JAKARTA - Peluncuran layanan Bank Emas atau bullion bank pada pekan lalu diprediksi akan memberikan dampak positif bagi likuiditas pembangunan di Indonesia. Layanan ini tidak hanya menguntungkan sektor korporasi, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi masyarakat luas.

Langkah Strategis BRI dalam Ekonomi Kerakyatan

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso, menegaskan bahwa pembentukan bullion bank merupakan langkah strategis untuk meningkatkan likuiditas dalam sistem keuangan nasional. Menurutnya, ini merupakan sumber pertumbuhan baru yang selaras dengan visi BRI dalam mendukung ekonomi kerakyatan.

"Ya bagus dong, itu kan sumber pertumbuhan baru. Bagi BRI, kenapa BRI concern sama pembentukan bullion services ini? Karena apa? Kita kan sudah membentuk holding ultramikro. Kita sudah support untuk ekonomi kerakyatan," ujar Sunarso dalam siaran pers pada Sabtu (2/3).

Sunarso menjelaskan bahwa pelaku emas di Indonesia tidak hanya berasal dari korporasi besar, tetapi juga masyarakat kecil yang selama ini belum memiliki akses terhadap layanan keuangan berbasis emas. Dengan adanya bullion bank, mereka kini memiliki pilihan layanan yang lebih luas untuk mengelola emas dalam sistem keuangan formal.

Berbagai Layanan Bullion Bank untuk Masyarakat

Bullion bank yang diperkenalkan oleh BRI menawarkan berbagai layanan keuangan berbasis emas, mulai dari tabungan hingga kredit berbasis emas.

“Masyarakat bisa menabung emasnya dengan setor rupiah, dapat saldonya nanti dalam gram. Bisa juga setor emas dalam gram, saldonya tetap dalam gram,” jelas Sunarso.

Selain itu, bullion bank juga memungkinkan masyarakat untuk memperoleh pembiayaan berbasis emas. "Kalau punya emas, bisa dititipkan. Kalau yang butuh emas, bisa kredit emas. Nanti mengembalikannya juga dalam bentuk emas," imbuhnya.

Dengan sistem ini, masyarakat yang memiliki emas dapat lebih mudah mengoptimalkan aset mereka dalam kegiatan ekonomi, sementara yang membutuhkan emas dapat memperoleh akses pembiayaan dengan mekanisme yang lebih fleksibel.

Peluang Besar Monetisasi Emas di Indonesia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir turut memberikan pandangannya terkait peluncuran bullion bank ini. Ia menekankan bahwa terdapat sekitar 1.800 ton emas yang dimiliki masyarakat Indonesia, namun masih berada di luar sistem keuangan formal.

“Ada yang di bawah bantal, ada di toilet, di balik batu bata, dimasukin dalam situs. Ini realitas,” ujar Erick Thohir.

Menurutnya, keberadaan bullion bank memberikan kesempatan untuk memonetisasi emas yang selama ini hanya disimpan oleh masyarakat, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional.

“Kalau kita monetisasi, ini bisa menjadi sumber likuiditas pembangunan. Dan bagi BRI, ini adalah sumber pertumbuhan baru,” tambah Sunarso.

Potensi Pengembangan Produk Derivatif Emas

Selain layanan utama seperti tabungan, deposito, dan kredit emas, BRI juga melihat peluang besar dalam pengembangan produk turunan atau derivatif berbasis emas. Produk ini memungkinkan emas untuk lebih likuid dalam sistem keuangan dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lebih luas.

“Kalau emas ini disekuritisasi, maka itu akan menjadi likuid. Ini penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” jelas Sunarso.

BRI juga berkomitmen untuk memfasilitasi transaksi dalam ekosistem bullion bank. Hal ini dapat dilakukan baik secara langsung melalui BRI maupun melalui anak usahanya, Pegadaian.

“Lewat BRI langsung enggak? Ada yang lewat BRI langsung karena kan kita fasilitasi dengan BRImo transaksinya. Tapi kemudian kan lewat Pegadaian. Di Pegadaian nanti yang akan punya potensi pertumbuhan, dan itu nanti akan support pertumbuhannya BRI,” pungkasnya.

Bullion Bank Sebagai Motor Penggerak Ekonomi Baru

Peluncuran bullion bank oleh BRI diharapkan dapat menjadi motor penggerak baru bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan memanfaatkan potensi emas yang besar dan memberikan akses layanan keuangan berbasis emas kepada masyarakat, BRI optimistis dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian Indonesia.

Dengan berbagai layanan yang ditawarkan, bullion bank tidak hanya membantu masyarakat dalam mengelola emas mereka secara lebih aman dan efisien, tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang BRI dalam memperkuat sektor keuangan nasional.