JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melangkah lebih jauh dalam ekspansi internasional dengan membuka kantor cabang di Taipei, Taiwan. Ini menandai momen bersejarah sebagai bank asal Indonesia pertama yang memperoleh izin operasional penuh di negara tersebut, memperkuat posisi BRI di kancah global perbankan.
Strategi Ekspansi Internasional yang Terencana
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menjelaskan bahwa kehadiran BRI di Taiwan adalah bagian dari rencana strategis memperluas jaringan bisnis di luar negeri. Setelah sukses membuka cabang di New York dan Singapura, Taiwan menjadi langkah penting berikutnya karena potensi ekonomi dan hubungan perdagangan yang erat dengan Indonesia.
“Hadirnya BRI di Taiwan bertujuan menjawab kebutuhan layanan perbankan dari komunitas Indonesia di sana serta membuka peluang bisnis baru,” kata Hery saat meresmikan BRI Taipei Branch.
Potensi Ekonomi dan Komunitas Indonesia di Taiwan
Taiwan merupakan pasar strategis yang kaya peluang, terutama karena hubungan dagang yang kuat dan jumlah pekerja migran Indonesia yang cukup besar. Saat ini, sekitar 360.000 pekerja migran Indonesia berada di Taiwan, dengan penambahan sekitar 4.000 orang setiap bulannya.
Nilai remitansi yang dikirim dari Taiwan ke Indonesia juga cukup besar, mencapai Rp 40,4 triliun per tahun. Angka ini menunjukkan pentingnya peran BRI dalam memfasilitasi kebutuhan finansial masyarakat Indonesia di luar negeri.
Layanan Lengkap dengan Lisensi Operasional Penuh
BRI Taipei sudah mulai beroperasi sejak 2021, dan pada 2025 resmi mendapatkan lisensi penuh dari otoritas Taiwan. Dengan status ini, BRI dapat memberikan layanan perbankan yang lengkap, termasuk menerima tabungan dari masyarakat lokal sebuah keunggulan yang jarang dimiliki oleh bank asing di Taiwan.
Layanan yang ditawarkan meliputi remitansi, trade finance, pembukaan letter of credit (LC), transaksi valuta asing, hingga penyaluran kredit dan sindikasi pembiayaan.
Inovasi Digital untuk Kemudahan Nasabah
Sebagai upaya memperkuat pelayanan, BRI juga menyiapkan inovasi digital dengan menghadirkan aplikasi BRImo versi Taiwan yang direncanakan diluncurkan pada awal 2026. Dengan aplikasi ini, para pekerja migran Indonesia dapat mengakses layanan perbankan secara mudah dan cepat dari mana saja.
“Kita memilih negara yang strategis, tidak hanya dari sisi hubungan antara negara, tetapi juga peluang bisnis yang ada,” ujar Hery Gunardi.
Menjawab Kebutuhan Masyarakat dan Memperluas Jaringan
Dengan pertumbuhan jumlah pekerja migran Indonesia yang stabil, BRI menargetkan dapat menjaring 4.000 hingga 5.000 nasabah baru setiap bulan. Selain itu, BRI juga berencana memperluas akses layanan melalui kerja sama dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan, demi memberikan layanan terbaik dan menjangkau lebih banyak masyarakat.
Langkah ini menegaskan komitmen BRI dalam memperkuat posisi sebagai bank nasional dengan jaringan global, sekaligus mendukung aktivitas ekonomi masyarakat Indonesia di luar negeri melalui layanan perbankan yang terpercaya dan inovatif.