JAKARTA - Persik Kediri terus memantapkan persiapan mereka menjelang laga tandang menghadapi PSIM Yogyakarta dalam lanjutan kompetisi BRI Super League 2025/2026. Tim berjuluk Macan Putih itu memanfaatkan waktu latihan yang tersisa untuk memperbaiki aspek agresivitas serangan, terutama dalam penyelesaian akhir yang dinilai masih kurang efektif di beberapa laga terakhir.
Pelatih Persik, Ong Kim Swee, menyampaikan bahwa masa jeda latihan saat ini menjadi kesempatan penting untuk memperkuat pola permainan menyerang timnya. Menurutnya, peningkatan agresivitas dan efektivitas di lini depan merupakan kunci utama agar Persik dapat meraih hasil positif di laga tandang mendatang serta memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara.
Ong menekankan kepada para pemain bahwa peningkatan kualitas serangan menjadi bagian penting dalam upaya Persik untuk tampil lebih tajam dan percaya diri. Ia menilai bahwa tim perlu menampilkan permainan yang lebih progresif dan efisien dalam memanfaatkan peluang gol. Bagi pelatih asal Malaysia itu, laga melawan PSIM akan menjadi ajang pembuktian bahwa Persik mampu tampil kompetitif di kandang lawan.
Optimisme Menghadapi Tantangan di Yogyakarta
Meski menyadari bahwa PSIM Yogyakarta saat ini berada dalam posisi klasemen yang lebih baik, Ong Kim Swee menegaskan bahwa Persik tidak memiliki alasan untuk tampil pasif. Ia menilai PSIM memang tengah dalam tren positif, namun hal itu tidak mengurangi semangat Persik untuk memberikan perlawanan maksimal.
Ong mengungkapkan kepada awak media bahwa timnya akan tetap bermain dengan motivasi tinggi meskipun lawan memiliki keunggulan dari sisi performa terkini. Ia menginstruksikan para pemain untuk menjaga mental bertanding dan tetap fokus pada strategi yang telah disiapkan selama latihan.
Pelatih yang sempat menukangi tim nasional Malaysia tersebut juga menilai bahwa kunci keberhasilan di laga nanti terletak pada keseimbangan permainan antara lini depan dan pertahanan. Persik diharapkan mampu menjaga stabilitas permainan sejak menit awal dan memanfaatkan peluang sekecil apa pun untuk mencetak gol.
Dengan semangat pantang menyerah, para pemain Persik bertekad untuk membawa pulang tiga poin penting dari laga tandang ini. Selain memperbaiki posisi di klasemen, kemenangan atas PSIM akan menjadi modal berharga untuk menjaga konsistensi performa mereka di kompetisi BRI Super League musim ini.
Perhatian Khusus di Lini Pertahanan
Selain fokus memperkuat agresivitas di lini serang, Ong Kim Swee juga memberikan perhatian besar terhadap sektor pertahanan timnya. Ia menilai bahwa PSIM memiliki sejumlah pemain berbahaya yang bisa mengancam kapan saja, seperti Ze Valente dan Ezequiel Vidal.
Pelatih berusia 53 tahun itu menjelaskan bahwa timnya tidak hanya akan fokus menjaga satu pemain tertentu, melainkan berusaha mengantisipasi kekuatan PSIM secara keseluruhan. Menurutnya, PSIM memiliki kedalaman skuad yang solid, dan setiap pemain dapat menjadi ancaman bila diberi ruang bermain. Karena itu, koordinasi antar lini belakang menjadi prioritas utama dalam sesi latihan terakhir.
Ong juga menegaskan bahwa disiplin taktik dan komunikasi antarpemain bertahan akan menjadi faktor penentu dalam pertandingan mendatang. Ia berharap lini belakang Persik dapat tampil konsisten dan tenang saat menghadapi tekanan dari tim tuan rumah yang dikenal memiliki gaya permainan cepat dan menyerang dari kedua sisi sayap.
Dalam beberapa pertandingan sebelumnya, pertahanan Persik sempat menunjukkan peningkatan, namun Ong menilai masih ada beberapa aspek yang perlu dibenahi, terutama dalam hal transisi saat kehilangan bola. Ia menargetkan agar kesalahan-kesalahan kecil yang kerap terjadi di area pertahanan bisa diminimalisasi sebelum laga tandang ini.
Menatap Laga dengan Semangat dan Harapan Baru
Persik Kediri datang ke Yogyakarta dengan membawa semangat baru dan keinginan kuat untuk bangkit. Para pemain tampak antusias menjalani sesi latihan, baik dalam latihan taktikal maupun simulasi pertandingan. Tim pelatih berusaha menjaga kondisi fisik dan mental pemain agar tetap prima menjelang laga penting ini.
Selain peningkatan kualitas serangan dan pertahanan, aspek mental juga menjadi fokus utama Ong Kim Swee dalam mempersiapkan anak asuhnya. Ia menilai bahwa pertandingan tandang kerap menjadi tantangan tersendiri karena faktor dukungan penonton lawan dan tekanan atmosfer stadion. Oleh karena itu, kepercayaan diri dan konsentrasi tinggi menjadi bekal wajib bagi skuad Macan Putih.
Persik juga mengandalkan beberapa pemain kunci yang tengah dalam performa baik untuk menjadi pembeda di laga ini. Kecepatan para penyerang sayap dan kreativitas gelandang serang diharapkan dapat membuka peluang mencetak gol. Sementara itu, peran lini belakang dan kiper menjadi faktor penting untuk menjaga keseimbangan permainan.
Dengan persiapan matang dan strategi yang disusun secara rinci, Persik Kediri bertekad untuk pulang dengan hasil maksimal. Tim berharap kemenangan atas PSIM Yogyakarta tidak hanya memberikan tambahan poin, tetapi juga menjadi momentum kebangkitan untuk menjaga stabilitas performa mereka di kompetisi musim ini.
Bagi Persik, laga tandang kali ini bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan ujian mental dan komitmen tim untuk terus berkembang. Dukungan penuh dari suporter dan kerja keras seluruh elemen tim diharapkan menjadi energi tambahan yang membawa Macan Putih menorehkan hasil positif di Yogyakarta