JAKARTA - Untuk memastikan kenyamanan perjalanan penumpang di tengah kegiatan masyarakat yang cukup padat di pusat kota, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengambil langkah sigap dengan memberlakukan Berhenti Luar Biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara pada Minggu, 3 Agustus 2025. Langkah ini diambil khusus untuk kereta-kereta yang biasanya tidak berhenti di stasiun tersebut, khususnya bagi KA yang berangkat dari Stasiun Gambir.
Pemberlakuan BLB ini memungkinkan para pengguna layanan KAI untuk naik dari Stasiun Jatinegara, sehingga dapat menjadi alternatif yang lebih dekat dan mudah dijangkau oleh masyarakat, khususnya yang berdomisili di kawasan timur Jakarta.
Menurut Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, langkah ini merupakan bagian dari upaya pelayanan KAI dalam menghadirkan solusi bagi pelanggan yang mungkin terdampak oleh kepadatan lalu lintas di sekitar kawasan Monas pada hari tersebut.
“Dengan adanya pemberhentian luar biasa di Stasiun Jatinegara, masyarakat memiliki pilihan titik keberangkatan yang lebih dekat dan strategis, terutama bagi yang berasal dari arah timur Jakarta,” ujar Ixfan.
Kemudahan Akses dari Timur Jakarta
Dalam situasi tertentu yang menyebabkan perubahan arus lalu lintas atau kepadatan mobilitas, kehadiran alternatif lokasi naik kereta menjadi sangat penting. Pemberlakuan BLB ini diharapkan membantu masyarakat untuk menghindari potensi keterlambatan akibat kemacetan di sekitar kawasan pusat kota Jakarta, terutama di dekat Stasiun Gambir.
KAI memahami pentingnya efisiensi dan ketepatan waktu dalam moda transportasi kereta api, sehingga keputusan untuk menghentikan sementara sejumlah KA di Jatinegara menjadi solusi adaptif yang dirancang berdasarkan kondisi di lapangan.
Daftar KA yang Berhenti di Stasiun Jatinegara
Berikut daftar kereta api keberangkatan dari Stasiun Gambir yang akan melakukan pemberhentian luar biasa di Stasiun Jatinegara pada hari Minggu:
-KA 6 Argo Semeru relasi Gambir ke Surabaya Gubeng (berangkat pukul 06.20 WIB)
-KA 50A Purwojaya relasi Gambir ke Kroya (07.00 WIB)
-KA 132 Parahyangan relasi Gambir ke Bandung (07.30 WIB)
-KA 46 Taksaka relasi Gambir ke Yogyakarta (07.45 WIB)
-KA 2 Argo Bromo Anggrek relasi Gambir ke Surabaya Pasar Turi (08.20 WIB)
-KA 16 Argo Dwipangga relasi Gambir ke Solo (08.50 WIB)
-KA 118 Gunung Jati relasi Gambir ke Semarang Tawang (09.00 WIB)
-KA 7006 Batavia relasi Gambir ke Solo (09.35 WIB)
-KA 40 Sembrani relasi Gambir ke Surabaya Pasar Turi (10.20 WIB)
-KA 62 Manahan relasi Gambir ke Solo (10.30 WIB)
-KA 122 Cakrabuana relasi Gambir ke Cirebon (10.50 WIB)
Dengan adanya informasi ini, penumpang dapat merencanakan perjalanan mereka lebih baik, baik dari sisi waktu keberangkatan maupun titik keberangkatan yang sesuai dengan lokasi tinggal masing-masing.
Imbauan KAI untuk Penumpang
Ixfan menambahkan bahwa seluruh penumpang diimbau untuk menyesuaikan jadwal keberangkatan dan memanfaatkan Stasiun Jatinegara sebagai opsi keberangkatan yang lebih efisien. Terutama bagi penumpang yang berasal dari wilayah timur Jakarta, perubahan ini sangat mungkin memberikan kemudahan akses dan mengurangi risiko keterlambatan.
Selain itu, KAI juga mengingatkan agar semua calon penumpang tetap mematuhi ketentuan dan protokol yang berlaku demi keselamatan dan kenyamanan bersama. Kepatuhan terhadap aturan yang ada akan membantu menciptakan perjalanan yang aman dan lancar bagi seluruh pengguna jasa kereta api.
Komitmen KAI dalam Pelayanan
Langkah KAI dalam melakukan BLB ini merupakan wujud dari komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan. Terutama dalam situasi dinamis di kota besar seperti Jakarta, KAI senantiasa menyesuaikan operasional demi memastikan pelanggan tetap dapat bepergian dengan nyaman dan tepat waktu.
Perubahan operasional seperti ini juga menjadi contoh bagaimana transportasi publik yang terencana baik mampu merespons perubahan kondisi dengan cepat dan efisien. Terlebih di hari-hari di mana kegiatan masyarakat meningkat, penyedia jasa transportasi dituntut untuk tetap fleksibel dan adaptif, demi menjaga kelancaran mobilitas masyarakat luas.
Dengan keterbukaan informasi dan penyampaian jadwal yang jelas, KAI menunjukkan bagaimana profesionalisme dan layanan pelanggan berjalan selaras. Penumpang pun tetap memiliki kepastian perjalanan meskipun terdapat penyesuaian rute atau titik naik.
Pemberhentian luar biasa ini hanya berlaku pada tanggal tertentu, dan akan kembali ke jadwal normal setelah situasi di sekitar kawasan Monas kembali kondusif. Oleh karena itu, penumpang diimbau untuk terus memantau informasi terkini dari KAI baik melalui situs resmi, media sosial, maupun pengumuman di stasiun terdekat.
Ke depan, KAI memastikan akan terus meningkatkan kualitas pelayanannya melalui respons yang cepat dan tepat terhadap kebutuhan serta kenyamanan masyarakat pengguna kereta api.