JAKARTA - PT PP Presisi Tbk terus menunjukkan daya saing kuat di sektor pertambangan dan konstruksi dengan capaian kontrak baru yang signifikan. Pada akhir semester pertama tahun ini, perusahaan berbasis jasa pertambangan dan konstruksi alat berat tersebut berhasil mencatatkan kontrak baru senilai Rp3,2 triliun. Angka ini meningkat tajam sekitar 60 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp2 triliun, menandakan momentum positif yang berkelanjutan bagi perusahaan.
Jasa Pertambangan dan Konstruksi Mendominasi Kontrak Baru
Sebagian besar kontrak baru PT PP Presisi berasal dari dua sektor utama, yaitu jasa pertambangan dan konstruksi. Segmen ini memberikan kontribusi lebih dari 89 persen terhadap total kontrak baru yang diperoleh. Posisi ini mengukuhkan PT PP Presisi sebagai salah satu pemain kunci di industri jasa pertambangan dan konstruksi, yang terus tumbuh seiring meningkatnya kebutuhan proyek infrastruktur dan tambang di tanah air.
Direktur Utama PT PP Presisi, Rizki Dianugrah, menyatakan bahwa perusahaan senantiasa mengedepankan strategi adaptif serta efisiensi operasional untuk menjaga dan memperbesar pangsa pasar. “Kami berkomitmen menghadirkan solusi inovatif yang mampu menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan,” ujarnya.
Prospek Bisnis dan Ekspansi Peluang
Seiring dengan pertumbuhan kontrak yang membanggakan, PT PP Presisi juga aktif mengeksplorasi peluang kemitraan strategis guna memperluas cakupan bisnis, khususnya di sektor pertambangan. Langkah ini diambil untuk memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi dinamika industri yang semakin kompetitif dan menantang.
Inisiatif tersebut menjadi bagian dari upaya PT PP Presisi dalam memperkokoh pondasi bisnis jangka panjang yang sehat dan berkelanjutan.
Kinerja Keuangan yang Stabil dan Meningkat
Dukungan kuat dari kontrak baru berimbas positif pada kinerja keuangan PT PP Presisi. Dalam laporan keuangan semester pertama, perusahaan berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp1,6 triliun dengan dominasi segmen pertambangan dan konstruksi mencapai hampir 98 persen.
Laba bersih perusahaan juga mengalami peningkatan yang menggembirakan, naik sekitar 13 persen menjadi Rp75 miliar. Pencapaian ini mencerminkan efektivitas operasional serta peningkatan efisiensi yang berhasil diterapkan oleh manajemen.
Struktur Modal Sehat Menjadi Kunci Keberhasilan
Selain pertumbuhan pendapatan dan laba, PT PP Presisi juga mampu menjaga struktur permodalan yang sehat. Gross margin perusahaan tumbuh dari 18,05 persen menjadi 19,50 persen, yang menandakan pengelolaan biaya dan operasi berjalan dengan lebih optimal.
Rasio leverage perusahaan juga menunjukkan tren positif dengan penurunan Debt to Equity Ratio (DER) dari 1,17 kali menjadi 1,12 kali. Kondisi ini menggambarkan upaya manajemen dalam menjaga keseimbangan antara pendanaan dan risiko, sekaligus memenuhi standar perbankan yang ketat.
Optimisme di Sektor Pertambangan dan Konstruksi
PT PP Presisi optimis bahwa sektor pertambangan dan konstruksi akan terus menjadi motor penggerak pertumbuhan bisnis perusahaan ke depan. Dengan strategi yang tepat dan kemampuan adaptasi yang baik, perusahaan bertekad untuk mempertahankan momentum positif serta memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan industri pertambangan nasional.