Perusahaan Tambang

Disnakertrans Kutim Bersinergi dengan Perusahaan Tambang, Lulus Magang Langsung Siap Kerja - Seputar Fakta

Disnakertrans Kutim Bersinergi dengan Perusahaan Tambang, Lulus Magang Langsung Siap Kerja - Seputar Fakta
Disnakertrans Kutim Bersinergi dengan Perusahaan Tambang, Lulusan Magang Langsung Siap Kerja

JAKARTA - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus memperkuat sinergi dengan beberapa perusahaan tambang guna meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal. Program pelatihan dan magang menjadi langkah strategis yang dilakukan untuk mengurangi angka pengangguran dan mencetak tenaga kerja yang siap pakai.

Salah satu bentuk kerja sama yang telah berjalan adalah kemitraan dengan PT Kaltim Prima Coal (KPC) dalam program magang alat berat. Program ini dirancang khusus bagi siswa terpilih melalui seleksi ketat dan berlangsung selama satu tahun. Setelah menyelesaikan magang dan lolos evaluasi, peserta langsung disalurkan untuk bekerja di subkontraktor perusahaan.

Magang Alat Berat, Jembatan ke Dunia Industri

Kepala Disnakertrans Kutim, Roma Malau, menegaskan bahwa program magang alat berat ini menjadi langkah nyata dalam menyiapkan tenaga kerja lokal agar lebih kompetitif di dunia industri.

"Program ini merupakan hasil kerja sama yang bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung bagi calon tenaga kerja, sehingga mereka siap memasuki dunia industri. Setelah menyelesaikan magang, mereka memiliki peluang besar untuk langsung bekerja di subkontraktor PT KPC," ungkap Roma Malau saat dikonfirmasi pada Selasa (04/03/2025).

Langkah ini sejalan dengan kebutuhan industri yang semakin berkembang di Kutai Timur, terutama di sektor pertambangan. Dengan pelatihan berbasis praktik langsung di lapangan, peserta magang mendapatkan keterampilan yang sesuai dengan standar industri.

Kolaborasi dengan PT GAM, Perluas Penyerapan Tenaga Kerja

Selain bermitra dengan PT KPC, Disnakertrans Kutim juga menjalin kerja sama dengan PT Ganda Alam Makmur (GAM) dalam upaya penyaluran tenaga kerja dari Balai Latihan Kerja (BLK). Roma Malau menyebutkan bahwa alumni BLK telah banyak diterima bekerja di subkontraktor seperti PT BDE dan PT SMP.

"Kami terus mendorong lulusan pelatihan di BLK agar mendapatkan kesempatan kerja yang lebih luas. Saat ini, kami juga sedang dalam proses kerja sama dengan beberapa perusahaan lain seperti PT ICHA dan PT BAYAN untuk membuka lebih banyak peluang kerja," tambahnya.

Dengan adanya kolaborasi ini, Disnakertrans Kutim berharap semakin banyak tenaga kerja lokal yang terserap di berbagai sektor industri, sehingga angka pengangguran di Kutai Timur dapat ditekan secara signifikan.

Bursa Kerja Khusus (BKK), Jembatan bagi Lulusan SMK

Selain bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan tambang, Disnakertrans Kutim juga aktif menjalin kemitraan dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui program Bursa Kerja Khusus (BKK). Program ini dirancang untuk menjembatani lulusan SMK agar lebih mudah terserap di dunia kerja.

Melalui BKK, siswa mendapatkan akses langsung ke berbagai lowongan pekerjaan yang tersedia di perusahaan mitra. Program ini diharapkan dapat mempercepat proses transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja, sehingga lulusan SMK tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan pekerjaan.

Sosialisasi Regulasi Ketenagakerjaan, Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

Untuk memastikan tenaga kerja lokal mendapatkan prioritas dalam proses rekrutmen, Disnakertrans Kutim aktif mensosialisasikan regulasi ketenagakerjaan yang telah ditetapkan. Salah satunya adalah Peraturan Daerah (Perda) No. 1 Tahun 2020 dan Peraturan Bupati (Perbup) No. 6 Tahun 2024.

Regulasi ini mengamanatkan agar perusahaan lebih mengutamakan tenaga kerja lokal dalam perekrutan tenaga kerja. Dengan adanya aturan ini, diharapkan masyarakat Kutai Timur dapat merasakan manfaat langsung dari keberadaan industri di daerah mereka.

Roma Malau menegaskan bahwa perusahaan-perusahaan di Kutim mematuhi aturan terkait ketenagakerjaan dan pihaknya terus melakukan pengawasan serta dialog dengan perusahaan.

"Kami mengajak semua pihak untuk mencari solusi yang menguntungkan semua pihak. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa membangun Kutim yang lebih hebat," pungkasnya.

Upaya Nyata untuk Masa Depan Tenaga Kerja Kutim

Dengan berbagai langkah strategis yang dilakukan, Disnakertrans Kutim optimistis dapat terus meningkatkan jumlah tenaga kerja lokal yang terserap di industri. Program magang, kerja sama dengan perusahaan, serta regulasi ketenagakerjaan yang mendukung menjadi pilar utama dalam upaya menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan berdaya saing.

Ke depan, Disnakertrans Kutim akan terus memperluas jangkauan program pelatihan dan menjalin kemitraan dengan lebih banyak perusahaan. Dengan demikian, peluang kerja bagi masyarakat Kutai Timur akan semakin terbuka lebar, menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang lebih baik dan berkelanjutan. 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index