JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan ceramah bertajuk Infrastruktur Pendidikan dan Kualitas Manusia dalam acara Ramadhan Public Lecture di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh ribuan jamaah, termasuk mahasiswa dan masyarakat umum, yang memenuhi masjid hingga ke halaman meskipun hujan deras mengguyur.
Sorotan Terhadap Praktik Demokrasi
Dalam ceramahnya, Anies menyoroti tanda-tanda kemunduran demokrasi di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa demokrasi dapat dirusak melalui tiga cara: mengubah aturan main secara sepihak, menyingkirkan lawan politik potensial dengan berbagai cara, dan mengendalikan wasit atau penyelenggara pemilu. Anies menekankan bahwa jika ketiga hal ini dilakukan secara sistematis dan masif, maka demokrasi akan tamat.
Anies juga menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga demokrasi. Ia mengajak mahasiswa untuk belajar dari peristiwa yang merusak demokrasi dan berperan aktif dalam mencegah serta menghindarinya. Menurutnya, mahasiswa harus bersuara dan melakukan gerakan nyata untuk memprotes tindakan yang tidak benar dalam praktik demokrasi.
Antusiasme Jamaah dan Keterlibatan Generasi Muda
Anies mengungkapkan rasa syukurnya bisa kembali ke UGM, yang ia anggap sebagai kampung halaman intelektualnya. Ia merasa bangga melihat antusiasme mahasiswa yang tetap hadir meskipun hujan deras. Anies juga mengapresiasi kehadiran siswa SMA yang datang dari berbagai daerah, bahkan ada yang datang jauh-jauh dari Magelang dengan naik motor. Ia merasa optimistis bahwa Indonesia tidak kekurangan stok anak-anak hebat di masa depan. citeturn0search2
Pentingnya Infrastruktur Pendidikan yang Merata
Dalam ceramahnya, Anies menekankan bahwa infrastruktur pendidikan tidak hanya sebatas gedung dan fasilitas fisik yang megah. Infrastruktur sejati adalah ruang yang mampu merangsang pemikiran, menumbuhkan imajinasi, serta membentuk karakter mahasiswa agar lebih kreatif, inovatif, dan tangguh. Ia juga menyoroti ketimpangan infrastruktur pendidikan antara kota besar dan daerah pedesaan atau kepulauan kecil. Menurutnya, ketimpangan ini harus segera diatasi untuk menciptakan kualitas pendidikan yang setara dan menumbuhkan jiwa kompetitif dengan bangsa-bangsa lain. citeturn0search3
Tanggapan Pengamat Politik
Menanggapi ceramah Anies, pengamat politik dan aktivis demokrasi senior, Salim Hutajulu, menyatakan bahwa saat ini Anies merupakan simbol bagi kemerdekaan sipil yang mulai terasa dikekang oleh rezim berkuasa. Ia menilai bahwa kondisi kehidupan secara ekonomis dan sosial makin susah akibat salah urus pemerintahan selama 10 tahun terakhir. Menurutnya, pemerintahan saat ini terkesan mengulangi kondisi yang dibuat oleh pemerintahan sebelumnya.
Salim juga menyoroti bahwa hampir enam bulan berkuasa, tidak ada perbaikan hidup rakyat di tangan pemerintahan saat ini. Janji-janji kampanye belum ada yang terwujud, dan kebijakan yang diambil justru merusak kondisi ekonomi. Ia mencontohkan pembentukan Danantara, sebuah holding company yang mengurusi dana aset BUMN bernilai Rp 14 kuadriliun, yang justru mendapat reaksi negatif dari pasar saham dan uang. Menurutnya, kebijakan tersebut merusak secara ekonomis.
Lebih lanjut, Salim menekankan bahwa kekuatan sipil sekarang harus bersatu di belakang Anies untuk melawan kebanalan pemerintah yang nampaknya tidak berdaya memperbaiki kondisi yang rusak parah. Ia berharap Anies terus berdiri di garis depan mengkritisi rezim yang terlihat tidak becus bekerja.
Harapan untuk Masa Depan Demokrasi Indonesia
Ceramah Anies di UGM menjadi refleksi bagi banyak pihak bahwa demokrasi harus tetap dijaga agar tidak menjadi alat kepentingan kelompok tertentu. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 62/PUU-XXII/2024 yang menghapus aturan presidential threshold 20 persen membuka harapan baru bagi demokrasi Indonesia. Dengan adanya banyak calon, pilihan masyarakat menjadi lebih variatif dan memberikan angin segar bagi demokrasi.
Anies mengajak para mahasiswa untuk menjadikan pendidikan sebagai gerakan yang berdampak luas. Ia menekankan pentingnya berbagi pengalaman dan inspirasi kepada saudara-saudara di daerah yang memiliki keterbatasan akses terhadap pendidikan. Menurutnya, pendidikan adalah investasi jangka panjang yang tidak bisa instan, dan pembangunan manusia harus dimulai sejak usia dini. citeturn0search3
Dengan dukungan kekuatan sipil dan semangat demokrasi yang kuat, harapan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik tetap terbuka. Peran aktif masyarakat, terutama generasi muda, dalam menjaga dan memperjuangkan nilai-nilai demokrasi menjadi kunci penting dalam mewujudkan perubahan positif bagi bangsa.