biaya operasi sinusitis

Daftar Biaya Operasi Sinusitis, Jenis, dan Prosedurnya

Daftar Biaya Operasi Sinusitis, Jenis, dan Prosedurnya
biaya operasi sinusitis

Biaya operasi sinusitis dapat menjadi pertimbangan bagi mereka yang mengalami infeksi sinus yang tidak kunjung membaik dengan penggunaan obat-obatan. 

Biasanya, dokter akan meresepkan antibiotik untuk meredakan gejala. Namun, jika infeksi terus berulang atau bersifat persisten, tindakan operasi mungkin diperlukan.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai prosedur ini, berikut penjelasan lengkap beserta biaya operasi sinusitis yang perlu diketahui.

Jenis Operasi Sinusitis

1. Bedah Sinus Endoskopi Fungsional

Prosedur ini merupakan metode pembedahan yang paling umum dilakukan untuk menangani masalah sinus. Teknik ini menggunakan alat bernama endoskopi, yaitu tabung serat optik tipis yang dilengkapi dengan teleskop dan alat bedah khusus.

Endoskopi dimasukkan melalui lubang hidung untuk mengangkat jaringan yang menghambat saluran sinus tanpa perlu melakukan sayatan di luar hidung. 

Karena prosedur ini tidak melibatkan pembedahan terbuka, pasien tidak akan memiliki bekas luka yang terlihat.

Beberapa keuntungan dari prosedur ini antara lain minimnya tingkat invasi, tidak memerlukan pengangkatan jaringan sehat, serta umumnya dilakukan dalam kondisi rawat jalan.

2. Image-Guided Surgery

Prosedur ini mengombinasikan penggunaan endoskopi dengan teknologi pencitraan, seperti CT scan, yang memungkinkan dokter melihat kondisi sinus secara real-time melalui monitor.

Dengan bantuan gambar tiga dimensi, dokter dapat mengidentifikasi lokasi sumbatan sinus secara lebih akurat dan mengangkatnya dengan presisi tinggi. 

Teknik ini biasanya direkomendasikan bagi pasien dengan kondisi sinus yang cukup parah atau mereka yang pernah menjalani operasi sebelumnya.

3. Operasi Caldwell-Luc

Metode ini tergolong kurang umum dan hanya digunakan dalam kondisi tertentu, seperti ketika terdapat pertumbuhan jaringan abnormal di rongga sinus. 

Dibandingkan dengan prosedur lainnya, operasi ini lebih invasif karena melibatkan pembedahan langsung. Tujuan dari operasi ini adalah mengangkat jaringan abnormal, seperti tumor, serta memperbaiki aliran sinus. 

Prosesnya dilakukan dengan membuat jalur antara hidung dan sinus maksilaris (rongga di bawah mata) guna membantu pengeluaran lendir secara lebih optimal.

4. Operasi Sinuplasti Balon

Jika kondisi sinus tidak memerlukan pengangkatan jaringan, prosedur ini dapat menjadi pilihan. Dalam operasi ini, dokter akan memasukkan selang tipis ke dalam hidung, di mana ujungnya terdapat balon kecil.

Balon tersebut kemudian dikembangkan untuk membuka saluran sinus yang tersumbat, memungkinkan udara mengalir lebih lancar tanpa perlu melakukan pembedahan invasif.

5. Operasi Sinus Terbuka

Metode ini diterapkan pada kasus sinusitis yang tergolong berat dan kompleks. Prosedur dilakukan dengan membuat sayatan pada kulit yang menutupi sinus, sehingga dokter dapat langsung mengakses area yang bermasalah.

Setelah jaringan bermasalah diangkat, sinus akan direkonstruksi untuk memastikan fungsinya kembali normal. 

Karena melibatkan pembedahan terbuka, metode ini umumnya digunakan sebagai opsi terakhir ketika prosedur lain tidak dapat mengatasi masalah sinus dengan efektif.

Kapan Operasi Sinusitis Diperlukan?

Operasi sinusitis menjadi pilihan ketika pengobatan tidak memberikan hasil yang efektif bagi pasien. Tindakan ini juga diperlukan jika gejala semakin parah dan tidak kunjung membaik. 

Lalu, kapan operasi sinusitis perlu dilakukan? Prosedur ini dianjurkan jika pasien mengalami kondisi seperti:

  • Sinusitis kronis, yaitu peradangan yang berlangsung lama dan tidak mereda meskipun telah menjalani pengobatan.
  • Polip hidung, yang menyebabkan penyumbatan dan mengganggu pernapasan.
  • Infeksi sinus berulang, yang memerlukan tindakan untuk menghilangkan sumber infeksi.
  • Penyumbatan saluran sinus, yang menghambat drainase dan berpotensi menyebabkan infeksi berulang.
  • Komplikasi akibat sinusitis, seperti terbentuknya abses atau penumpukan nanah.
  • Gangguan pada kualitas hidup, yang membuat aktivitas sehari-hari terganggu akibat sinusitis.
  • Infeksi yang menyebar, di mana peradangan sudah mencapai area tulang di sekitar sinus.
  • Kelainan struktural pada hidung atau rongga sinus, yang menghambat fungsi pernapasan normal.
  • Nyeri atau tekanan berkelanjutan, terutama di area pipi, dahi, atau rahang, yang tidak kunjung membaik.

Prosedur Operasi Sinusitis

Sebelum menjalani operasi sinusitis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar prosedur berjalan lancar dan pemulihan lebih cepat. 

Salah satunya adalah menghindari konsumsi obat-obatan seperti aspirin dan NSAID (ibuprofen atau naproxen) setidaknya lima hari sebelum operasi, karena dapat meningkatkan risiko perdarahan. 

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai obat-obatan yang perlu dihentikan sebelum prosedur. 

Selain itu, pasien juga disarankan untuk membersihkan hidung dan sinus menggunakan semprotan air saline, yang dapat dibeli di apotek atau dibuat sendiri di rumah. 

Tanyakan pula kepada dokter mengenai manfaat dan risiko dari operasi sinusitis agar mendapatkan gambaran yang lebih jelas. 

Setelah operasi, pastikan ada seseorang yang dapat mengantar dan menjemput, karena pasien mungkin mengalami kesulitan menyetir atau menggunakan kendaraan sendiri.

Lalu, apakah sinusitis bisa sembuh dengan operasi? Jawabannya, bisa. Prosedur yang dilakukan bergantung pada jenis operasi yang diperlukan. Berikut beberapa metode operasi sinusitis:

1. Bedah Sinus Endoskopi Fungsional

Prosedur ini menjadi standar dalam menangani sinusitis yang serius. Prosesnya melibatkan penggunaan endoskopi, yaitu alat berbentuk tabung tipis yang dilengkapi teleskop kecil untuk membantu dokter melihat bagian dalam sinus. Langkah-langkahnya meliputi:

  • Pemberian obat dekongestan ke dalam hidung.
  • Endoskopi lanjutan untuk pemeriksaan lebih mendetail.
  • Penyuntikan obat bius agar pasien tidak merasakan nyeri.
  • Penggunaan alat bedah untuk mengangkat tulang, jaringan yang terinfeksi, atau polip.
  • Penggunaan alat khusus untuk membersihkan jaringan yang bermasalah.
  • Pembalutan hidung dengan kain kasa guna menyerap darah atau cairan pascaoperasi.

2. Sinuplasti Balon

Jika sinus tidak memerlukan pengangkatan jaringan, metode ini bisa menjadi pilihan. Prosesnya melibatkan:

  • Pemberian anestesi lokal di dalam hidung.
  • Pemasukan kateter dengan panduan endoskopi.
  • Pengembangan balon kecil di dalam sinus untuk membuka sumbatan.
  • Pengeluaran balon setelah jalur sinus terbuka.

3. Operasi Caldwell-Luc

Metode ini digunakan jika prosedur lain tidak efektif dalam menangani masalah sinus. Operasi ini bertujuan untuk membuka sinus maksilaris, yang berada di belakang pipi, dan membuat jalur baru untuk drainase. Langkah-langkahnya meliputi:

  • Pemberian anestesi umum.
  • Pembuatan sayatan di gusi antara bibir atas dan jaringan gusi.
  • Pembuatan lubang kecil di dinding sinus untuk mengangkat jaringan yang bermasalah.
  • Penggunaan endoskopi untuk memperbesar bukaan sinus.
  • Penutupan sayatan dengan jahitan.

4. Image-Guided Surgery (IGS)

Metode ini menggunakan panduan gambar CT scan di monitor guna membantu dokter melihat bagian dalam sinus dengan lebih jelas. Prosedurnya melibatkan:

  • Navigasi menggunakan sistem IGS yang menampilkan kondisi sinus secara real-time.
  • Intervensi bedah dengan panduan gambar tiga dimensi.
  • Evaluasi pascaoperasi untuk memastikan prosedur berjalan sesuai rencana.

Pemulihan pascaoperasi tergantung pada jenis anestesi yang digunakan. Jika pasien menerima anestesi lokal, mereka dapat langsung pulang setelah prosedur selesai.

Namun, jika diberikan anestesi umum, pasien perlu beristirahat di rumah sakit hingga efek biusnya hilang. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin memasang tampon hidung untuk menyerap darah atau cairan pascaoperasi.

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah operasi sinusitis meliputi rasa tidak nyaman, kelelahan, hidung tersumbat, dan sedikit perdarahan. Untuk mengurangi ketidaknyamanan, pasien disarankan untuk:

  • Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi menggunakan bantal tambahan.
  • Menghindari meniup hidung selama beberapa hari agar tidak menimbulkan tekanan berlebih.
  • Membuka mulut saat bersin guna mengurangi tekanan pada rongga hidung.

Jika pasien menerima anestesi umum, mereka perlu beristirahat di ruang pemulihan sebelum diperbolehkan pulang. 

Tim medis akan memberikan instruksi mengenai perawatan pascaoperasi, termasuk penggunaan obat pereda nyeri dan antibiotik untuk mencegah infeksi.

Biaya Operasi Sinusitis

Biaya operasi sinusitis di Indonesia dapat bervariasi tergantung pada pilihan rumah sakit atau klinik tempat kamu mendapatkan layanan. 

Secara umum, biaya tersebut dibagi menjadi tiga kategori utama: biaya diagnostik, biaya tindakan operasi, dan biaya pascaoperasi. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai tiap jenis biaya tersebut:

1. Biaya Tindakan Diagnostik

Sebelum melakukan operasi, pasien biasanya akan menjalani serangkaian pemeriksaan untuk memastikan diagnosis sinusitis. Jenis pemeriksaan yang umum dilakukan antara lain:

  • Rontgen Sinus: Rp150.000 – Rp300.000
  • CT Scan Sinus: Rp1.000.000 – Rp1.500.000
  • Endoskopi Sinus: Rp500.000 – Rp1.000.000

Biaya untuk tindakan diagnostik ini akan bervariasi tergantung pada jenis pemeriksaan yang dilakukan, semakin kompleks prosedurnya, semakin tinggi biayanya.

2. Biaya Tindakan Operasi

Setelah dokter memastikan bahwa operasi diperlukan, beberapa jenis tindakan operasi dapat dilakukan, dan berikut adalah rentang harga yang perlu dipertimbangkan:

  • FESS (Functional Endoscopic Sinus Surgery): Rp10.000.000 – Rp15.000.000
  • Endoskopik Sinus Surgery: Rp20.000.000 – Rp25.000.000
  • Conventional Sinus Surgery: Rp15.000.000 – Rp20.000.000

Biaya untuk tindakan operasi ini cenderung lebih tinggi karena melibatkan penggunaan ruang operasi, tenaga medis, serta alat medis khusus yang diperlukan.

3. Biaya Pascaoperasi

Setelah operasi, pasien akan menghadapi biaya tambahan untuk pemulihan, yang meliputi:

  • Biaya obat-obatan pascaoperasi
  • Biaya kontrol rawat jalan
  • Biaya alat bantu pernapasan atau perlengkapan medis lainnya
  • Biaya pascaoperasi ini juga sangat tergantung pada kondisi pasien dan fasilitas yang digunakan.

Secara keseluruhan, biaya untuk operasi sinusitis di Indonesia berkisar antara Rp6 juta hingga Rp27 juta, tergantung pada berbagai faktor termasuk fasilitas dan jenis tindakan yang dilakukan. 

Jika kamu mempertimbangkan fasilitas kesehatan di luar negeri, seperti di Thailand, biaya yang harus dikeluarkan bisa jauh lebih tinggi.

Untuk biaya konsultasi dokter sebelum menjalani operasi sinusitis, berikut adalah estimasi biaya di beberapa kota besar di Indonesia:

1. Biaya Konsultasi di Jakarta

  • dr. Christopher Warouw, Sp.T.H.T.K.L di Siloam Hospitals Bekasi Timur: Rp170.000
  • dr. Nuty Wahyudi Nizar, Sp.THT-KL di RS THT Prof. Nizar, Gambir: Rp400.000
  • dr. Rimelda Aquinas, Sp.THT-KL di Rumah Sakit Suci Paramita, Balaraja, Tangerang: Rp261.500
  • dr. Budianto Komari, Sp.THT di RS Harum Sisma Medika, Jakarta Timur: Rp200.000
  • dr. Rusdian Utama Roeslani, Sp.THT-KL (K) di Rumah Sakit Gandaria, Kebayoran Baru: Rp305.000
  • dr. Benhard Banggas Jousafat Panjaitan, Sp.THT-KL di Siloam Hospitals Kebon Jeruk: Rp300.000
  • dr. Deviana, Sp.THT-KL di Rumah Sakit Ukrida, Kebon Jeruk: Rp250.000
  • Biaya Konsultasi di Bandung
  • dr. Fitri Heryanti, Sp.THT-KL di RS Humana Prima: Rp216.000

2. Biaya Konsultasi di Surabaya

  • Untuk prosedur FESS (Functional Endoscopic Sinus Surgery): Rp18.000.000 – Rp25.000.000

Perlu diperhatikan bahwa biaya di atas hanya perkiraan dan dapat berbeda antar rumah sakit atau klinik. Selain biaya operasi, biaya konsultasi dengan dokter spesialis THT juga harus diperhitungkan.

Apakah Operasi Sinusitis Bisa Menggunakan BPJS?

Ya, jawabannya adalah benar. Secara umum, semua jenis operasi yang bertujuan untuk pengobatan akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan. 

Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) No. 28 Tahun 2014 mengenai pedoman pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Beberapa jenis tindakan bedah atau operasi yang biayanya dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan antara lain:

  • Operasi Jantung
  • Operasi Caesar
  • Operasi Kista
  • Operasi Miom
  • Operasi Tumor
  • Operasi Odontektomi
  • Operasi Bedah Mulut
  • Operasi Usus Buntu
  • Operasi Batu Empedu
  • Operasi Mata
  • Operasi Bedah Vaskuler
  • Operasi Amandel
  • Operasi Katarak
  • Operasi Hernia
  • Operasi Kanker
  • Operasi Kelenjar Getah Bening
  • Operasi Pencabutan Pen
  • Operasi Penggantian Sendi Lutut
  • Operasi Timektomi
  • Operasi Urologi
  • Operasi Sinusitis.

Sebagai penutup, dengan mempertimbangkan berbagai faktor, biaya operasi sinusitis dapat bervariasi tergantung pada tempat dan jenis perawatan yang dipilih.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index