44 Desa di Magelang Dibabat Proyek Tol Yogyakarta sampai Bawen, Berhubungan dengan Tol Semarang sampai Solo Sepanjang 5,21 Kilometer

Kamis, 20 Februari 2025 | 08:39:42 WIB
44 Desa di Magelang Dibabat Proyek Tol Yogyakarta sampai Bawen, Berhubungan dengan Tol Semarang sampai Solo Sepanjang 5,21 Kilometer

JAKARTA - Pembangunan jalan tol Trans Jawa kembali melaju cepat dengan fokus terbaru pada Tol Yogyakarta-Bawen. Proyek sepanjang 77 kilometer ini menjadi bagian penting dalam infrastruktur transportasi yang menghubungkan wilayah Yogyakarta ke bagian tengah dan timur Pulau Jawa. Salah satu area yang terdampak dari proyek ambisius ini adalah Kabupaten Magelang, di mana 44 desa bakal terkena imbas dari proyek ini.

Proyek Ambisius: Dampak pada Kabupaten Magelang

Tol Yogyakarta-Bawen, yang kini sedang dalam tahap konstruksi, dijadwalkan selesai pada akhir 2023. Ditargetkan tol ini sepenuhnya beroperasi pada 2024. Terkoneksi dengan Tol Semarang-Solo sejauh 5,21 kilometer, proyek ini melintasi sejumlah wilayah yang mencakup delapan kecamatan di Kabupaten Magelang. Hal ini tentu saja berdampak besar bagi 44 desa yang tersebar di daerah tersebut.

Berikut adalah rincian 44 desa di Magelang yang terkena dampak proyek Tol Yogyakarta-Bawen:
- Kecamatan Secang: Desa Candiretno, Pancuranmas, Madusari, Candisari, Donorojo, Karangkajen.
- Kecamatan Grabag: Desa Kalikuto, Banyusari, Kartoharjo, Sidogede, Kalipucang, Losari.
- Kecamatan Muntilan: Desa Sriwedari, Sukorini, Congkrang, Adikarto, Tanjung.
- Kecamatan Borobudur: Desa Wanurejo, Borobudur.
- Kecamatan Candimulyo: Desa Tampirkulon, Podosoko, Tempak, Sidomulyo, Mejing.
- Kecamatan Mungkid: Desa Progowati, Mendut, Rambeanak, Paremono, Bumirejo, Ambartawang, Blondo, Senden.
- Kecamatan Tegalrejo: Desa Tampingan, Banyuurip, Purwosari, Glagahombo, Purwodadi.
- Kecamatan Ngluwar: Desa Bligo, Pakunden, Karang Talun, Ngluwar, Jamuskauman, Plosogede, Blongkeng.

Pentingnya Tol Yogyakarta-Bawen untuk Perekonomian

Tol ini terdiri dari beberapa seksi, yakni:
1. Seksi 1: Sleman-Banyurejo sepanjang 8,25 km,
2. Seksi 2: Banyurejo-Borobudur sepanjang 15,26 km,
3. Seksi 3: Borobudur-Magelang sepanjang 8,08 km,
4. Seksi 4: Magelang-Temanggung sepanjang 16,26 km,
5. Seksi 5: Temanggung-Ambarawa sepanjang 22,56 km,
6. Seksi 6: Ambarawa-Junction Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo sepanjang 5,21 km.

Dari segi komersial, Tol Yogyakarta-Bawen diharapkan bisa menaikkan efisiensi distribusi barang dan pariwisata di daerah Magelang dan sekitarnya. “Pembangunan tol ini sangat strategis untuk mempercepat mobilitas manusia dan barang, serta menghubungkan kawasan-kawasan ekonomi penting di Jawa Tengah dan Yogyakarta,” ujar seorang pejabat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Reaksi dan Harapan Warga Lokal

Dengan integrasi transportasi yang lebih baik, banyak warga Magelang mengharapkan munculnya peluang ekonomi baru dan pengembangan pariwisata lebih lanjut. Kendati demikian, ada juga kekhawatiran mengenai dampak sosial dan lingkungan. “Kami berharap pembangunan ini memperhatikan aspek lingkungan dan kesejahteraan masyarakat yang terdampak,” ungkap salah satu kepala desa di Kecamatan Secang.

Sebagai proyek infrastruktur yang besar, keterlibatan masyarakat dalam proyek ini tentu menjadi fokus agar proyek ini memberikan manfaat maksimal bagi daerah terdampak.

Dengan proyek Tol Yogyakarta-Bawen yang melintasi Kabupaten Magelang dan terkoneksi ke Tol Semarang-Solo, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di kawasan ini. Meski demikian, penting agar pembangunan ini memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan infrastruktur dan kelestarian lingkungan serta kesejahteraan masyarakat lokal.

Dengan perhatian dan keterlibatan dari semua pihak, diharapkan tol ini tidak hanya menjadi penghubung fisik, tetapi juga penggerak ekonomi yang berkelanjutan dan sejalan dengan pembangunan wilayah yang inklusif.

Terkini