BBM Murah Dukung Mobilitas Masyarakat

Jumat, 01 Agustus 2025 | 11:29:27 WIB
BBM Murah Dukung Mobilitas Masyarakat

JAKARTA - Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) kembali dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) untuk berbagai jenis produk non-subsidi di seluruh wilayah Indonesia. Kebijakan ini mulai berlaku pada Jumat, 1 Agustus 2025, dan menjadi kabar baik bagi masyarakat karena beberapa jenis BBM mengalami penurunan harga.

Di wilayah DKI Jakarta, harga Pertamax atau RON 92 mengalami penurunan menjadi Rp12.200 per liter dari sebelumnya Rp12.500 per liter. Hal serupa terjadi pada Pertamax Turbo yang kini dijual Rp13.200 per liter, turun dari harga lama sebesar Rp13.500 per liter. Penurunan ini juga berlaku pada Pertamax Green 95 yang kini dibanderol Rp13.000 per liter dari sebelumnya Rp13.250 per liter.

Meski ada penyesuaian turun pada sebagian produk, terdapat pula penyesuaian naik pada jenis BBM tertentu. Untuk BBM jenis solar non subsidi seperti Dexlite dan Pertamina Dex, harga mengalami kenaikan. Dexlite kini dijual Rp13.850 per liter dari sebelumnya Rp13.320 per liter, sementara Pertamina Dex naik dari Rp13.650 per liter menjadi Rp14.150 per liter.

Sementara itu, dua jenis BBM bersubsidi yakni Pertalite dan Solar, tidak mengalami perubahan harga. Konsumen masih bisa memperoleh Pertalite dengan harga Rp10.000 per liter dan Solar subsidi seharga Rp6.800 per liter.

Kebijakan penyesuaian harga BBM ini mengacu pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang merupakan perubahan dari Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020. Aturan ini menjadi dasar dalam menghitung harga jual eceran untuk BBM umum jenis bensin dan minyak solar yang disalurkan melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Kebijakan ini memberikan dampak positif karena menciptakan transparansi harga dan memperlihatkan upaya pemerintah bersama Pertamina dalam mengelola harga energi secara dinamis. Harga BBM yang disesuaikan juga merefleksikan harga pasar minyak dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, sekaligus tetap mempertimbangkan daya beli masyarakat di setiap daerah.

Berikut adalah daftar lengkap harga BBM Pertamina per 1 Agustus 2025 di berbagai wilayah Indonesia:

Di Aceh, harga Pertamax sebesar Rp12.500 per liter, sementara Dexlite dijual Rp14.150 per liter dan Pertamina Dex Rp14.450 per liter. Wilayah Free Trade Zone (FTZ) Sabang memiliki harga Pertamax Rp11.500 per liter, sementara Dexlite ditetapkan Rp12.960 per liter.

Untuk wilayah Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Bengkulu, harga Pertamax berada di Rp12.800 per liter. Sedangkan Dexlite Rp14.750 per liter dan Pertamina Dex Rp14.450 per liter. Di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, serta Bangka Belitung, Pertamax dijual Rp12.500 per liter, Dexlite Rp14.150 per liter, dan Pertamina Dex Rp14.450 per liter.

Wilayah FTZ Batam memiliki harga Pertamax Rp11.700 per liter dan Pertamax Turbo Rp12.250 per liter, sementara Dexlite dibanderol Rp13.140 per liter dan Pertamina Dex Rp13.450 per liter. Di DKI Jakarta, harga Pertamax Rp12.200 per liter dan Pertamax Green 95 Rp13.000 per liter. Dexlite dijual Rp13.850 per liter dan Pertamina Dex Rp14.150 per liter.

Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta mencatatkan harga BBM yang seragam dengan DKI Jakarta. Harga Pertamax tetap di Rp12.200 per liter, Pertamax Turbo Rp13.200 per liter, dan Pertamax Green 95 Rp13.000 per liter. Dexlite Rp13.850 per liter dan Pertamina Dex Rp14.150 per liter.

Di Bali, NTB, dan Nusa Tenggara Timur, harga Pertamax dan Pertamax Turbo tidak berbeda dengan di Jawa. NTT mencatatkan tambahan harga Biosolar non subsidi sebesar Rp13.750 per liter.

Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara memiliki harga Pertamax Rp12.800 per liter dan Pertamax Turbo Rp13.800 per liter. Dexlite dijual Rp13.610 per liter dan Pertamina Dex Rp13.950 per liter. Di Kalimantan Selatan, harga Dexlite lebih tinggi yakni Rp14.450 per liter dan Pertamina Dex Rp14.750 per liter.

Wilayah Sulawesi meliputi Sulawesi Selatan, Barat, Tenggara, Tengah, Utara, dan Gorontalo menetapkan harga Pertamax di Rp12.500 per liter, Pertamax Turbo Rp13.500 per liter, Dexlite dan Pertamina Dex masing-masing Rp14.450 per liter.

Maluku dan Maluku Utara juga menetapkan harga Pertamax Rp12.500 per liter dan Dexlite Rp14.150 per liter. Di Papua serta wilayah pemekaran seperti Papua Pegunungan, Tengah, dan Selatan, harga Pertamax tetap di Rp12.500 per liter, sementara Dexlite dijual Rp14.150 per liter. Di Papua Barat dan Papua Barat Daya, harga Pertamina Dex tercatat Rp14.450 per liter.

Secara keseluruhan, penyesuaian harga ini memperlihatkan keseimbangan antara dinamika harga pasar global dan perlindungan daya beli domestik. Kebijakan ini juga memastikan bahwa pasokan energi tetap tersedia dengan harga yang kompetitif di seluruh wilayah Indonesia.

Dengan adanya penyesuaian ini, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung melalui penghematan pengeluaran untuk jenis BBM tertentu, khususnya Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green. Penurunan harga ini memberikan sinyal positif terhadap stabilitas ekonomi nasional sekaligus mendukung mobilitas masyarakat yang semakin meningkat.

Langkah Pertamina ini diharapkan mampu menjaga keseimbangan harga dan pasokan, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap kebijakan energi nasional yang berkelanjutan.

Terkini