Jepang

Mayoritas Masyarakat Indonesia Tertarik Bekerja di Luar Negeri, Jepang Jadi Destinasi Utama

Mayoritas Masyarakat Indonesia Tertarik Bekerja di Luar Negeri, Jepang Jadi Destinasi Utama
Mayoritas Masyarakat Indonesia Tertarik Bekerja di Luar Negeri, Jepang Jadi Destinasi Utama

JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir, ketertarikan masyarakat Indonesia untuk mengejar karir di luar negeri telah menunjukkan peningkatan yang signifikan. Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh platform pencarian kerja, Jobstreet, pada tahun 2023, sekitar 67 persen masyarakat Indonesia memiliki keinginan kuat untuk mengejar peluang kerja di luar negeri. Fenomena ini menunjukkan bahwa ada dinamika penting yang sedang berkembang dalam lanskap tenaga kerja Indonesia.

Jepang Sebagai Tujuan Utama

Dari 67 persen masyarakat Indonesia yang menyatakan minatnya untuk bekerja di luar negeri, sejumlah besar yakni sekitar 32 persen memilih Jepang sebagai tujuan utama. Negara ini tak hanya menawarkan peluang karir yang menjanjikan, tapi juga budaya kerja yang unik dan inovasi teknologi yang maju. Selain Jepang, negara-negara lain seperti Australia, Singapura, dan Jerman juga menjadi pilihan populer bagi para pencari kerja Indonesia.

Motivasi di Balik Niat Pindah

Wisnu Dharmawan, Sales Director Jobstreet by SEEK Indonesia, menjelaskan bahwa keputusan ini tidak hanya dipicu oleh keinginan untuk memperkaya pengalaman kerja. "Perkembangan karir atau pengalaman kerja menempati peringkat tertinggi sebagai salah satu motivasi bagi masyarakat Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri, dengan sekitar 70 persen yang menyatakan motivasi tersebut," ujar Wisnu.

Selain itu, faktor keuangan, ekonomi, dan keinginan untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik juga berperan penting. Dalam survei tersebut, banyak responden yang mengungkapkan bahwa bekerja di luar negeri dapat membuka jalan bagi stabilitas keuangan dan menawarkan standar hidup yang lebih tinggi.

Pendapat Para Profesional

Survei global Jobstreet yang mencakup 188 negara dan melibatkan lebih dari 150.000 responden ini juga menyoroti perspektif para profesional Indonesia. Sejumlah 19.154 tenaga kerja Indonesia berpartisipasi dalam survei tersebut, memberikan wawasan lokal yang mendalam mengenai kondisi dan preferensi tenaga kerja saat ini.

Menurut Wisnu, "Survei global kami bertujuan untuk lebih memahami preferensi responden kami di seluruh dunia. Talenta dari negara lain tentu dapat menjadi sumber profesional yang luar biasa bagi perusahaan." Hal ini menunjukkan bahwa profesional Indonesia memiliki kesadaran global yang meningkat dan kesediaan untuk berkontribusi di berbagai pasar dunia.

Daya Tarik Indonesia di Mata Internasional

Menariknya, selain meningkatnya minat masyarakat untuk bekerja di luar negeri, Indonesia juga menunjukkan daya tarik yang semakin kuat sebagai destinasi bagi para profesional asing. Di tahun 2023, Indonesia menempati peringkat ke-33 sebagai negara tujuan yang diminati oleh para profesional dari luar negeri, menunjukkan peningkatan 18 peringkat dari posisi 51 di tahun 2020.

Peningkatan ini dipengaruhi oleh budaya Indonesia yang ramah dan inklusif, serta kualitas hidup yang baik dan peluang ekonomi yang berkembang pesat. Mayoritas profesional yang tertarik datang ke Indonesia berasal dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik seperti Malaysia, Singapura, dan India.

Refleksi Sosial dan Ekonomi

Fenomena ini dapat dilihat sebagai refleksi dari perubahan sosial dan ekonomi yang lebih luas. #KaburAjaDulu, sebuah tagar yang sempat viral, merupakan manifestasi dari keresahan masyarakat terhadap kondisi sosial, politik, dan ekonomi di dalam negeri. Bagi banyak orang, pindah dan bekerja di negara lain dianggap sebagai jalan untuk mendapatkan stabilitas dan kesejahteraan yang lebih baik.

Namun, tren ini juga menantang pemerintah Indonesia dan perusahaan lokal untuk meningkatkan kondisi kerja dan menawarkan lebih banyak peluang yang dapat menahan bakat dalam negeri agar tidak kabur ke negara lain. Dengan meningkatkan kualitas hidup dan menawarkan perkembangan karir yang kompetitif, diharapkan lebih banyak tenaga kerja terampil yang memilih untuk membangun karir di dalam negeri.

Kesimpulannya, dengan semakin banyak masyarakat Indonesia yang tertarik pada karir internasional, serta meningkatnya ketertarikan asing terhadap Indonesia, ada peluang besar bagi pertukaran ide dan keahlian yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi. Dialog dan aksi nyata antara sektor swasta, pemerintah, dan tenaga kerja perlu ditingkatkan untuk memaksimalkan potensi ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index