Jakarta Sambut Gubernur dan Wakil Gubernur Baru dengan Kekayaan Budaya Betawi dan Kuliner UMKM

Rabu, 19 Februari 2025 | 01:04:34 WIB
Jakarta Sambut Gubernur dan Wakil Gubernur Baru dengan Kekayaan Budaya Betawi dan Kuliner UMKM

JAKARTA - Persiapan penyambutan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, berlangsung meriah dan kaya dengan unsur budaya lokal. Acara tersebut tidak hanya melibatkan tradisi Betawi yang kental tetapi juga menampilkan berbagai kuliner dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Jakarta. Acara ini direncanakan berlangsung di Balai Kota Jakarta pada 20 Februari 2025.

Chico Hakim, Koordinator bidang komunikasi tim transisi gubernur dan wakil gubernur, menegaskan bahwa persiapan penyambutan tersebut tengah difinalkan dan dipastikan akan ikut mempromosikan unsur kebetawian sebagai bagian dari perkenalan pemimpin baru ibu kota.

Pramono Anung, yang kerap disapa Mas Pram, sebelumnya telah menyatakan keengganannya untuk menggunakan arak-arakan dalam prosesi penerimaan jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan pemimpin redaksi Warta Kota, Domu D Ambarita di kediaman Pramono di Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.

Rangkaian acara yang akan dilalui adalah mengikuti prosesi pelantikan di Istana. Setelah itu, Pramono Anung dan Rano Karno akan langsung menuju Balai Kota untuk acara serah terima jabatan (sertijab), sebelum menghadiri rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.

Mas Pram beralasan bahwa arak-arakan bukanlah hal yang esensial bagi dirinya. "Saya bilang, kalau saya harus jalan kaki dari Balai Kota Jakarta ke DPRD (Gedung DPRD Kebon Sirih) yang kurang lebih ya mungkin setengah kilo. Saya mau. Tapi itu di dalam, kan nyambung di dalam. Sehingga tidak mengganggu lalu lintas dan sebagainya," jelasnya.

Lebih jauh, Pramono menekankan komitmennya untuk langsung bekerja setelah dilantik. Rencananya, ia bersama Rano Karno akan segera mengumpulkan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk menyelaraskan program kerja dengan janji kampanye mereka.

“Kami akan siapkan, mungkin ada nyanyi-nyanyi (hiburan) sama makan gratis, that's all (itu saja). Di sana (Balai Kota Jakarta), saya hanya bilang terima kasih atas support dukungannya. Sudah waktunya bekerja, saya tolong diawasi. Saya akan bekerja mudah-mudahan bisa memperbaiki,” lanjut Pramono.

Acara penyambutan yang turut melibatkan partisipasi UMKM ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pelaku usaha kecil di Jakarta. Dengan mengangkat kuliner lokal, Pramono Anung dan Rano Karno menunjukkan komitmen untuk mendukung serta mempromosikan produk lokal guna meningkatkan perekonomian masyarakat.

Keberagaman kuliner Betawi yang kaya rasa tersebut diharapkan dapat menarik perhatian serta mempromosikan keunikan budaya Jakarta kepada para tamu undangan yang hadir. Lebih dari sekadar acara seremonial, momen ini diharapkan menjadi langkah awal yang simbolis bagi pemerintahan baru untuk memulai masa jabatannya dengan mendekatkan diri pada akar budaya serta mensinergikan seluruh elemen masyarakat Jakarta.

Dengan menghadirkan kuliner UMKM, acara ini tidak hanya menjadi sebuah perayaan namun juga bentuk dukungan nyata untuk pelaku usaha kecil dan menengah. Ini adalah kesempatan besar bagi UMKM kuliner di Jakarta untuk menunjukkan produk terbaik mereka kepada publik.

Keputusan untuk menghindari arak-arakan dan lebih memfokuskan pada konten acara yang mengedepankan kebudayaan lokal dan kuliner, menunjukan karakter kepemimpinan Pramono Anung dan Rano Karno yang ingin berorientasi pada efisiensi, kesederhanaan, dan penguatan ekonomi lokal. Hal ini sejalan dengan keinginan masyarakat Jakarta yang mengharapkan perubahan konkret di bawah pemerintahan baru ini.

Sebagai salah satu upaya untuk menjalin hubungan yang baik antara pemerintah dan masyarakat, serta memupuk rasa kebanggaan akan budaya lokal, acara ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal untuk kolaborasi lebih lanjut antara pemerintah DKI Jakarta dan pelaku UMKM serta komunitas budaya di Jakarta. Ini juga dapat memperkuat identitas dan potensi Jakarta sebagai kota metropolitan yang tetap menjunjung tinggi keramahan dan kekayaan budaya aslinya.

Terkini

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Begini Cara Mengatasi Hiperinflasi & Faktor Penyebabnya

Kamis, 04 September 2025 | 14:49:36 WIB

Refinancing Adalah: Definisi, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Kamis, 04 September 2025 | 11:52:54 WIB

Suku Bunga Acuan BI: Fungsi, Tujuan dan Cara Kerjanya

Kamis, 04 September 2025 | 12:29:43 WIB

Inilah Perbedaan Pajak dan Retribusi Beserta Contohnya

Kamis, 04 September 2025 | 12:35:19 WIB