Kejutan Awal Musim Serie A: Cremonese Ikut Bersaing di Papan Atas

Kamis, 04 September 2025 | 11:28:48 WIB
Kejutan Awal Musim Serie A: Cremonese Ikut Bersaing di Papan Atas

JAKARTA - Dua pekan pertama Serie A 2025/2026 telah rampung sebelum jeda internasional tiba. Biasanya, fase awal musim hanya dijadikan ajang pemanasan bagi para raksasa untuk mengukur kesiapan. Namun kali ini, cerita berbeda hadir. Empat tim berhasil menorehkan hasil sempurna: Napoli, Juventus, AS Roma, dan satu nama yang tak terduga—Cremonese.

Tiga klub besar memang masih berada di jalur yang sesuai prediksi. Napoli selaku juara bertahan menunjukkan stabilitas, Juventus tampil efisien, dan AS Roma memulai era baru dengan langkah hati-hati tapi meyakinkan. Namun, sorotan terbesar justru mengarah pada Cremonese, tim promosi yang berani menantang pakem.

Lebih menarik lagi, keberhasilan Cremonese disertai kisah istimewa dari Emil Audero, penjaga gawang keturunan Indonesia yang kini memperkuat Timnas Garuda. Performanya bukan hanya memberi kepercayaan diri pada tim, tetapi juga menjadikan Cremonese buah bibir di Italia.

Juventus: Efisiensi Jadi Senjata

Di bawah komando Igor Tudor, Juventus kembali memperlihatkan ciri khasnya: efektif, efisien, dan kokoh di lini belakang. Dalam dua laga, Bianconeri mampu mencetak tiga gol tanpa sekalipun kebobolan.

Pada pertandingan perdana, Juventus menjamu Parma di Turin. Jonathan David langsung menandai debutnya dengan sebuah gol, sementara Dusan Vlahovic yang turun dari bangku cadangan melengkapi kemenangan 2-0. Kombinasi keduanya seolah memberi isyarat bahwa Juventus memiliki daya ledak baru di lini depan.

Performa positif berlanjut ketika mereka bertandang ke Genoa. Pertandingan berlangsung ketat, tetapi sekali lagi Vlahovic menjadi pahlawan lewat gol tunggalnya. Catatan sempurna ini membuktikan bahwa Juventus siap bersaing, bahkan ketika gaya bermain mereka tampak sederhana namun sangat efektif.

Napoli: Juara Bertahan Tampil Solid

Jika ada yang meragukan Napoli bakal goyah setelah meraih scudetto musim lalu, dua laga pembuka musim ini sudah memberi jawabannya. Anak asuh Antonio Conte melanjutkan tradisi disiplin pertahanan. Sama seperti Juventus, mereka belum sekalipun kebobolan.

Laga pertama menghadirkan kemenangan tandang di markas Sassuolo. Scott McTominay membuka keunggulan, sebelum Kevin De Bruyne yang baru direkrut memperlihatkan kualitasnya lewat gol kedua. Kemenangan itu menjadi tanda bahwa Partenopei tetap kuat meski banyak pesaing memperkuat diri.

Pada pekan kedua, Napoli diuji Cagliari dalam laga yang berjalan alot. Gol Andre-Frank Zambo Anguissa di masa injury time memastikan skor tipis 1-0, tapi cukup untuk menjaga catatan sempurna. Conte boleh berbangga, karena Napoli menunjukkan bahwa mental juara masih melekat erat di ruang ganti.

Cremonese: Dongeng Manis dari Tim Promosi

Dari sekian cerita awal musim, Cremonese-lah yang paling mencuri perhatian. Sebagai tim promosi, ekspektasi terhadap mereka sebenarnya tak tinggi. Namun dua laga pertama justru menghadirkan kejutan besar.

Di pekan perdana, Cremonese bertamu ke San Siro menghadapi AC Milan. Banyak yang menduga laga akan berakhir dengan kemenangan mudah bagi Rossoneri. Namun kenyataan di lapangan berbeda. Cremonese tampil penuh percaya diri dan pulang dengan kemenangan 2-1.

Emil Audero menjadi bintang utama. Kiper Timnas Indonesia itu melakukan lima penyelamatan krusial dari enam tembakan tepat sasaran Milan, termasuk menggagalkan upaya Christian Pulisic dan Luka Modric. Penampilan heroiknya membuat media Italia ramai menyoroti kiprah sang penjaga gawang.

Momentum tersebut tidak berhenti di sana. Pada pekan kedua, Cremonese kembali membuktikan diri dengan menaklukkan Sassuolo 3-2 dalam laga yang penuh drama. Pertandingan ini terasa lebih spesial bagi publik Indonesia karena mempertemukan Audero dengan Jay Idzes, dua pemain Timnas yang tampil penuh. Bagi Cremonese, kemenangan ini menegaskan bahwa mereka bukan sekadar tim promosi, melainkan kuda hitam yang siap memberi kejutan sepanjang musim.

AS Roma: Stabil di Bawah Gasperini

Sementara itu, AS Roma memulai babak baru bersama Gian Piero Gasperini dengan stabil. Dua kemenangan tipis 1-0 memang tidak spektakuler, tetapi cukup menjadi bekal solid untuk membangun fondasi permainan.

Pada laga perdana, Roma menghadapi Bologna di Stadion Olimpico. Wesley, bek kanan muda asal Brasil berusia 21 tahun, menjadi penentu lewat gol di debut resminya. Satu momen saja cukup untuk membuat pendukung Giallorossi optimistis.

Pekan berikutnya, Roma bertandang ke markas Pisa yang juga baru promosi. Pertandingan berlangsung ketat, tetapi Matias Soule memastikan tiga poin dengan gol tunggal. Hasil itu membuat Roma tetap berada di jalur kemenangan tanpa kebobolan, seolah menegaskan bahwa Gasperini mampu membawa kestabilan sejak awal.

Persaingan Masih Panjang

Baru dua pekan berjalan, Serie A sudah menghadirkan dinamika menarik. Juventus dengan efisiensinya, Napoli dengan konsistensinya, Roma dengan kestabilannya, dan tentu saja Cremonese dengan kejutan beraninya.

Namun perjalanan masih panjang. Musim Serie A selalu dikenal penuh drama dan kejutan hingga akhir. Tim-tim besar lainnya seperti Inter Milan, AC Milan, dan Lazio tentu tidak akan tinggal diam. Bagi Cremonese, ujian sesungguhnya masih menanti ketika jadwal semakin padat.

Meski begitu, awal manis ini sudah cukup menjadikan nama Emil Audero dan Cremonese sejajar dengan klub-klub raksasa di papan atas. Sebuah kisah yang memperkaya warna kompetisi, sekaligus memberi bukti bahwa sepak bola Italia tetap penuh kejutan di setiap musimnya.

Terkini

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Begini Cara Mengatasi Hiperinflasi & Faktor Penyebabnya

Kamis, 04 September 2025 | 14:49:36 WIB

Refinancing Adalah: Definisi, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Kamis, 04 September 2025 | 11:52:54 WIB

Suku Bunga Acuan BI: Fungsi, Tujuan dan Cara Kerjanya

Kamis, 04 September 2025 | 12:29:43 WIB

Inilah Perbedaan Pajak dan Retribusi Beserta Contohnya

Kamis, 04 September 2025 | 12:35:19 WIB