Hutama Karya Percepat Konektivitas IKN Lewat Tol Seksi 3A

Rabu, 20 Agustus 2025 | 12:30:10 WIB
Hutama Karya Percepat Konektivitas IKN Lewat Tol Seksi 3A

JAKARTA - Pembangunan infrastruktur jalan tol kembali mencatat capaian penting. PT Hutama Karya (Persero) berhasil merampungkan pembangunan Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 3A Karangjoang–KKT Kariangau sepanjang 9,275 kilometer. Ruas ini saat ini memasuki tahap provisional hand over (PHO) dan bersiap untuk dilakukan uji coba operasional. Kehadiran tol ini bukan sekadar mempercepat waktu tempuh, melainkan juga menjadi fondasi penting dalam mendukung konektivitas kawasan inti IKN.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menegaskan bahwa proyek ini selesai lebih cepat dari target awal yang direncanakan rampung pada Desember 2025. “Seksi 3A terhubung langsung ke Tol Balikpapan–Samarinda sehingga perjalanan Balikpapan–IKN kini sekitar satu jam. Akses singkat ini mendukung mobilitas masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha,” ungkapnya.

Memangkas Waktu Tempuh Signifikan

Salah satu dampak paling nyata dari keberadaan Tol IKN Seksi 3A adalah pemangkasan waktu tempuh. Sebelumnya, jarak Balikpapan ke kawasan IKN bisa memakan waktu antara dua hingga tiga jam. Kini, dengan akses tol yang terintegrasi langsung ke Jalan Tol Balikpapan–Samarinda (Balsam), perjalanan bisa ditempuh hanya dalam waktu sekitar satu jam.

Kemudahan ini tentu memberikan keuntungan besar, tidak hanya bagi masyarakat yang beraktivitas sehari-hari, tetapi juga bagi para pelaku usaha, investor, dan instansi pemerintah yang membutuhkan akses cepat menuju pusat pemerintahan baru.

Teknologi Konstruksi Modern

Dalam pengerjaannya, Hutama Karya mengadopsi teknologi konstruksi berbasis digital. Mulai dari pemetaan menggunakan drone, desain 3D–5D, hingga penerapan GPS paver untuk meningkatkan akurasi pembangunan. Proyek ini bahkan sudah mengantongi sertifikasi ISO terkait mutu, lingkungan, keselamatan kerja, serta keselamatan jalan.

Secara teknis, ruas tol ini dibangun dengan spesifikasi tiga lajur selebar 16,15 meter. Ada pula tiga jembatan yang melintasi Sungai Wain dengan bentang total kurang lebih 1.135 meter, empat overpass, serta satu underpass. Dari total panjang 9,275 km, sekitar 3,97 km merupakan konstruksi bertiang (elevated), sementara 4,17 km dibangun di atas tanah (at grade).

Menariknya, Tol IKN Seksi 3A akan menjadi satu-satunya ruas jalan tol di Indonesia yang tiga kali melintasi sungai berkelok dan juga dilalui kapal tongkang. Kondisi ini menjadikannya unik sekaligus menantang dalam proses konstruksi.

Dampak Sosial dan Lingkungan

Hutama Karya tidak hanya fokus pada aspek teknis pembangunan, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan sosial. Perusahaan menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam pelaksanaan proyek. Hal ini diwujudkan melalui penanaman 25.000 mangrove, penghijauan lereng, hingga stabilisasi bahu jalan untuk menjaga ekosistem sekitar.

Selain itu, proyek ini turut memberdayakan masyarakat lokal dengan menyerap ratusan tenaga kerja serta melibatkan puluhan UMKM dalam rantai pasok pembangunan. Dengan demikian, keberadaan tol ini tidak hanya berdampak pada percepatan akses, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi warga sekitar.

Catatan Keselamatan Kerja

Pembangunan ruas tol ini dikerjakan oleh konsorsium KSO HK–Adhi Karya–Brantas Abipraya. Selama masa konstruksi, penerapan standar keselamatan kerja menjadi prioritas utama. Hasilnya, proyek ini berhasil mencatat zero accident dan zero fatality. Hal tersebut menunjukkan keseriusan Hutama Karya dan mitra kerja dalam menjaga kesehatan dan keselamatan para pekerja di lapangan.

Tahap Pemeliharaan dan Proyeksi ke Depan

Setelah memasuki tahap PHO, Tol IKN Seksi 3A akan melalui masa pemeliharaan selama 720 hari sebelum resmi beroperasi penuh. Ruas ini menjadi bagian dari jaringan besar Jalan Tol IKN seksi 1A hingga 6C yang ditargetkan tersambung seluruhnya pada tahun 2028.

Jika seluruh jaringan tol rampung, IKN diproyeksikan akan semakin terhubung dengan kota-kota strategis di Kalimantan Timur, sehingga pergerakan barang dan orang akan lebih efisien. Hal ini sekaligus memperkuat posisi IKN sebagai pusat pemerintahan baru dengan dukungan infrastruktur yang modern.

Dorongan Pertumbuhan Ekonomi Kawasan

Tidak hanya memudahkan akses, tol baru ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan. Mobilitas yang lebih cepat akan membuka peluang investasi, meningkatkan perdagangan, serta memacu pertumbuhan sektor-sektor pendukung, termasuk pariwisata dan logistik.

“Hutama Karya siap mendukung percepatan konektivitas IKN sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan,” tegas Adjib.

Dengan selesainya pembangunan Tol IKN Seksi 3A, masyarakat kini memiliki akses yang lebih singkat dan efisien menuju pusat pemerintahan baru. Kehadiran tol ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya soal mempercepat perjalanan, tetapi juga tentang membuka peluang baru bagi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Terkini

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Begini Cara Mengatasi Hiperinflasi & Faktor Penyebabnya

Kamis, 04 September 2025 | 14:49:36 WIB

Refinancing Adalah: Definisi, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Kamis, 04 September 2025 | 11:52:54 WIB

Suku Bunga Acuan BI: Fungsi, Tujuan dan Cara Kerjanya

Kamis, 04 September 2025 | 12:29:43 WIB

Inilah Perbedaan Pajak dan Retribusi Beserta Contohnya

Kamis, 04 September 2025 | 12:35:19 WIB