Kemudahan Informasi Lewat BPJS Kesehatan Online

Selasa, 05 Agustus 2025 | 14:13:25 WIB
Kemudahan Informasi Lewat BPJS Kesehatan Online

JAKARTA - Sri Ima Indarti (27) kini semakin merasakan manfaat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berkat kemudahan layanan BPJS Kesehatan secara online. Melalui kanal daring ini, Ima tidak perlu lagi datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan untuk menanyakan berbagai informasi yang dibutuhkannya.

Sebagai peserta JKN dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), Ima memanfaatkan layanan online untuk menanyakan beberapa hal, termasuk bagaimana mekanisme berobat di luar kota. Dari petugas, ia mendapatkan penjelasan bahwa peserta bisa tetap mengakses layanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di kota lain, asalkan FKTP tersebut bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. “Ternyata bisa berobat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di luar kota, maksimal tiga kali dalam satu bulan,” jelasnya.

Informasi tersebut membuat Ima merasa lebih tenang, terutama ketika harus bepergian. Ia menyebutkan bahwa kini untuk berobat tidak harus membawa kartu JKN, cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera pada KTP. “Jadi dijelaskan oleh petugas BPJS Kesehatan saat berkunjung ke FKTP di luar kota, jangan lupa membawa KTP dan ikuti prosedur yang berlaku di FKTP yang dikunjungi,” ujarnya.

Layanan Gawat Darurat dan PANDAWA Permudah Akses

Ima juga merasa lebih siap dalam menghadapi situasi darurat setelah mendapat penjelasan mengenai prosedur layanan gawat darurat. Menurut informasi dari petugas BPJS Kesehatan, jaminan layanan tetap berlaku untuk kondisi mendesak asalkan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. “Selama menjadi peserta BPJS Kesehatan belum pernah mengalami keadaan gawat darurat, tetapi setelah dijelaskan petugas jadi mengetahui apabila gawat darurat dapat langsung menggunakan layanan BPJS Kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat lanjut seperti rumah sakit,” paparnya.

Ia mengetahui informasi ini saat mengunjungi layanan BPJS Kesehatan Online yang hadir di desanya. Berlokasi di Desa Kadaila, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, layanan ini memudahkan dirinya untuk memperbarui data pada aplikasi tanpa harus jauh-jauh ke kantor cabang. “Ternyata prosesnya sangat mudah dan cepat sekali. Bagi saya yang mungkin memiliki keterbatasan waktu belum bisa ke kantor, dengan adanya layanan ini sangat membantu sekali. Menurut saya layanan ini harus dilanjutkan ke desa jauh lainnya agar semakin banyak peserta JKN yang dimudahkan dalam memperoleh informasi JKN,” ujarnya.

Selain itu, Ima juga menyambut baik layanan Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA), yang menurutnya sangat memudahkan karena bisa diakses 24 jam melalui nomor 0811 8 165 615. Layanan ini dirancang untuk peserta yang membutuhkan bantuan administrasi tanpa tatap muka.

Pengalaman Menggunakan JKN Saat Persalinan

Tak hanya untuk layanan informasi, Ima juga membagikan pengalamannya menggunakan BPJS Kesehatan saat melahirkan anak pertamanya pada tahun 2022. Ia mengungkapkan bahwa proses persalinannya di fasilitas kesehatan berjalan lancar dan tanpa kendala, bahkan biaya perawatan selama dua hari rawat inap juga sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. “Pernah menggunakan BPJS Kesehatan pada kelahiran anak pertama saat tahun 2022 selama dua hari menjalani rawat inap di faskes. Alhamdulillah sangat terbantu,” ujarnya.

Dukungan JKN Selama Masa Kehamilan

Ima juga menjelaskan bahwa sejak awal kehamilan, dirinya sudah rutin memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan. Selama trimester pertama hingga ketiga, ia melakukan pemeriksaan kehamilan secara berkala di Puskesmas Durikumba, FKTP yang menjadi rujukannya. “Sebelumnya saya sudah sering memanfaatkan Program JKN ini sebelum melahirkan, seperti saat saya kontrol kehamilan. Dari trimester pertama hingga trimester ketiga, kurang lebih saya kontrol sebanyak enam kali. Semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan, dan tidak perlu khawatir biaya tambahan,” jelasnya.

Seluruh biaya pemeriksaan kehamilan, tindakan medis, serta obat-obatan selama kehamilan dan pasca melahirkan juga sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Ima merasa sangat terbantu dan tidak terbebani oleh biaya kesehatan selama masa penting tersebut. “Alhamdulillah, semua ditanggung BPJS Kesehatan. Saya dan bayi dirawat dengan baik, pelayanannya juga ramah dan profesional. Saya sangat bersyukur jadi peserta JKN,” tutupnya.

Program Inovatif yang Menjangkau Peserta hingga Pelosok

Cerita Ima menjadi bukti nyata bagaimana inovasi layanan BPJS Kesehatan baik melalui kanal online, WhatsApp PANDAWA, maupun kunjungan langsung ke desa—berhasil menjangkau masyarakat lebih luas. Program ini tidak hanya memberi kemudahan administratif, tetapi juga menjamin rasa aman bagi peserta dalam mengakses layanan kesehatan secara menyeluruh.

Langkah ini mencerminkan komitmen BPJS Kesehatan dalam menghadirkan pelayanan publik yang adaptif dan humanis. Dengan memanfaatkan teknologi dan menjangkau komunitas hingga ke daerah-daerah, peserta JKN seperti Ima bisa lebih mudah dalam memperoleh haknya atas pelayanan kesehatan.

Program-program seperti ini menunjukkan bahwa sistem JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan bukan hanya soal pembiayaan, tetapi juga tentang keterjangkauan, kecepatan, dan kenyamanan layanan. Ima adalah satu dari jutaan peserta yang kini semakin merasakan manfaat nyata dari transformasi pelayanan kesehatan yang lebih inklusif dan ramah masyarakat.

Terkini