JAKARTA – Dunia investasi emas memasuki babak baru dengan harga emas Antam mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa. Menurut data terbaru yang dirilis oleh PT Aneka Tambang Tbk, harga emas Antam 24 karat, pada Jumat, 14 Februari 2025, telah mencapai Rp1.702.000 per gram. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar Rp9.000 dibandingkan dengan harga sehari sebelumnya yang berada di level Rp1.692.000 per gram.
Kenaikan ini menegaskan tren positif harga emas selama beberapa bulan terakhir. Emas, sebagai salah satu aset perlindungan nilai atau safe haven, terus menarik minat investor di tengah ketidakpastian ekonomi global. Mustiasih, seorang analis pasar logam mulia, berkomentar, "Kenaikan harga emas Antam saat ini mencerminkan banyak faktor, termasuk kekhawatiran inflasi dan ketegangan geopolitik yang memberikan dorongan bagi permintaan emas sebagai aset lindung nilai."
Tren kenaikan ini juga diikuti oleh harga buyback (harga beli kembali) emas Antam, yang hari ini naik sebesar Rp9.000 sehingga mencapai Rp1.552.000 per gram. Dengan demikian, terdapat selisih Rp140.000 antara harga jual dan beli kembali emas Antam. Hal ini dapat dianggap sebagai indikasi stabilitas harga dalam jangka pendek, meskipun pergerakan harga logam mulia terkenal sangat fluktuatif.
Harga Emas Antam Berdasarkan Berat
Tidak hanya harga per gram yang mencatatkan rekor, tetapi juga menunjuk tren kenaikan di berbagai ukuran emas Antam lainnya. Berikut adalah rincian harga emas Antam per Jumat, 14 Februari 2025:
- Emas dengan berat 0,5 gram dijual dengan harga Rp900.500.
- Emas seberat 2 gram dibanderol seharga Rp3.342.000.
- Untuk pecahan 3 gram tersedia dengan harga Rp4.988.000.
- Emas dengan berat 5 gram dipatok pada harga Rp8.280.000.
- Sementara itu, harga emas 10 gram mencapai Rp16.505.000.
- Harga untuk emas dengan berat 25 gram adalah Rp41.137.000.
- Untuk pecahan 50 gram dibanderol Rp82.195.000.
- Emas 100 gram diperdagangkan pada harga Rp164.312.000.
- Emas 250 gram dapat diperoleh dengan harga Rp410.515.000.
- Emas dengan berat 500 gram tersedia seharga Rp820.820.000.
- Terakhir, untuk emas dengan berat 1.000 gram, harganya adalah Rp1.641.600.000.
Selain dari harga, Mustiasih juga mengingatkan investor akan kebijakan pajak yang berlaku. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 34/PMK 10/2017, pembelian emas batangan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,9 persen. Namun, investor dapat memperoleh tarif pajak lebih rendah, yakni 0,45 persen, apabila menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) saat transaksi. "Penting bagi investor untuk memperhatikan kebijakan pajak yang dapat berdampak pada investasi emas mereka," tambah Mustiasih.
Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas
Peningkatan harga emas Antam juga dipengaruhi oleh beberapa faktor makroekonomi. Ketidakpastian ekonomi global yang meningkat, meningkatnya ketegangan geopolitik, dan kekhawatiran akan inflasi terus memberikan tekanan pada pasar finansial. Dalam situasi seperti itu, emas dianggap sebagai aset yang stabil dan dapat diandalkan untuk melindungi kekayaan.
Selain itu, pertumbuhan minat terhadap investasi emas di kalangan individu dan institusi telah memberikan tekanan tambahan pada permintaan. Di sisi lain, pasokan emas tetap tidak banyak berubah, sehingga harga terus mengalami kenaikan. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di pasar global secara keseluruhan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang melihat tren ini berencana membentuk Dewan Emas untuk mengatur kegiatan Bullion Bank. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan likuiditas pasar emas di Indonesia. Dalam konteks ini, Wakil Ketua Dewan OJK, Bambang Hartadi, mengatakan, "Pembentukan Dewan Emas merupakan langkah penting untuk memastikan pasar emas Indonesia tetap kompetitif dan terlindungi. Kami ingin menawarkan lebih banyak instrumen investasi kepada para investor."
Prospek Masa Depan
Menutup pernyataannya, Mustiasih memberikan pandangan optimis tentang prospek harga emas di masa depan. "Dengan kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, tren kenaikan harga emas diperkirakan akan berlanjut. Namun, penting bagi investor untuk memperhatikan faktor-faktor fundamental yang dapat mempengaruhi harga emas," tuturnya.
Dengan rekor baru ini, emas Antam tampil sebagai salah satu alat investasi yang menarik bagi investor. Namun, kenaikan harga ini juga menuntut kehati-hatian, mengingat pasar emas bisa sangat volatile dan dipengaruhi oleh berbagai faktor global. Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan pasar dan kebijakan pemerintah yang dapat berdampak pada investasi mereka di emas.
Bagi masyarakat yang tertarik untuk berinvestasi dalam emas, penting untuk memahami dinamika pasar dan kebijakan terkait, serta mempertimbangkan diversifikasi portofolio investasi untuk mengurangi risiko. Dengan demikian, mereka dapat memanfaatkan tren kenaikan harga emas saat ini secara optimal.