JAKARTA - Ajang olahraga kini tak hanya menjadi panggung kompetisi, tapi juga menjadi penggerak ekonomi masyarakat. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melihat peluang besar dalam menggabungkan olahraga dengan pemberdayaan ekonomi lokal, khususnya lewat pelibatan pelaku UMKM dan komunitas pemuda.
Salah satu agenda yang menjadi perhatian adalah pelaksanaan Pocari Sweat Run Lombok yang dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah. Kegiatan tersebut akan digelar pada 13 hingga 14 September dan diperkirakan bakal diikuti oleh sekitar 9.000 pelari dari berbagai wilayah.
Sinergi Event Olahraga dan Potensi Lokal
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menekankan pentingnya menjadikan ajang olahraga berskala besar sebagai wadah untuk memperkuat ekonomi daerah. Ia mengajak seluruh pihak untuk memaksimalkan momen tersebut dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat.
“Kegiatan ini menjadi salah satu ajang olahraga besar yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Gubernur Iqbal saat menerima kunjungan perwakilan PT Amerta Indah Otsuka di Kantor Gubernur NTB.
Lebih dari sekadar menjadi tempat berlari, Mandalika akan menjadi pusat aktivitas masyarakat selama dua hari pelaksanaan lomba. Mulai dari komunitas pemuda hingga pelaku usaha kecil, semua diharapkan mendapatkan manfaat langsung.
Karang Taruna dan Masyarakat Jadi Bagian Kunci
Komitmen untuk menjadikan masyarakat sebagai bagian dari pelaksanaan acara ini diperkuat dengan pelibatan Karang Taruna. Menurut Gubernur, kelompok pemuda di kawasan Mandalika akan dilibatkan dalam kegiatan teknis maupun sosialisasi.
“Kami akan libatkan Karang Taruna dan memberi ruang seluas-luasnya kepada UMKM. Ini momentum untuk ekonomi lokal,” tegasnya.
Langkah ini sekaligus menjadi bentuk nyata dari upaya pemerintah daerah dalam menciptakan ekosistem kegiatan olahraga yang inklusif. Dengan keterlibatan aktif masyarakat, manfaat ekonomi dari acara berskala nasional ini dapat dirasakan secara merata.
UMKM Didorong Ambil Peran Strategis
Salah satu aspek utama yang menjadi fokus dalam pelaksanaan Pocari Sweat Run Lombok adalah pemberdayaan pelaku UMKM. Pemprov NTB membuka ruang agar pedagang kecil dan menengah dapat terlibat dalam berbagai lini kegiatan. Mulai dari penyediaan makanan dan minuman, suvenir khas daerah, hingga penyediaan layanan pendukung lainnya.
Dengan partisipasi UMKM, peserta lomba dan pengunjung dari luar daerah akan memiliki akses langsung ke produk-produk lokal. Ini menjadi peluang besar untuk promosi, peningkatan pendapatan, hingga perluasan jejaring usaha.
Tak hanya itu, acara ini juga dianggap sebagai kesempatan strategis untuk memperkenalkan identitas budaya NTB kepada khalayak nasional dan internasional.
Infrastruktur Penunjang Diperkuat
Demi menjamin kelancaran acara serta kenyamanan para peserta, Pemerintah Provinsi NTB juga telah menyiapkan langkah-langkah perbaikan infrastruktur di kawasan sekitar sirkuit. Salah satunya adalah peningkatan penerangan jalan dan fasilitas umum lainnya.
Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen untuk menjadikan Lombok, khususnya kawasan Mandalika, sebagai destinasi utama untuk kegiatan olahraga nasional dan internasional. Dengan dukungan infrastruktur yang baik, pengalaman peserta dan pengunjung akan semakin maksimal.
Sport Tourism dan Daya Tarik Mandalika
Pocari Sweat Run Lombok bukan sekadar ajang lari, tetapi juga bentuk nyata dari pengembangan sport tourism. Dengan keindahan alam Mandalika dan suasana tropis yang memikat, NTB punya potensi besar sebagai tuan rumah kegiatan olahraga berskala besar yang mendatangkan wisatawan sekaligus menciptakan perputaran ekonomi.
Setiap kegiatan seperti ini membuka peluang baru untuk menumbuhkan sektor pariwisata dan memperkuat ekonomi kreatif daerah. Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat pun menjadi kunci utama keberhasilan program ini.
Masyarakat Lokal Jadi Tuan Rumah yang Aktif
Lebih jauh, Gubernur berharap agar masyarakat tidak sekadar menjadi penonton, melainkan menjadi tuan rumah yang aktif menyambut peserta dan pengunjung. Semangat kebersamaan dan nilai-nilai budaya lokal diharapkan dapat memperkaya pengalaman para tamu yang datang.
Pelatihan dan pembekalan pun direncanakan agar masyarakat siap menghadapi momen besar ini. Dengan dukungan yang tepat, ajang olahraga ini dapat menjadi titik awal bagi peningkatan kualitas layanan dan daya saing daerah.
Harapan ke Depan
Kesuksesan pelaksanaan ajang olahraga seperti Pocari Sweat Run Lombok akan menjadi tolak ukur bagi NTB dalam mengembangkan kegiatan serupa di masa depan. Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat, NTB siap menunjukkan bahwa kegiatan olahraga bisa menjadi lokomotif pembangunan daerah.
Melalui pelibatan UMKM, komunitas pemuda, serta perbaikan infrastruktur, NTB ingin memastikan bahwa setiap elemen masyarakat mendapat manfaat dari kehadiran event ini. Bukan hanya sebagai penyelenggara, tapi juga sebagai pelaku utama dalam ekosistem ekonomi lokal yang semakin kuat.