BNI Pantau IHSG Konsolidatif dengan Optimisme

Kamis, 07 Agustus 2025 | 14:07:23 WIB
BNI Pantau IHSG Konsolidatif dengan Optimisme

JAKARTA – Pasar saham Indonesia kembali menjadi sorotan investor dengan dinamika pergerakan yang cenderung stabil. Meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak dalam pola konsolidatif, pandangan optimistis tetap menyertai arah pasar. Dalam riset hariannya, BNI Sekuritas menilai bahwa IHSG berpotensi bergerak sideways dengan batas bawah dan atas yang telah teridentifikasi secara teknikal.

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, menjelaskan bahwa ruang gerak IHSG berada dalam kisaran 7.400 hingga 7.450 untuk batas bawah, dan 7.530 hingga 7.550 sebagai batas atas. Ini mencerminkan fase konsolidasi yang sehat di tengah beragam sentimen dari dalam dan luar negeri.

“IHSG potensi cenderung bergerak sideways,” ujar Fanny, menunjukkan bahwa situasi pasar masih terjaga dan memungkinkan investor untuk tetap aktif mengambil posisi strategis.

Wall Street Jadi Penopang Sentimen Positif

Stabilitas pasar Indonesia tak lepas dari pengaruh global yang saat ini bergerak ke arah yang menggembirakan. Kinerja bursa utama Amerika Serikat memberikan sinyal positif bagi investor di kawasan Asia, termasuk Indonesia. Pada sesi perdagangan 6 Agustus 2025, saham Apple menjadi salah satu penopang utama di Wall Street, mendorong penguatan indeks secara keseluruhan.

Tercatat, S&P 500 menguat sebesar 0,73 persen, sedangkan Nasdaq Composite melonjak 1,21 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average pun naik, meski tipis, sebesar 0,18 persen. Penguatan ini memberikan kepercayaan lebih bagi pelaku pasar global untuk melanjutkan strategi investasinya secara selektif.

Bursa Asia Mengikuti Jejak Penguatan

Tak hanya Amerika, sejumlah indeks utama di kawasan Asia juga menunjukkan performa positif. Indeks Nikkei 225 di Jepang menguat 0,61 persen, dengan indeks Topix mencatatkan kenaikan sebesar 1,02 persen. Di Korea Selatan, Kosdaq turut mengalami peningkatan sebesar 0,61 persen.

Sementara itu, di Australia, indeks S&P/ASX 200 mencatatkan pertumbuhan sebesar 0,84 persen. Bursa Hong Kong pun bergerak naik meski hanya 0,03 persen. Tren ini memperkuat keyakinan pelaku pasar akan stabilitas dan potensi penguatan pasar modal di Asia, termasuk Indonesia.

Saham Pilihan BNI Sekuritas Jadi Sorotan

Meskipun IHSG diproyeksikan bergerak dalam tren mendatar, peluang investasi tetap terbuka. BNI Sekuritas memberikan rekomendasi saham yang menarik untuk dicermati berdasarkan analisa teknikal terkini. Saham-saham ini dinilai memiliki potensi penguatan dalam jangka pendek, dilengkapi dengan strategi manajemen risiko yang jelas.

Beberapa saham yang direkomendasikan antara lain:

-MINA: Diberikan status Spec Buy, dengan area beli di kisaran 180 hingga 188. Target jangka pendek ditetapkan di 204 hingga 214, dan batas cutloss di bawah 172.

-WIRG: Kategori Buy if Break 122, dengan target di 125 hingga 130 dan cutloss di bawah 118.

-KPIG: Termasuk Spec Buy, dengan area beli 206 hingga 208, target di 218 hingga 224, dan cutloss di bawah 202.

-ARCI: Area beli di 730 hingga 760, target jangka pendek 800 hingga 860, dan cutloss di bawah 710.

-RAJA: Direkomendasikan Spec Buy, dengan area beli 2.570 hingga 2.600, target 2.680 hingga 2.750, dan cutloss di bawah 2.540.

-ASII: Juga Spec Buy, dengan harga beli di sekitar 4.900. Target berada di kisaran 4.940 hingga 5.000 dan cutloss di bawah 4.850.

Rekomendasi ini disusun dengan pendekatan yang disiplin terhadap area beli dan batas risiko, sehingga dapat membantu investor menjaga portofolio tetap sehat dan prospektif.

Konsolidasi Tak Menghalangi Peluang

Fase konsolidasi seperti yang sedang terjadi saat ini sebenarnya memberi ruang bagi investor untuk melakukan akumulasi terhadap saham-saham unggulan. BNI Sekuritas menggarisbawahi pentingnya pendekatan yang cermat serta disiplin dalam pengelolaan risiko, agar potensi keuntungan dapat tercapai secara optimal.

Investor disarankan untuk mencermati pergerakan sektor-sektor yang menunjukkan ketahanan serta potensi teknikal yang menjanjikan. Rekomendasi seperti MINA, WIRG, hingga ASII menunjukkan bahwa potensi selalu hadir bahkan di tengah kondisi pasar yang stagnan.

BNI Sekuritas Tunjukkan Komitmen dalam Literasi Pasar

Melalui riset yang konsisten, BNI Sekuritas menunjukkan peran pentingnya dalam mendukung keputusan investasi yang cerdas. Tak sekadar menyajikan data, riset ini memberikan panduan nyata bagi investor dalam menavigasi pasar yang dinamis.

Riset harian seperti ini menjadi bukti nyata kontribusi BNI Sekuritas dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Dengan informasi yang akurat, transparan, dan relevan, investor ritel dapat merasa lebih percaya diri dalam menyusun strategi yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.

Menjaga Optimisme di Pasar Saham Nasional

Kepercayaan terhadap pasar saham Indonesia tetap tinggi, terutama dengan dukungan analisis mendalam dari institusi seperti BNI Sekuritas. Meski IHSG diperkirakan bergerak datar, bukan berarti momentum harus berhenti. Justru di sinilah peran investor diuji, untuk tetap fokus pada kualitas emiten dan peluang teknikal jangka pendek.

Kehadiran rekomendasi yang berbobot dan sistematis seperti ini membuktikan bahwa sektor keuangan Indonesia semakin siap menghadapi berbagai tantangan maupun peluang di masa depan. Bersama lembaga-lembaga seperti BNI Sekuritas, investor bisa terus tumbuh dan berkembang dalam ekosistem pasar modal yang sehat dan progresif.

Terkini