UMKM Malang Tumbuh Lewat Branding dan Packaging

Sabtu, 09 Agustus 2025 | 11:51:14 WIB
UMKM Malang Tumbuh Lewat Branding dan Packaging

JAKARTA - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Malang menghadapi tantangan yang cukup kompleks untuk bisa bersaing di pasar yang semakin ketat. Salah satu kendala utama yang masih dialami adalah terkait branding dan kemasan produk yang belum maksimal. Kondisi ini menjadi perhatian Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop-UM) Kabupaten Malang bersama PT Astra Graphia yang menginisiasi sebuah kelas inspirasi sebagai wadah pembinaan untuk pelaku UMKM.

Dalam upaya meningkatkan kualitas dan nilai produk UMKM, pelatihan ini digelar agar para pelaku usaha bisa mengembangkan strategi pemasaran yang tepat dan efektif. Kegiatan tersebut juga menjadi ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk mengembangkan produknya agar memiliki daya saing lebih baik.

Pentingnya Branding Unik dalam Membangun Citra Produk

Salah satu aspek penting yang menjadi sorotan dalam pelatihan ini adalah bagaimana pelaku UMKM dapat membuat branding yang unik dan mudah dikenali oleh konsumen. Indana Ulfah Sitompul, Business Application Designer PT Astra Graphia, memaparkan bahwa banyak UMKM yang masih menggunakan nama produk yang terlalu umum sehingga tidak bisa menonjolkan keunikan produk mereka.

Ia memberi contoh produk keripik pisang yang brandingnya hanya sekadar "keripik pisang" tanpa ada penambahan nama khusus yang dapat membedakan produk tersebut dari keripik pisang lain di pasaran. Padahal dengan branding yang lebih personal dan kreatif, seperti menambahkan nama penjual atau ciri khas lainnya, produk akan lebih mudah diingat dan diminati oleh konsumen.

“Misalnya produk dia adalah keripik pisang, nama branding-nya hanya keripik pisang. Padahal branding itu harus unik. Bisa ditambahkan nama penjual misalnya,” jelas Indana saat memberikan materi pada Kelas Astragraphia untuk Industri Kreatif (ASIK).

Branding yang unik dan kuat tidak hanya membantu meningkatkan pengenalan produk, tapi juga membangun kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk yang ditawarkan. Hal ini menjadi pondasi penting dalam upaya meningkatkan daya saing UMKM di pasar lokal maupun nasional.

Packaging Berkualitas Meningkatkan Nilai Produk

Selain branding, kemasan produk juga menjadi hal krusial yang tidak boleh diabaikan oleh pelaku UMKM. Indana menjelaskan bahwa kemasan yang baik tidak hanya berfungsi sebagai pelindung produk, tapi juga sebagai media yang menampilkan identitas dan citra produk secara visual kepada konsumen.

Kemasan yang menarik dan fungsional dapat memberikan nilai tambah dan mendorong konsumen untuk memilih produk tersebut di antara banyak pilihan yang tersedia di pasaran. Dengan kemasan yang berkualitas, produk UMKM dapat tampil lebih profesional dan memiliki peluang untuk menembus pasar yang lebih luas.

“Kemasan itu harus menampilkan branding dan mampu melindungi produk, supaya produk juga memiliki nilai tambah,” ujar Indana. Pelatihan ini pun memberikan pengetahuan praktis kepada sekitar 60 pelaku UMKM yang bergerak di bidang kriya serta makanan dan minuman, agar mereka mampu memperbaiki tampilan kemasan produknya sesuai standar yang lebih baik.

Strategi Digital Marketing untuk Memperluas Jangkauan Pasar

Kemajuan teknologi digital juga membuka peluang besar bagi UMKM untuk mempromosikan produknya secara lebih luas dan efektif. Head of Corporate Communications Astra Graphia, Andhita Putri Ayuni, menegaskan bahwa kemasan dan branding yang baik harus diiringi dengan strategi pemasaran yang tepat melalui media sosial.

Menurutnya, saat ini konsumen banyak mencari produk melalui platform digital sehingga penguasaan digital marketing menjadi hal yang penting bagi pelaku UMKM agar dapat menjangkau target pasar yang lebih luas. Oleh karena itu, pelatihan ini juga menyertakan materi tentang bagaimana memanfaatkan media sosial untuk publikasi dan promosi produk.

“Sebagian besar orang mencari produk apa saja dari media sosial. Jadi kami ingin pelaku UMKM ini bisa lebih memanfaatkan medsos untuk promosi produknya,” tutur Andhita. Dengan pengelolaan media sosial yang baik, UMKM berpeluang meningkatkan visibilitas dan daya tarik produk mereka sekaligus menambah potensi penghasilan.

Harapan Pemerintah untuk UMKM Naik Kelas

Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinkop-UM memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan pelatihan tersebut. Kepala Dinkop-UM Kabupaten Malang, Tito Fibrianto Hadi Prasetya, menyatakan bahwa pembinaan yang dilakukan oleh pihak ketiga seperti PT Astra Graphia dapat mempercepat kemajuan UMKM di daerahnya.

Tito menyampaikan bahwa dengan pendampingan dan pelatihan yang tepat, UMKM di Kabupaten Malang yang jumlahnya cukup besar, sekitar 430 ribu pelaku, memiliki potensi untuk berkembang dan naik kelas secara signifikan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi daerah secara menyeluruh.

“Sehingga UMKM di Kabupaten Malang yang berjumlah sekitar 430 ribu ini semakin naik kelas,” pungkas Tito. Pemerintah daerah optimistis bahwa kolaborasi antara sektor publik dan swasta akan semakin memperkuat ekosistem UMKM di Kabupaten Malang.

Menuju UMKM yang Lebih Mandiri dan Kompetitif

Pelatihan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk menjawab tantangan yang dihadapi UMKM dalam menghadapi pasar yang semakin kompetitif. Dengan dukungan pembinaan yang berkelanjutan, para pelaku usaha di Kabupaten Malang diharapkan dapat memperbaiki kualitas produk, membangun citra yang kuat melalui branding, mengemas produknya secara profesional, serta memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pemasaran.

Kombinasi elemen tersebut menjadi fondasi penting dalam membangun UMKM yang mandiri, kompetitif, dan mampu bertahan dalam dinamika pasar modern. Upaya ini juga mendukung tujuan lebih besar untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM dan perekonomian daerah secara keseluruhan.

Terkini