JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) memberikan kabar gembira kepada para nasabahnya setelah menyelesaikan proses pembaruan sistem pada aplikasi perbankan mereka, Byond by BSI. Seperti yang disampaikan oleh Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia, Wisnu Sunandar, bahwa proses upgrade sistem layanan elektronik telah rampung dan aplikasi kini sudah dapat diakses seperti biasa.
“Proses upgrade sistem BSI telah selesai, dan layanan e-channel antara lain BSI Mobile, BsiNet, ATM, EDC, QRIS, Merchant App, Kartu Debit GPN & Visa, sudah kembali normal dan dapat digunakan seperti biasa,” ujar Wisnu Sunandar.
Gangguan akses yang sempat terjadi pada aplikasi Byond by BSI disebabkan oleh pembaruan sistem yang dilakukan pada akhir pekan. Menurut informasi dari pihak BSI, pemeliharaan sistem ini dilakukan pada Minggu, 9 Februari 2025 dini hari, dari pukul 01.00 WIB hingga 05.00 WIB. Selama periode tersebut, layanan transaksi tidak dapat digunakan, namun BSI memastikan bahwa data dan dana milik nasabah tetap aman.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi, tetapi kami pastikan data dan dana nasabah tetap aman," tulis akun X/Twitter resmi milik BSI, @bankbsi_id.
Kebijakan untuk melaksanakan pembaruan sistem ini merupakan bagian dari upaya BSI dalam meningkatkan kualitas layanan transaksi kepada nasabahnya. Pembaruan sistem semacam ini tentunya penting untuk memastikan keamanan dan efisiensi saat nasabah melakukan transaksi perbankan.
BSI juga menyampaikan apresiasi kepada nasabah yang telah bersabar dan memahami langkah yang diambil oleh bank. Wisnu Sunandar mengingatkan kembali kepada nasabah agar selalu menjaga kerahasiaan data pribadi mereka sebagai salah satu langkah penting dalam menjaga keamanan saat bertransaksi secara digital.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kesabaran dan pengertian nasabah. Kami juga ingin mengimbau agar nasabah dapat menjaga kerahasiaan data pribadi mereka saat bertransaksi,” ungkapnya.
Selain memastikan aplikasi Byond sudah bisa diakses kembali secara normal, BSI juga mengajak nasabah untuk selalu waspada terhadap berbagai pratik penipuan yang mungkin memanfaatkan situasi gangguan layanan seperti ini. Kesadaran akan pentingnya menjaga data pribadi menjadi hal yang sangat krusial dalam era digital saat ini.
Pemeliharaan sistem dan pembaruan merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh berbagai institusi keuangan, terutama dalam era di mana layanan digital menjadi tumpuan utama banyak nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan rasa aman dan kepercayaan nasabah saat menggunakan layanan perbankan digital yang disediakan oleh BSI.
Sebelumnya, BSI telah meraih berbagai pencapaian positif, seperti yang dilansir dalam berbagai laporan keuangan yang menunjukkan peningkatan laba perusahaan. Proyeksi Laba Bank Syariah Indonesia (BRIS) pada tahun 2024 diperkirakan mencapai Rp6,83 triliun. Pencapaian ini tentunya menjadi dorongan bagi BSI untuk terus meningkatkan layanan dan kepuasan nasabah.
Dalam situasi seperti ini, penting bagi bank untuk tidak hanya memfokuskan pada perbaikan teknis, tetapi juga pada komunikasi yang efektif kepada nasabah. Hal ini untuk memastikan bahwa nasabah merasa diperhatikan dan mendapat informasi yang jelas terkait layanan yang mereka gunakan.
Untuk kedepannya, BSI berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya. Inisiatif pembaruan sistem yang dilakukan ini hanyalah salah satu dari banyak langkah yang diambil oleh BSI untuk menghadirkan pengalaman perbankan yang lebih baik dan lebih aman untuk para nasabah.
Melalui langkah-langkah yang terukur dan terencana, BSI berharap dapat terus menjadi pilihan utama bagi nasabah dalam memilih layanan perbankan syariah yang handal dan terpercaya. Nasabah diminta untuk selalu update dengan informasi terbaru dari BSI melalui kanal yang resmi untuk menghindari kesalahpahaman dan tetap waspada terhadap kemungkinan penipuan.