Semarang Tata Kota Lama untuk Wisata

Selasa, 26 Agustus 2025 | 12:16:54 WIB
Semarang Tata Kota Lama untuk Wisata

JAKARTA - Kawasan Kota Lama Semarang kembali menjadi sorotan, bukan hanya karena nilai sejarah yang dikandungnya, tetapi juga karena rencana besar Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang untuk melakukan penataan menyeluruh. Langkah ini diproyeksikan tak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga meningkatkan daya tarik wisata yang pada akhirnya diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Pada Senin, 25 Agustus 2025 suasana kawasan bersejarah itu masih ramai oleh wisatawan. Banyak pengunjung yang terlihat berfoto di antara bangunan tua peninggalan kolonial yang tetap berdiri kokoh. Di sisi lain, petugas Dinas Pekerjaan Umum sibuk melakukan pengerukan endapan lumpur bercampur sampah di Sungai Semarang, tepatnya di Kampung Melayu. Kegiatan ini menjadi salah satu bagian dari rencana penataan yang diprioritaskan Pemkot Semarang.

Revitalisasi sebagai prioritas

Penataan Kota Lama Semarang tidak hanya sebatas mempercantik kawasan agar menarik wisatawan, melainkan juga menjaga keberlanjutan fungsi sejarah dan budaya yang sudah melekat sejak lama. Sungai Semarang, yang selama ini kerap menghadapi masalah sedimentasi dan sampah, juga masuk dalam agenda besar revitalisasi.

Dengan membersihkan aliran sungai dan menata lingkungan di sekitarnya, Pemkot berharap kawasan tersebut tidak hanya indah dipandang, tetapi juga lebih ramah terhadap wisatawan. Penataan ini akan menciptakan ruang publik yang nyaman, di mana masyarakat bisa menikmati suasana sejarah sekaligus mendapatkan fasilitas yang lebih baik.

Kota Lama sebagai magnet ekonomi

Kehadiran wisatawan di Kota Lama terbukti mampu menghidupkan berbagai sektor usaha. Dari kafe, restoran, hingga toko suvenir, semua mendapatkan dampak positif dari meningkatnya arus pengunjung. Penataan kawasan ini diperkirakan akan memberikan dorongan lebih besar lagi bagi pelaku UMKM yang menggantungkan usahanya pada geliat wisata di Kota Lama.

Tidak hanya itu, para pelaku seni dan budaya juga berpotensi mendapatkan ruang yang lebih luas untuk berekspresi. Dengan kondisi lingkungan yang lebih tertata, acara pertunjukan musik, pameran seni, hingga festival budaya bisa lebih sering digelar, menghadirkan pengalaman berbeda bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Menjaga identitas sejarah

Sebagai salah satu ikon wisata Jawa Tengah, Kota Lama Semarang menyimpan cerita panjang perjalanan sejarah bangsa. Bangunan tua bergaya Eropa yang masih berdiri hingga kini menjadi saksi bisu perkembangan kota dari masa ke masa. Oleh karena itu, setiap langkah penataan yang dilakukan tidak bisa sembarangan.

Pemkot menegaskan bahwa penataan akan tetap memperhatikan aspek pelestarian. Artinya, wajah Kota Lama sebagai kawasan heritage tidak akan diubah menjadi sesuatu yang kehilangan identitas. Justru, dengan adanya revitalisasi, keaslian arsitektur dan suasana masa lalu bisa lebih kuat ditonjolkan.

Dukungan infrastruktur untuk wisata berkelanjutan

Pengerukan sungai yang dilakukan pada 25 Agustus lalu hanyalah awal dari rangkaian panjang pekerjaan. Pemkot Semarang berencana memperkuat infrastruktur penunjang, mulai dari akses jalan, penerangan, hingga sarana kebersihan. Semua ini dirancang untuk mendukung keberlanjutan wisata di kawasan Kota Lama.

Wisatawan tentu menginginkan kenyamanan ketika berkunjung. Oleh karena itu, penyediaan fasilitas umum yang memadai menjadi kunci untuk memastikan mereka betah berlama-lama. Dengan demikian, perputaran ekonomi yang dihasilkan juga bisa lebih optimal.

Harapan bagi warga sekitar

Masyarakat yang tinggal di sekitar Kota Lama turut menyambut baik upaya penataan ini. Mereka menilai, semakin banyak wisatawan yang datang, semakin besar pula peluang untuk meningkatkan pendapatan, baik melalui usaha kuliner, jasa transportasi, maupun layanan wisata.

“Kalau Kota Lama makin ramai, otomatis dagangan juga laris. Kami sebagai warga kecil bisa ikut merasakan manfaatnya,” ujar seorang pedagang kaki lima di kawasan tersebut.

Pernyataan itu menggambarkan betapa eratnya kaitan antara penataan kawasan wisata dengan kesejahteraan masyarakat. Langkah yang dilakukan Pemkot bukan semata-mata soal memperindah wajah kota, tetapi juga menyangkut kehidupan ekonomi warga.

Menjadi destinasi unggulan

Dengan langkah strategis yang kini sedang dijalankan, Kota Lama diharapkan tidak hanya menjadi ikon wisata Jawa Tengah, tetapi juga bersaing dengan destinasi sejarah lainnya di Indonesia. Suasana otentik yang berpadu dengan fasilitas modern akan menjadikan kawasan ini destinasi unggulan, baik untuk wisata budaya, sejarah, maupun rekreasi keluarga.

Tak menutup kemungkinan, jika penataan berjalan konsisten, Kota Lama bisa sejajar dengan destinasi heritage kelas dunia yang mampu menarik jutaan wisatawan setiap tahunnya.

Upaya Pemkot Semarang menata Kota Lama beserta Sungai Semarang merupakan langkah penting dalam menggabungkan pelestarian sejarah dengan pengembangan pariwisata modern. Di satu sisi, identitas kota tetap dijaga, di sisi lain, masyarakat memperoleh manfaat nyata dari meningkatnya kunjungan wisatawan.

Kawasan Kota Lama bukan hanya milik masa lalu, melainkan juga aset masa depan. Dengan penataan yang berkelanjutan, kawasan ini bisa menjadi contoh bagaimana warisan sejarah dapat dihidupkan kembali untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Terkini

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Begini Cara Mengatasi Hiperinflasi & Faktor Penyebabnya

Kamis, 04 September 2025 | 14:49:36 WIB

Refinancing Adalah: Definisi, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Kamis, 04 September 2025 | 11:52:54 WIB

Suku Bunga Acuan BI: Fungsi, Tujuan dan Cara Kerjanya

Kamis, 04 September 2025 | 12:29:43 WIB

Inilah Perbedaan Pajak dan Retribusi Beserta Contohnya

Kamis, 04 September 2025 | 12:35:19 WIB