Anies Baswedan Bangkitkan Semangat Santri PM3

Senin, 04 Agustus 2025 | 11:03:20 WIB
Anies Baswedan Bangkitkan Semangat Santri PM3

JAKARTA - Semangat dan harapan tinggi mewarnai suasana Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu (PM3) saat sosok nasional Anies Baswedan hadir memberikan kuliah umum yang sarat makna. Dikenal sebagai tokoh yang konsisten mendukung pendidikan dan pembangunan peradaban, Anies memberikan pesan penuh inspirasi kepada para santri yang hadir.

Kegiatan yang berlangsung di bawah asuhan Ustaz Salim A. Fillah ini menjadi ajang pembinaan karakter sekaligus penyemangat bagi generasi muda untuk terus bermimpi besar, meskipun berasal dari tempat yang jauh dari hiruk-pikuk kota. Anies menyampaikan bahwa lokasi bukanlah penghalang bagi seseorang untuk memiliki mimpi dan ambisi besar yang bisa melampaui batas geografis.

“Pendidikannya boleh di tempat terpencil, tetapi mimpinya harus di langit,” tegas Anies.

Dalam pandangannya, pesantren seperti PM3 memiliki peran strategis dalam mencetak generasi unggul, tak hanya untuk bangsa Indonesia, tetapi juga untuk umat Islam secara global. Ia menyampaikan pandangan tersebut dengan mengutip niat luhur dari pengasuh pesantren, Ustaz Salim A. Fillah.

“Pak Ustaz Salim A. Fillah ingin adik-adik semua di sini nantinya menjadi permata, bukan hanya di Indonesia, tapi juga untuk umat Islam di dunia,” ucap Anies.

Ia kemudian mengajak para santri memahami perbedaan nilai antara batu bara dan permata, meski berasal dari unsur yang sama. Batu bara hanya menjadi bahan bakar, sementara permata mampu memberikan kilau dan nilai tinggi karena proses yang panjang, tekanan, dan suhu tinggi yang membentuknya. Analogi ini digunakan Anies untuk menggambarkan pentingnya proses pendidikan dan pembentukan karakter di lingkungan pesantren.

Kuliah umum tersebut tak sekadar memberikan motivasi, tetapi juga membangun optimisme dan rasa percaya diri bagi para santri untuk menghadapi masa depan. Ia menekankan bahwa santri harus siap menghadapi tantangan zaman dengan cara berpikir kritis, berdiskusi, serta mengasah kepemimpinan dan tanggung jawab.

Tak hanya itu, Anies juga menekankan pentingnya visi yang melampaui batas. Pendidikan berbasis pesantren, menurutnya, memiliki potensi besar dalam menanamkan nilai-nilai dasar kepemimpinan dan pengabdian yang dibutuhkan untuk membangun peradaban.

Para peserta kuliah umum tampak serius menyimak setiap pesan yang disampaikan. Kalimat-kalimat Anies membuka perspektif baru bahwa meskipun berasal dari pesantren di daerah pegunungan, para santri tetap memiliki peluang besar untuk memberi kontribusi pada skala yang lebih luas.

Kehadirannya bukan sekadar sebagai tamu kehormatan, melainkan juga sebagai simbol dukungan dan dorongan bagi pendidikan Islam berbasis masyarakat. Ia menunjukkan bahwa perhatian terhadap pendidikan di daerah-daerah terpencil harus terus ditumbuhkan agar tidak terjadi kesenjangan dalam akses ilmu dan pembangunan karakter bangsa.

Ustaz Salim A. Fillah, sebagai pengasuh PM3, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran Anies Baswedan. Ia menilai bahwa keberadaan tokoh nasional seperti Anies bisa menjadi suntikan semangat yang sangat berarti bagi para santri, sekaligus memperkuat komitmen PM3 dalam membina generasi yang tangguh.

Dalam refleksi yang dibagikan oleh pihak PM3 melalui media sosial, mereka menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kesediaan Anies hadir secara langsung di tengah kesibukannya. Kehadiran tersebut disebut sebagai momen penting yang meninggalkan kesan mendalam serta menjadi bekal berharga dalam perjalanan menuntut ilmu.

“Terima kasih, Bapak @aniesbaswedan. Semoga Allah membalas dengan keberkahan, kekuatan, dan perlindungan dalam setiap langkah dan perjuangan beliau untuk umat dan bangsa,” tulis PM3 dalam salah satu unggahannya.

Pesantren yang berada di kawasan lereng Merapi-Merbabu ini memang memiliki pendekatan unik dalam mendidik santri. Selain memberikan ilmu keislaman, PM3 juga menanamkan nilai-nilai kepekaan sosial, kepemimpinan, serta tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat.

Kehadiran tokoh publik seperti Anies memberikan validasi tersendiri atas peran penting lembaga pendidikan seperti PM3. Ia menjadi pengingat bahwa pendidikan yang berbasis nilai dan karakter akan selalu relevan, bahkan sangat dibutuhkan di tengah perubahan zaman yang semakin cepat.

Momentum ini pun dimanfaatkan oleh PM3 untuk semakin mengokohkan peran mereka sebagai pusat pembinaan generasi masa depan. Harapan mereka adalah agar lebih banyak lagi anak muda yang berani bermimpi tinggi, berjuang dari akar rumput, dan tumbuh menjadi pribadi unggul yang memberi manfaat bagi sesama.

Melalui dialog dan kuliah umum yang berlangsung hangat, Anies menegaskan kembali bahwa pendidikan adalah jembatan utama menuju kemajuan. Dalam pandangannya, Indonesia memiliki potensi luar biasa jika pendidikan yang berakar kuat pada nilai dan semangat pengabdian terus diperkuat.

Dengan pesan-pesan yang membangkitkan semangat, kunjungan ini menjadi bukti bahwa perhatian terhadap pendidikan di wilayah-wilayah terpencil tetap menjadi bagian penting dalam pembangunan bangsa. Dan bagi para santri PM3, kehadiran Anies menjadi pengingat bahwa tak ada batas bagi mimpi, selama ada tekad dan keyakinan untuk terus belajar dan berkontribusi.

Terkini