biaya kateterisasi jantung

Estimasi Biaya Kateterisasi Jantung, Prosedur, dan Risikonya

Estimasi Biaya Kateterisasi Jantung, Prosedur, dan Risikonya
biaya kateterisasi jantung

Biaya kateterisasi jantung di berbagai rumah sakit di Indonesia sering kali menjadi pertimbangan bagi banyak orang yang membutuhkan prosedur ini. 

Kateterisasi jantung sendiri adalah tindakan medis yang bertujuan untuk mendiagnosis serta menangani gangguan pada jantung, termasuk penyumbatan atau plak di pembuluh darah koroner. 

Proses ini dilakukan oleh dokter untuk memperoleh gambaran kondisi jantung secara lebih detail. Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai prosedur ini dan estimasi biaya kateterisasi jantung, simak penjelasannya berikut ini!

Apa Itu Kateterisasi Jantung?

Sebelum mengetahui berapa biaya untuk kateterisasi jantung, penting untuk memahami terlebih dahulu prosedur medis ini. 

Kateterisasi jantung adalah tindakan yang bertujuan untuk mendiagnosis serta menangani kelainan pada jantung dengan memasukkan selang kateter ke dalam pembuluh darah besar. 

Selang kateter sendiri memiliki ukuran kecil dan bersifat elastis, sehingga dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam pembuluh darah.

Proses ini dilakukan dengan bantuan fluoroskopi serta zat kontras yang berfungsi untuk menganalisis kondisi pembuluh darah di sekitar jantung. Dengan cara ini, dokter dapat menentukan apakah terdapat sumbatan atau plak di pembuluh darah jantung.

Apabila ditemukan penyumbatan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan tindakan medis untuk memperbaiki kondisi tersebut. 

Kateterisasi jantung juga digunakan dalam prosedur medis lainnya, seperti menutup kebocoran jantung, mengganti katup jantung yang mengalami kerusakan, serta menangani gangguan jantung lainnya, termasuk PTCA (Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty).

Estimasi Biaya Kateterisasi Jantung

Karena kateterisasi jantung memiliki peran yang sangat penting dalam dunia medis, biaya yang diperlukan untuk prosedur ini tentu tidak sedikit. 

Secara umum, biaya kateterisasi jantung berkisar mulai dari Rp9 juta, tergantung pada fasilitas serta layanan yang ditawarkan oleh rumah sakit. Berikut ini adalah perkiraan biaya di berbagai wilayah di Indonesia.

1. Perkiraan Biaya di Jakarta

Bagi yang berdomisili di Jakarta, berikut adalah beberapa rumah sakit beserta estimasi biaya untuk prosedur kateterisasi jantung:

No.Nama Rumah SakitEstimasi Biaya
1Siloam Hospital SemanggiRp35.000.000
2Mayapada Hospital Jakarta SelatanRp27.506.000
3Rumah Sakit Premier JatinegaraRp11.700.000

2. Perkiraan Biaya di Surabaya

Jika kamu berada di Surabaya dan membutuhkan layanan kateterisasi jantung, berikut kisaran biayanya di beberapa rumah sakit:

No.Nama Rumah SakitEstimasi Biaya
1Siloam Hospital SurabayaRp10.500.000
2Rumah Sakit Premier SurabayaRp30.000.000

3. Perkiraan Biaya di Bandung

Untuk wilayah Bandung, berikut estimasi biaya untuk kateterisasi jantung di beberapa rumah sakit:

No.Nama Rumah SakitEstimasi Biaya
1Siloam Hospital SurabayaRp10.500.000
2Rumah Sakit Premier SurabayaRp30.000.000

Estimasi biaya di atas dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada kebijakan rumah sakit dan fasilitas yang diberikan. 

Sebaiknya lakukan pengecekan langsung ke rumah sakit terkait untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai biaya dan prosedur yang dibutuhkan.

Prosedur Kateterisasi jantung

Dalam prosesnya, dokter akan menerapkan beberapa langkah berikut:

  • Pemasangan akses infus ke pembuluh vena untuk memasukkan obat-obatan yang diperlukan selama prosedur.
  • Pemberian anestesi lokal pada area yang akan ditusuk jarum guna mengurangi rasa nyeri.
  • Penusukan jarum ke dalam pembuluh darah besar yang kemudian diikuti dengan pemasangan selang kateter.
  • Penggunaan perlengkapan medis tambahan di ujung selang kateter, yang bervariasi sesuai dengan tujuan kateterisasi jantung.

Setelah proses kateterisasi selesai, selang kateter akan dikeluarkan dari pembuluh darah pasien.

Risiko Pasca Kateterisasi Jantung

Kateterisasi jantung merupakan prosedur medis yang relatif aman. Namun, sebagaimana tindakan medis lainnya, tetap ada kemungkinan terjadinya efek samping ringan setelah prosedur ini dilakukan. 

Beberapa risiko minor yang mungkin dialami pasien mencakup munculnya memar di area bekas suntikan serta reaksi sensitif terhadap zat kontras yang digunakan dalam proses pemeriksaan.

Selama prosedur dilakukan sesuai standar operasional medis, kemungkinan terjadinya risiko yang lebih serius sangat kecil. 

Meski begitu, pasien tetap disarankan untuk menjaga kesehatan dengan menghindari rokok, mengurangi konsumsi makanan berlemak, rutin berolahraga, dan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter.

Kemungkinan Komplikasi yang Lebih Serius

Walaupun jarang terjadi, komplikasi serius tetap perlu diwaspadai. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Nyeri dada atau bahkan serangan jantung, meskipun risikonya hanya sekitar 0,1%.
  • Terjadinya penyumbatan mendadak pada arteri koroner.
  • Robekan pada pembuluh darah arteri koroner.
  • Gangguan fungsi ginjal akibat paparan zat kontras yang digunakan selama prosedur.
  • Risiko stroke, meskipun persentasenya cukup rendah.
  • Kematian, dengan kemungkinan terjadi sekitar 0,05%.

Bagi pasien yang sedang hamil, perlu diketahui bahwa paparan radiasi selama prosedur kateterisasi jantung dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan cacat bawaan. 

Oleh karena itu, sangat penting bagi pasien untuk memberi tahu tenaga medis mengenai kondisi kehamilan sebelum menjalani tindakan ini.

Apakah Kateterisasi Jantung Bisa Menggunakan BPJS?

Tingginya biaya untuk kateterisasi jantung membuat banyak masyarakat berharap agar prosedur ini dapat dibiayai oleh BPJS. 

Saat ini, BPJS telah memberikan cakupan untuk kateterisasi jantung, memungkinkan lebih banyak pasien mendapatkan layanan kesehatan yang memadai tanpa harus terbebani oleh biaya yang besar.

Berdasarkan informasi dari laman resmi BPJS, biaya untuk kateterisasi jantung yang ditanggung berkisar antara Rp40.000.000 hingga Rp80.000.000, dan jumlah tersebut masih terbatas pada biaya pemasangan ring jantung. 

Sementara itu, biaya perawatan serta rawat inap akan bervariasi tergantung pada kondisi pasien. Pemerintah menyadari bahwa jumlah penderita penyakit jantung terus meningkat setiap tahunnya. 

Oleh karena itu, upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan dengan memastikan rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS dapat memberikan pelayanan optimal bagi peserta yang membutuhkan prosedur ini.

Asuransi Jiwa yang Mengcover Kateterisasi Jantung

1. Sequis Life

Sequis Life menawarkan perlindungan asuransi jiwa yang mencakup kateterisasi jantung melalui produk Sequis Q Infinite MedCare Rider dengan X-Booster. 

Dengan asuransi ini, kamu akan mendapatkan proteksi terhadap penyakit kritis, dengan nilai perlindungan mencapai Rp90 miliar. 

Biaya perawatan jantung, termasuk kateterisasi yang bisa mencapai puluhan juta, akan ditanggung sepenuhnya. 

Selain itu, produk ini juga dilengkapi dengan fasilitas cashless, memastikan bahwa biaya prosedur kateterisasi jantung langsung ditanggung oleh pihak asuransi.

2. Prudential

Prudential menyediakan perlindungan melalui produk PRUCritical Hospital Cover, yang juga fokus pada penanganan kateterisasi jantung. 

Asuransi ini memberikan perlindungan menyeluruh bagi kondisi kritis, dari evaluasi medis hingga proses pemulihan. 

Manfaat yang ditawarkan mencapai Rp15 miliar per tahun. PRUCritical Hospital Cover memberikan empat manfaat utama dalam penanganan kateterisasi jantung:

  1. Pemeriksaan Medis: Beberapa jenis pemeriksaan, seperti laboratorium, radiologi, diagnostik, endoskopi, histopatologi, dan lainnya, dapat ditanggung oleh asuransi ini.
  2. Fasilitas Rawat Inap: Jaminan mendapatkan fasilitas rawat inap sesuai dengan rencana yang dipilih, termasuk biaya kunjungan dokter, spesialis, perawatan rumah sakit, layanan ambulans lokal, dan tindakan bedah yang diperlukan.
  3. Biaya Pemulihan: Setelah kateterisasi, beberapa biaya pemulihan, seperti perawatan oleh juru rawat, konsultasi ahli gizi, perawatan paliatif, serta alat bantu medis, termasuk dalam manfaat asuransi ini.
  4. Pemantauan Pasca Tindakan: Asuransi ini juga menyediakan pemantauan kesehatan untuk tertanggung selama 5 tahun setelah perawatan aktif dilakukan.
  5. Integrasi Layanan Rumah Sakit: Dengan integrasi layanan rumah sakit yang luas, kamu tidak perlu khawatir jika harus pindah rumah sakit, karena jaringan rumah sakit ini mencakup berbagai lokasi di seluruh dunia.

3. Allianz

Penyakit jantung koroner, yang seringkali membutuhkan tindakan operasi jantung, dapat ditangani dengan baik berkat asuransi kesehatan dari Allianz, yang mencakup proteksi terhadap penyakit kritis seperti CI, C+ dan CI100. 

Allianz juga menawarkan proteksi untuk rawat inap rumah sakit melalui produk HSC+. Selain itu, jika pasien menjalani operasi jantung koroner, asuransi ini akan memberikan uang santunan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa Allianz merekomendasikan untuk membeli asuransi ini saat masih dalam kondisi sehat. Jika pembelian dilakukan setelah terdiagnosis gangguan jantung, klaim tidak akan diterima. 

Pendaftaran asuransi tidak akan diterima jika sebelumnya sudah ada riwayat masalah kesehatan terkait jantung.

Sebagai penutup, penting untuk memilih asuransi yang tepat agar biaya kateterisasi jantung dapat ditanggung dengan baik, memberikan rasa aman saat menghadapi perawatan medis yang diperlukan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index