Cara cek shock depan mobil adalah langkah penting yang perlu dilakukan untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Shockbreaker berfungsi untuk meredam guncangan dan menjaga kestabilan mobil, sehingga sangat penting untuk memeriksa kondisinya secara rutin.
Jika shock depan mobil mengalami kerusakan, dapat menyebabkan perjalanan yang tidak nyaman dan berisiko mengganggu kontrol mobil.
Untuk mengecek kondisi shockbreaker, kamu bisa memulai dengan memeriksa tanda-tanda keausan atau kerusakan seperti kebocoran oli atau bunyi aneh ketika mobil melewati jalanan bergelombang.
Selain itu, cek apakah mobil terasa goyang atau tidak stabil saat melaju di jalan lurus. Jika kamu merasa ada gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut atau bawa mobil ke bengkel terdekat.
Dengan melakukan cara cek shock depan mobil secara berkala, kamu bisa memastikan kendaraan tetap dalam kondisi prima dan aman untuk digunakan.
Cara Cek Shock Depan Mobil
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, shockbreaker memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan mobil, terutama saat melintasi jalan yang tidak rata.
Secara lebih rinci, shockbreaker merupakan alat berbentuk tabung yang berfungsi untuk menyerap guncangan yang dihasilkan oleh pegas saat mobil bergerak. Spring dan shockbreaker bekerja sama dalam sistem suspensi mobil.
Kondisi shockbreaker yang bermasalah dapat mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan pengendara, karena fungsinya yang vital dalam menjaga stabilitas kendaraan. Salah satu cara cek shock depan mobil adalah dengan memeriksa fisiknya.
Jika terlihat adanya rembesan oli pada bagian tubuh shockbreaker, itu menandakan bahwa seal sokbreker sudah rusak, yang menyebabkan oli bocor karena seal tidak lagi mampu menahan tekanan di dalam.
Ciri-ciri Shock Depan Mobil Rusak dan Solusinya
Setelah mengetahui cara mengecek shock depan mobil, kamu pasti penasaran dengan ciri-ciri shockbreaker mobil rusak.
Adapun beberapa ciri bila shockbreaker mengalami kerusakan. Kamu perlu mengetahuinya untuk mengantisipasi kendala saat di perjalanan.
1. Posisi mobil tidak seimbang
Ciri pertama yang paling menonjol saat shockbreaker rusak adalah posisi mobil tidak seimbangan. Nah, cara mengecek shock depan mobil, kamu bisa melihatnya ketika mobil sedang diparkir di tempat yang rata.
Dalam kondisi seperti ini, posisi mobil dapat terlihat. Bila tampak miring dan seperti tinggi sebelah, kendaraan roda empat kamu bisa jadi mengalami kerusakan di bagian shockbreaker.
Cara lain cek shockbreaker depan mobil, yakni kamu dapat melihat jarak antara ban dan spakbor, saat mobil diparkir di tempat yang rata. Biasanya, jarak setiap roda dengan spakbor berbeda-beda.
Hal ini menunjukkan, kondisi shockbreaker mengalami kerusakan. Pada umumnya, shockbreaker bagian kiri adalah yang kerap mengalami kerusakan.
Hal ini lantaran mobil sering meredam hentakan keras berkali-kali, akibat kondisi jalan yang tidak rata dan berjalan di lajur kiri.
2. Kondisi ban tidak merata
Tahukah kamu bahwa salah satu penyebab ban mobil cepat aus dan tidak rata adalah shockbreaker yang bermasalah? Ya, bagian luar maupun dalam dari ban dapat aus karena shockbreaker rusak.
Ban aus ini terjadi akibat pemasangan kaki-kaki shockbreaker secara keseluruhan yang kurang pas. Hal ini mengakibatkan fungsi shockbreaker menjadi lemah. Aus pada ban yang terjadi pada bagian dalam biasa disebut camber negatif.
Sebaliknya, bila terjadi pada bagian kanan disebut camber positif. Untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya, bisa dilakukan dengan spooring.
Apabila aus sudah parah, sebaiknya ban segera diganti dengan yang baru. Apalagi karena mengendarai mobil dengan kondisi ban aus, bisa membahayakan keselamatan.
3. Oli shockbreaker bocor
Ciri-ciri shockbreaker mobil rusak juga dapat dilihat dari cairan oli yang merembes keluar. Keadaan ini terjadi akibat adanya kebocoran pada dinding tabung shockbreaker karena tabung tergores, sehingga cairan bisa merembes.
Kerusakan ini terjadi pada mobil dengan suspensi fluida. Kebocoran yang mengakibatkan oli merembes ini bisa disebabkan oleh seal yang robek akibat kotoran yang mengeras, dan bisa juga disebabkan oleh kebocoran pada tabung shockbreaker.
Kondisi ini bisa terjadi akibat beban berlebihan saat melewati jalan yang rusak. Tergoresnya tabung shockbreaker juga bisa terjadi ketika kondisi ban yang aus sehingga sulit menjaga keseimbangan ketika berbelok.
Selain itu, memaksakan setir berputar saat berbelok, juga bisa mengakibatkan tabung shockbreaker tergores dan akhirnya mengalami kebocoran.
4. Mobil seperti diayun ketika dikendarai
Kerusakan pada shockbreaker juga bisa dilihat dan dirasakan saat mobil sedang berjalan dan melewati jalan yang bergelombang atau tidak rata.
Pada kondisi ini, mobil biasanya akan terasa berayun ke kanan dan kekiri, dan membutuhkan waktu yang sedikit lama untuk bisa kembali stabil.
Untuk memastikan apakah shockbreaker mobil memang bermasalah atau tidak, bisa dilakukan dengan mencoba melewati halangan berupa polisi tidur. Efek yang diberikan juga ternyata cukup berbahaya, kenali efek bahayanya di halaman berikutnya.
Apabila mobil terasa berayun hingga tiga kali, maka bisa dipastikan, shockbreaker bermasalah atau mengalami kerusakan.
Mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi pada kondisi shockbreaker yang seperti ini, bisa menyebabkan mobil seperti melayang dan sulit untuk dikendalikan.
Hal ini bisa membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang mobil karena bisa menyebabkan kecelakaan.
5. Timbul bunyi benturan
Apabila saat mengendarai mobil terdengar suara benturan pada bagian kaki-kaki, itu tandanya shockbreaker sedang bermasalah.
Hal ini sering terjadi saat mobil melewati jalan yang tidak rata, dan terdengar ada suara seperti roda menghantam jalan yang keras.
Suara hantaman tersebut bisa terjadi akibat karet support pada shockbreaker yang rusak, dan akhirnya piston shockbreaker menyentuh dasar.
Tips Merawat Shock Depan Mobil
Agar shockbreaker tetap awet dan berfungsi dengan baik, penting untuk merawatnya dengan tepat. Berikut beberapa tips perawatan shockbreaker agar tetap terjaga kondisinya:
1. Hindari jalanan berlubang
Berkendara dengan hati-hati tidak hanya penting untuk keselamatan, tetapi juga untuk komponen mobil, termasuk shockbreaker. Menghindari jalanan berlubang sebisa mungkin dapat membantu menjaga kondisi shockbreaker mobil tetap optimal.
Hindari melewati jalanan yang rusak atau berlubang agar shockbreaker tidak bekerja terlalu keras dan terhindar dari kerusakan.
2. Hindari beban berlebih
Setiap mobil memiliki batas kapasitas beban tertentu. Mengetahui kapasitas beban mobil sangat penting agar tidak memberikan beban yang berlebihan.
Beban berlebih dapat mempengaruhi kinerja shockbreaker karena harus menopang lebih banyak beban dari yang seharusnya, yang akhirnya dapat merusak shockbreaker dan menyebabkan kebocoran jika dilakukan terus-menerus.
3. Cek karet pelindung shockbreaker secara rutin
Di dalam shockbreaker terdapat karet pelindung yang berfungsi melindungi shockbreaker dari kotoran yang bisa masuk dan merusak komponen.
Jika karet pelindung ini rusak, kotoran akan masuk ke dalam shockbreaker dan membuatnya tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, shockbreaker bisa aus atau bocor.
Oleh karena itu, sangat penting untuk secara rutin memeriksa kondisi karet pelindung ini guna mendeteksi adanya kerusakan lebih awal.
FAQ
1. Bagaimana cara mengecek shock depan mobil?
Untuk mengetahui apakah shockbreaker rusak, kamu bisa memeriksa fisiknya. Salah satu tanda kerusakan adalah apabila terlihat oli merembes pada bagian luar shockbreaker, yang menandakan bahwa seal shockbreaker telah rusak. Untuk informasi lebih lengkap, kamu bisa baca artikel ini.
2. Apa saja ciri shockbreaker mengalami kerusakan?
Beberapa tanda umum shockbreaker rusak antara lain posisi mobil yang tidak seimbang, ban yang aus atau tidak merata, mobil yang terasa seperti diayun saat berkendara, dan munculnya suara benturan pada bagian kaki-kaki mobil.
Sebagai penutup, untuk memastikan kondisi shock depan mobil tetap optimal, pastikan kamu rutin melakukan cara cek shock depan mobil agar terhindar dari masalah yang bisa mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan berkendara.