Taiwan Travel Fair 2025 Gaet Wisatawan Indonesia

Jumat, 22 Agustus 2025 | 12:58:42 WIB
Taiwan Travel Fair 2025 Gaet Wisatawan Indonesia

JAKARTA - Jakarta kembali menjadi saksi gelaran pariwisata internasional setelah suksesnya Taiwan Tourism Workshop 2025 di Bandung. Hari kedua rangkaian acara berlangsung di Pullman Hotel, Central Park Jakarta, menegaskan komitmen Taiwan untuk memperluas pasar wisata di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, yang dianggap sebagai pasar strategis dan berpotensi tinggi.

Menurut Abe Chou, Director Taiwan Tourism Information Center (TTIC) Jakarta, strategi promosi tahun ini menitikberatkan pada tiga pilar utama: pengembangan rute penerbangan baru, promosi destinasi wisata yang beragam, serta penciptaan lingkungan ramah Muslim untuk mempermudah wisatawan Indonesia.

"Ada banyak sekali program yang kami rancangkan untuk memudahkan wisatawan Indonesia datang ke Taiwan. Kami bekerja sama dengan maskapai untuk membuka rute penerbangan langsung dan memperpendek jarak tempuh, sekaligus menawarkan berbagai paket wisata mulai dari family tour, graduation program, pengalaman kuliner khas Taiwan, memperluas area destinasi wisata, hingga daya tarik wisata dengan tema musim," ujar Abe.

Destinasi dan Pengalaman Wisata

Selain kota Taipei, Taiwan memperkenalkan berbagai destinasi ikonik bagi wisatawan Indonesia, termasuk Alishan, Sun Moon Lake, dan Kenting. Wisatawan dapat menikmati Festival Balon Udara di Taitung, transisi musim panas ke gugur, atau relaksasi di pemandian air panas populer saat musim dingin, ditutup dengan pertunjukan kembang api yang meriah.

Tidak hanya itu, Taiwan menyiapkan program Taiwan Lucky Land yang memberi kesempatan wisatawan Indonesia memenangkan 5.000 dollar Taiwan, dengan syarat registrasi minimal tiga hari sebelum kedatangan. Hal ini diharapkan semakin menarik minat pelancong muda dan keluarga untuk mengeksplorasi Taiwan secara mandiri maupun melalui paket tur resmi.

Diplomasi Pariwisata Taiwan

Trust Lin, Deputy Representative Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Indonesia, menegaskan bahwa TETO berperan sebagai jembatan diplomasi pariwisata antara kedua negara.

"Kami mendukung Taiwan Tourism dalam menyelenggarakan pameran, roadshow, dan promosi media di Indonesia. Selain itu, TETO menjadi platform kolaborasi antara agen perjalanan, maskapai, dan pelaku industri dari kedua negara," jelas Trust Lin.

Pemerintah Taiwan juga meninjau kebijakan untuk mempermudah masuknya wisatawan Indonesia, termasuk perluasan layanan e-visa, penyederhanaan visa kelompok melalui agen perjalanan, dan kemungkinan perpanjangan program bebas visa. Tujuannya adalah mengurangi hambatan administrasi serta meningkatkan kenyamanan wisatawan.

Kontribusi Wisatawan Indonesia

Hingga 2024, wisatawan Indonesia tercatat mencapai 220.000 orang, menjadikan Indonesia salah satu penyumbang kunjungan terbanyak dari Asia Tenggara. Dengan populasi muda yang terus berkembang dan kelas menengah yang meningkat, wisatawan Indonesia menjadi target strategis untuk pengembangan wisata Halal dan pengalaman budaya yang ramah Muslim.

"Kami optimis Indonesia akan menjadi salah satu penyumbang utama pertumbuhan pariwisata Taiwan," tambah Trust Lin.

Taiwan Travel Fair 2025: Ayo ke Taiwan dan Minum Segelas

Sebagai puncak promosi pariwisata, Taiwan menyelenggarakan Taiwan Travel Fair 2025 di Central Park Mall Jakarta pada 22–24 Agustus 2025. Dengan tema “Ayo ke Taiwan dan Minum Segelas” serta merek pariwisata baru 3.0, “Taiwan – Waves of Wonder”, pameran ini menampilkan tren wisata terbaru, termasuk Kereta Haifeng yang menjadi daya tarik utama.

Acara ini juga menghadirkan promo tiket pesawat, paket tur, atraksi budaya, kuliner khas Taiwan, serta penampilan Taiwan Tourism Ambassador di Indonesia, Mikha Tambayong, bersama sejumlah influencer seperti Stefanny Margaretha, Chef Juna, Turah, dan Sadam. Kehadiran mereka diharapkan mendorong generasi muda Indonesia menjelajahi Taiwan secara lebih aktif.

Strategi Pasar dan Kolaborasi

Taiwan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor—maskapai, agen perjalanan, dan pelaku industri pariwisata—untuk menarik wisatawan Indonesia. Dengan kombinasi promosi, kemudahan akses visa, dan pengalaman wisata yang beragam, Taiwan menargetkan pertumbuhan pasar wisatawan Indonesia yang signifikan dalam 3–5 tahun mendatang.

Fenomena ini menunjukkan bahwa pariwisata internasional bukan sekadar promosi destinasi, tetapi juga sarana diplomasi budaya yang efektif. Taiwan memanfaatkan pameran, roadshow, dan kampanye media untuk memperkuat citra negara sebagai destinasi modern, ramah Muslim, dan penuh pengalaman menarik bagi wisatawan Indonesia.

Taiwan Travel Fair 2025 menegaskan posisi Taiwan sebagai destinasi favorit baru bagi wisatawan Indonesia, sekaligus menjadi simbol kerja sama pariwisata kedua negara. Dengan strategi promosi terintegrasi, peningkatan konektivitas penerbangan, layanan ramah Muslim, dan pengalaman wisata yang inovatif, Taiwan memproyeksikan pertumbuhan pasar wisata Indonesia yang berkelanjutan.

Acara ini bukan hanya perayaan pariwisata, tetapi juga investasi jangka panjang dalam hubungan budaya, ekonomi, dan sosial antara Taiwan dan Indonesia. Taiwan Travel Fair 2025 menjadi bukti nyata bagaimana promosi pariwisata modern dapat membuka peluang ekonomi dan mempererat kerja sama bilateral.

Terkini

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Begini Cara Mengatasi Hiperinflasi & Faktor Penyebabnya

Kamis, 04 September 2025 | 14:49:36 WIB

Refinancing Adalah: Definisi, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Kamis, 04 September 2025 | 11:52:54 WIB

Suku Bunga Acuan BI: Fungsi, Tujuan dan Cara Kerjanya

Kamis, 04 September 2025 | 12:29:43 WIB

Inilah Perbedaan Pajak dan Retribusi Beserta Contohnya

Kamis, 04 September 2025 | 12:35:19 WIB