Sulut sendiri diketahui terus berupaya meningkatkan infrastruktur transportasi dan logistik demi mendukung pertumbuhan konektivitas wilayah. Kehadiran Bandara Toraja sebagai penghubung baru wilayah pegunungan Sulawesi Selatan merupakan bagian dari komitmen ini.

Meski penerbangan sempat dihentikan, hal itu tidak menyurutkan harapan publik terhadap hadirnya konektivitas udara yang lebih merata dan terintegrasi. Masyarakat masih menyimpan harapan agar rute ini bisa kembali beroperasi dengan penyesuaian yang lebih matang.

Sejumlah tokoh masyarakat bahkan menyampaikan harapannya agar pemerintah pusat turut mendukung pembukaan kembali rute ini melalui subsidi atau skema insentif lain. Harapan tersebut didasarkan pada tingginya manfaat sosial dari rute ini, terutama bagi masyarakat Toraja yang selama ini membutuhkan akses cepat ke Manado sebagai kota besar terdekat.

Rute Manado hingga Toraja memang merupakan salah satu terobosan yang patut diapresiasi. Meskipun ada dinamika di awal pelaksanaannya, semua pihak dapat mengambil pelajaran dan memperkuat komitmen untuk mewujudkan layanan yang lebih baik.

Dengan komunikasi yang terbuka dan semangat kolaborasi, masa depan rute penerbangan ini masih sangat memungkinkan untuk dikembangkan kembali. Dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci utama keberlanjutan inisiatif semacam ini.

Penerbangan bukan hanya sekadar moda transportasi, tetapi simbol pembangunan dan konektivitas yang membawa dampak sosial-ekonomi secara luas. Untuk itu, semua langkah menuju peningkatan layanan transportasi udara harus dilihat dari kacamata konstruktif.

Sementara evaluasi berlangsung, publik tetap menaruh optimisme tinggi bahwa langkah-langkah selanjutnya akan membawa perbaikan signifikan. Pemerintah daerah tetap terbuka terhadap masukan publik, dan maskapai pun diyakini akan mempertimbangkan seluruh faktor untuk pengembangan rute ini ke depan.

Terkini