Pasar Modal Kian Dekat Berkat Kolaborasi Komunitas

Senin, 04 Agustus 2025 | 13:29:17 WIB
Pasar Modal Kian Dekat Berkat Kolaborasi Komunitas

JAKARTA - Upaya menghadirkan pasar modal secara inklusif terus digencarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Self-Regulatory Organization (SRO). Salah satu langkah nyata dalam memperluas pemahaman generasi muda terhadap dunia investasi dilakukan melalui kegiatan bertajuk Capital Market Goes to Community (CMGTC). Kegiatan ini menyasar komunitas yang jarang disentuh sebelumnya, seperti komunitas bikers.

Lebih dari 400 anggota komunitas motor dari wilayah Jabodetabek terlibat dalam acara tersebut. Mereka mengikuti kegiatan edukatif sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun ke-47 diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia. Acara diawali dengan konvoi bertema Sunday Morning Ride (Sunmori) dari Lapangan Banteng menuju Idemitsu Motolounge, Jakarta Selatan.

Investasi Cerdas, Legal, dan Logis

Melalui CMGTC, para bikers tidak sekadar berkonvoi. Mereka juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya investasi yang aman dan bertanggung jawab. Tidak hanya teori, peserta juga langsung difasilitasi untuk menjadi investor baru dengan total 452 Single Investor Identification (SID) tercatat dari kegiatan ini.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyampaikan pesan kuat kepada generasi muda. Menurutnya, pemahaman dan sikap cermat dalam berinvestasi sangat penting agar terhindar dari berbagai bentuk penipuan.

"Generasi muda harus menjadi investor yang cerdas dan bijak untuk menghindari berbagai modus penipuan, seperti penggandaan uang, money game, atau janji bonus tinggi. Pegang prinsip 2L: Legal dan Logis. Pastikan investasi memiliki izin resmi dan imbal hasilnya masuk akal," tegas Inarno.

Dominasi Investor Muda

Pertumbuhan investor pasar modal di Indonesia terus meningkat. Saat ini, jumlah investor telah melebihi 17 juta orang, dan menariknya, sekitar 79 persen di antaranya adalah generasi di bawah usia 40 tahun. Fakta ini mencerminkan tingginya antusiasme anak muda terhadap peluang investasi yang sah.

Namun, seiring tingginya minat, OJK tetap mengingatkan agar investor tidak tergoda oleh penawaran yang tidak masuk akal. Memahami karakteristik dan risiko instrumen investasi menjadi hal utama sebelum menanamkan dana.

"Dengan kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa pasar modal bersifat inklusif dan dapat dijangkau oleh semua kalangan yang memiliki komitmen untuk berinvestasi secara bertanggung jawab," ujar Inarno.

Komunitas sebagai Agen Perubahan

Kegiatan CMGTC mendapat sambutan positif dari komunitas bikers. CEO Indoclub Championship, Deny Wajonk, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian OJK dan SRO terhadap komunitas otomotif yang selama ini belum banyak mendapatkan akses edukasi keuangan secara langsung.

"Para bikers yang hadir hari ini sebagian besar adalah anak muda yang aktif dan produktif. Kami berharap mereka dapat menjadi agen perubahan bagi komunitas lain dalam menumbuhkan budaya investasi yang sehat," kata Deny.

Melalui pendekatan komunitas seperti ini, edukasi keuangan menjadi lebih relevan dan membumi. Selain menyampaikan informasi, kegiatan ini juga membuka ruang dialog dan pemahaman dua arah antara regulator dan masyarakat.

Inklusi Keuangan Bukan Sekadar Wacana

Program CMGTC membuktikan bahwa literasi keuangan tidak harus disampaikan secara formal dan kaku. Justru, melalui aktivitas yang menyenangkan dan akrab dengan gaya hidup komunitas, pesan mengenai pentingnya berinvestasi secara legal dan logis dapat lebih mudah diterima.

OJK dan SRO berhasil merancang pendekatan yang menyentuh langsung segmen yang selama ini tidak tersentuh oleh edukasi pasar modal. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat ekosistem pasar modal Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.

Menumbuhkan Kepercayaan Lewat Keterlibatan

Dengan menjangkau komunitas-komunitas produktif, OJK ingin menanamkan kesadaran bahwa pasar modal adalah instrumen yang terbuka bagi siapa saja. Kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal dibangun tidak hanya lewat regulasi, tetapi juga lewat kedekatan dan pemahaman langsung.

Langkah ini menjadi cerminan nyata dari komitmen OJK untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi formal. Investasi bukan lagi sekadar jargon bagi kalangan elit, melainkan menjadi bagian dari gaya hidup finansial generasi masa kini.

Menuju Pasar Modal yang Ramah Anak Muda

Meningkatnya keterlibatan anak muda dalam dunia investasi menjadi peluang sekaligus tantangan. Untuk itu, OJK terus mendorong berbagai program literasi yang membumi dan menyentuh keseharian generasi muda. Komunitas bikers hanyalah salah satu pintu masuk.

Dengan semangat inklusif, OJK dan SRO berharap pasar modal Indonesia akan semakin dikenal sebagai sarana pembangunan ekonomi yang terbuka, adil, dan dapat diakses oleh semua orang. Aktivitas seperti CMGTC diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi pendekatan serupa di masa depan.

Investasi di pasar modal bukan lagi hal yang eksklusif. Melalui pendekatan komunitas seperti CMGTC, OJK berhasil memperluas pemahaman dan keterlibatan generasi muda dalam investasi yang aman dan logis. Edukasi yang dikemas kreatif dan mendekat ke kehidupan nyata komunitas menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem keuangan yang kuat dan inklusif.

Dengan terus mendorong literasi keuangan secara luas dan menyeluruh, OJK dan SRO memperkuat pondasi masa depan pasar modal Indonesia yang sehat dan berkelanjutan.

Terkini