JAKARTA - Bulan suci Ramadhan kembali menjadi momentum penting bagi umat Islam untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, tidak hanya melalui ibadah puasa tetapi juga berbagai kegiatan keagamaan. Salah satu kegiatan yang menonjol di Kecamatan Cenrana adalah pengajian yang digelar oleh Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Permata Miftahul Jannah di Masjid Nurul Aman. Acara ini mengangkat tema "Zakat Fitrah dan Zakat Maal (Profesi)" dan menghadirkan para penyuluh agama dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cenrana.

Pengajian ini merupakan salah satu upaya BKMT Permata Miftahul Jannah dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kewajiban zakat, yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Zakat memiliki peranan penting dalam memastikan kesejahteraan sosial, sehingga edukasi mengenai hal ini menjadi sangat krusial. Para penyuluh agama dari KUA Kecamatan Cenrana menunjukkan dedikasi tinggi dengan menempuh perjalanan menggunakan perahu sepit di bawah terik matahari untuk mencapai Masjid Nurul Aman.

"Sangat penting bagi kita untuk memahami betapa besar peran zakat dalam memberdayakan umat Islam dan mengatasi ketimpangan sosial," ujar salah seorang penyuluh agama yang hadir. "Kami bersemangat untuk menyampaikan ilmu ini, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah."

Para peserta antusias mendengarkan pemaparan mengenai zakat fitrah dan zakat maal. Zakat fitrah, yang harus ditunaikan menjelang Idul Fitri, berfungsi sebagai penyucian diri dan bentuk kepedulian sosial. Sementara itu, zakat maal, termasuk zakat profesi, merupakan zakat yang dikenakan atas penghasilan yang telah mencapai nisab dan haul. Zakat ini harus disalurkan kepada golongan yang berhak menerimanya.

Berbagai pertanyaan diajukan oleh jamaah yang hadir, terutama mengenai mekanisme perhitungan zakat maal dan cara penyaluran zakat fitrah sesuai tuntunan syariat. Banyak di antara mereka yang merasa tercerahkan setelah mengikuti pengajian ini.

"Saya sangat merasa terbantu dengan penjelasan yang detail mengenai zakat maal. Selama ini, saya banyak mendengar tentang zakat tetapi pengetahuan saya terbatas. Pengajian ini memberikan saya pemahaman yang lebih dalam," ujar salah satu peserta pengajian.

Melalui acara ini, BKMT Permata Miftahul Jannah berhasil menyatukan umat dalam semangat bertukar ilmu dan pengalaman. Hal ini sejalan dengan tujuan dakwah di bulan Ramadhan, yaitu meningkatkan sisi spiritual dan sosial masyarakat.

Menjalani perjalanan tidak kurang dari satu jam dengan perahu sepit, para penyuluh agama membuktikan bahwa misi dakwah tidak mengenal rintangan. Mereka adalah perpanjangan tangan Kementerian Agama yang tak kenal lelah dalam menyebarkan ilmu, terutama di bulan Ramadhan yang menjadi ladang pahala.

"Pengorbanan yang kami lakukan sebanding dengan dampak positif yang kami harapkan bisa tercapai melalui pengajian ini," ungkap salah satu penyuluh dengan penuh semangat. "Kami berharap masyarakat dapat memahami dan menunaikan zakat dengan benar, karena manfaatnya sangat besar bagi kesejahteraan sosial."

Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi dari pihak Masjid Nurul Aman yang senantiasa mendukung kegiatan dakwah. "Kami menyambut baik inisiatif dari BKMT dan para penyuluh agama. Ini adalah wujud nyata bahwa masjid tidak hanya sebagai tempat beribadah, tetapi juga pusat pendidikan dan pemberdayaan umat," ujar pengurus masjid setempat.

Kesuksesan pengajian ini menjadi bukti bahwa Ramadhan bukan hanya tentang meningkatkan ibadah individu, tetapi juga momen untuk mempromosikan kepedulian sosial dan berbagi pengetahuan. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai zakat, diharapkan umat Islam di seluruh Kecamatan Cenrana dapat berkontribusi lebih dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan membangun masyarakat yang sejahtera serta berkeadilan.

Melihat antusiasme dan semangat dari penyuluh serta masyarakat, BKMT Permata Miftahul Jannah berencana untuk terus melanjutkan kegiatan serupa di masa mendatang. Kegiatan semacam ini menjadi pengingat bahwa dakwah harus terus dijalankan dalam kondisi apa pun, mengingat pentingnya peran zakat dalam membangun solidaritas dan meningkatkan kesejahteraan sosial dalam masyarakat. Dengan semangat yang terus menyala, diharapkan tahun-tahun mendatang akan lebih banyak lagi jiwa yang terinspirasi dan termotivasi untuk menjalankan ajaran Islam dengan lebih baik.