Deposito BCA

Deposito BCA: Jenis, Syarat, Cara Buka, dan Suku Bunganya

Muhammad Anan Ardiyan

Rabu, 12 Maret 2025

Deposito BCA

Deposito BCA menjadi salah satu pilihan instrumen investasi yang banyak diminati karena menawarkan keuntungan serta kemudahan dalam menjaga nilai tabungan dari dampak inflasi.

Beberapa orang mungkin menganggap bahwa deposito tidak termasuk investasi terbaik karena mekanismenya mirip dengan tabungan biasa.

Namun, setiap produk deposito yang ditawarkan bank tetap memiliki unsur investasi dengan tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan berjangka.

Baca Juga 15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

Bank Central Asia (BCA) menyediakan produk deposito berjangka dengan suku bunga yang kompetitif dan akses yang mudah.

Sebelum membuka rekening deposito, penting untuk memahami lebih dalam mengenai ketentuan dan manfaatnya. Berikut adalah penjelasan lengkap yang bisa menjadi referensi bagi kamu.

Apa Itu Deposito BCA?

Deposito BCA merupakan salah satu bentuk investasi dalam simpanan berjangka yang menawarkan bunga lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa.

Suku bunga yang diberikan oleh Bank Central Asia pun bersaing dengan bank-bank besar lainnya seperti BNI dan BRI.

Jenis simpanan deposito beragam, diklasifikasikan berdasarkan tenor penyimpanan serta jenis mata uang yang digunakan. Pilihan jangka waktu yang tersedia mencakup satu bulan, tiga bulan, enam bulan, hingga 12 bulan.

Bank Central Asia menyediakan deposito dalam sembilan mata uang, termasuk Rupiah (IDR), US Dollar (USD), Australian Dollar (AUD), Singapore Dollar (SGD), Hong Kong Dollar (HKD), Yen (JPY), Poundsterling (GBP), Euro (EUR), dan Chinese Yuan (CNH), sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

Untuk kemudahan perhitungan, tersedia fitur simulasi yang dapat diakses melalui berbagai platform online guna membantu dalam merencanakan investasi deposito secara lebih optimal.

Jenis-jenis Deposito di Bank BCA

1. Deposito Rupiah

Jenis deposito ini merupakan produk investasi yang memungkinkan nasabah menyimpan dana dalam bentuk mata uang Rupiah dalam jangka waktu tertentu.

2. Deposito Valas

Sementara itu, Deposito Valas adalah simpanan berjangka yang menggunakan mata uang asing, seperti Dolar Amerika, Dolar Singapura, Dolar Hong Kong, Dolar Australia, Yen Jepang, Poundsterling Inggris, Euro, serta Yuan Cina.

Cara Buka Deposito Bank BCA

Membuka rekening tabungan deposito di Bank BCA cukup mudah jika kamu memenuhi persyaratan yang ditentukan. Cukup datang ke kantor BCA terdekat dengan membawa dokumen yang diperlukan, seperti KTP dan nominal minimum yang diperlukan.

Berikut prosedur untuk membuka rekening deposito di Bank Central Asia:

Kunjungi kantor BCA terdekat dan beri tahu petugas keamanan bahwa kamu ingin membuka rekening deposito.

Petugas keamanan akan mengarahkanmu dan memberikan nomor antrian.

Tunggu sampai nomor antrianmu dipanggil.

Setelah itu, datang ke meja layanan dan ikuti petunjuk yang diberikan oleh petugas BCA.

Syarat Membuka Rekening Deposito di Bank BCA

Bagi yang belum berpengalaman, Deposito Bank BCA sangat mudah untuk diajukan. Berikut adalah persyaratannya:

Mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening deposito dari Bank Central Asia.

Membawa dan menyerahkan fotokopi identitas diri yang masih berlaku. Untuk WNI, bisa menggunakan KTP, SIM, atau Paspor, serta NPWP. Sedangkan untuk WNA, menggunakan KITAS atau Paspor. Untuk nasabah perusahaan, perlu melampirkan Anggaran Dasar/Akte Pendirian (AD/AP), TDP, SIUP, NPWP, serta surat pernyataan penyerahan akta.

Memenuhi setoran minimum awal yang ditentukan.

Jika ingin informasi lebih lanjut, kamu bisa menghubungi Halo BCA di 1500888 atau mengirim email ke halobca@bca.co.id, atau langsung datang ke kantor cabang BCA.

Selain itu, calon nasabah perlu mengetahui beberapa hal berikut untuk menjaga keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi perbankan:

Adanya perubahan suku bunga deposito Bank BCA dan fluktuasi nilai kurs (khusus deposito valas) yang dipengaruhi kondisi pasar.

Pastikan untuk menyimpan bilyet deposito di tempat yang aman, agar tidak hilang dan menghindari keterlambatan dalam pencairannya.

Cara Cek Saldo Deposito Melalui Aplikasi BCA Mobile

Di era digital seperti sekarang, cek saldo deposito bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi mobile atau online.

Selain fitur BCA Bisnis, Bank Central Asia juga menawarkan aplikasi BCA Mobile yang memudahkan penggunanya. Berikut cara cek saldo deposito melalui aplikasi BCA Mobile:

Buka dan login ke aplikasi BCA Mobile kamu.

Pilih menu “m-Info” setelah berhasil login.

Pilih menu “Rekening Deposito”.

Kamu akan melihat informasi nomor rekening deposito dan nomor bilyet deposito kamu, lalu klik “Send”. Setelah itu, masukkan PIN m-BCA kamu.

Setelah memasukkan PIN, pemberitahuan akan muncul yang menginformasikan bahwa saldo deposito kamu telah dikirim ke menu inbox m-BCA. Klik “OK” dan kamu akan kembali ke menu awal m-Info.

Scroll ke bagian bawah menu m-Info dan pilih menu “Inbox”.

Klik pesan dalam “Inbox” yang berisi detail rekening deposito, seperti nomor rekening, nominal awal deposito, nomor bilyet, jenis deposito, suku bunga, jangka waktu, jatuh tempo, dan saldo akhir deposito.

Daftar Tarif Saldo Awal Minimum Deposito Berjangka BCA

Sebelum mengajukan deposito di Bank Central Asia, kamu perlu mengetahui setoran awal minimum untuk setiap jangka waktu deposito yang tersedia, mulai dari 1, 3, 6, hingga 12 bulan.

1. Setoran Minimum Produk Deposito Rupiah

Setoran minimum untuk deposito rupiah BCA adalah Rp8.000.000.

2. Setoran Minimum Produk Deposito Valas

Untuk deposito valas, setoran minimum tergantung pada mata uang yang dipilih, sebagai berikut:

USD 1,000

SGD 2,000

HKD 8,000

AUD 2,000

JPY 150,000

GBP 1,000

EUR 1,000

CNH 7,000

Suku Bunga Deposito Bank BCA Terkini

Besar suku bunga deposito di Bank Central Asia (BCA) tergantung pada suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) serta jangka waktu atau tenor deposito yang dipilih.

BCA menawarkan berbagai tenor, mulai dari satu bulan, tiga bulan, enam bulan, hingga 12 bulan. Selain itu, suku bunga deposito juga bisa dipengaruhi oleh jumlah dana yang kamu depositkan.

Beberapa bank memberikan suku bunga yang lebih tinggi jika nominal deposito melebihi Rp100 juta atau bahkan Rp1 miliar. Namun, untuk Bank BCA, suku bunga tetap sama terlepas dari besar nominal yang didepositkan, hingga saat ini.

Berikut adalah suku bunga deposito Bank BCA untuk deposito Rupiah dan Valas yang berlaku efektif sejak 18 Januari 2021:

Tabel Suku Bunga Deposito Rupiah BCA

(Mata uang IDR)

1 bulan: 3,00%

3 bulan: 3,00%

6 bulan: 3,00%

12 bulan: 3,00%

Tabel Suku Bunga Deposito Valas BCA

USD <100,000

1 bulan: 0,15%

3 bulan: 0,15%

6 bulan: 0,20%

12 bulan: 0,20%

USD 100,000 – <1,000,000

1 bulan: 0,15%

3 bulan: 0,15%

6 bulan: 0,25%

12 bulan: 0,25%

USD 1,000,000 – <10,000,000

1 bulan: 0,23%

3 bulan: 0,23%

6 bulan: 0,35%

12 bulan: 0,35%

Untuk mata uang lainnya seperti SGD, HKD, GBP, AUD, JPY, EUR, dan CNH, suku bunga yang ditawarkan juga bervariasi, dengan beberapa mata uang memiliki suku bunga yang lebih rendah atau bahkan nol persen.

Dengan demikian, meski deposito Rp100 juta di BCA mendapatkan suku bunga 3,00%, besar suku bunga bisa berubah-ubah tergantung pada peraturan BI dan kondisi pasar.

Jangka Waktu Deposito Berjangka yang Ditawarkan Bank BCA

Deposito berjangka BCA menawarkan beberapa pilihan jangka waktu, yaitu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Untuk setiap jangka waktu yang dipilih, suku bunga deposito Bank BCA tetap sama, yakni 3,00%.

Simulasi Cara Hitung Deposito Bank Central Asia (BCA)

Untuk menghitung bunga deposito 100 juta di Bank BCA, kamu perlu mempertimbangkan potongan Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 20% jika jumlah dana lebih dari Rp7,5 juta.

Berikut langkah-langkah perhitungannya dengan menggunakan simulasi deposito Bank BCA:

Misalkan kamu mendepositokan dana Rp100 juta selama 12 bulan dengan suku bunga tahunan 3%:

Dana deposito awal: Rp100.000.000

Tenor deposito: 12 bulan

Suku bunga tahunan: 3%

Pajak bunga deposito: 20%

Rumus bunga deposito:

Bunga deposito = Dana Deposito x (Bunga Tahunan / 12) x Jumlah Bulan Tenor

Bunga deposito = 100.000.000 x (3% / 12) x 12

Hasil perhitungan:

Bunga deposito sebelum pajak: Rp3.000.000

Bunga deposito setelah pajak: Rp2.400.000

Dana setelah tenor berakhir: Rp102.400.000

Dengan menggunakan rumus yang sama, kamu bisa menghitung bunga deposito untuk jumlah dana dan tenor yang berbeda. Untuk saldo di bawah Rp7,5 juta, tidak akan ada potongan pajak bunga deposito.

Keuntungan Memiliki Deposito di Bank BCA

1. Pilihan Jangka Waktu yang Fleksibel

Kamu bisa menentukan sendiri tenor deposito sesuai kebutuhan, mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan.

2. Beragam Opsi Mata Uang

Tersedia 9 mata uang yang bisa dipilih, yaitu Rupiah (IDR), US Dollar (USD), Singapore Dollar (SGD), Australia Dollar (AUD), Yen (JPY), Poundsterling (GBP), Euro (EUR), Hongkong Dollar (HKD), dan China Yuan (CNH).

3. Kemudahan Penerimaan Bunga Deposito

Bunga dari deposito dapat langsung ditransfer ke rekening tabungan, baik yang ada di BCA maupun di bank lain.

4. Pilihan Non-Automatic Roll Over (Non-ARO)

Dengan fitur Non-ARO, dana deposito akan jatuh tempo sesuai periode yang disepakati tanpa diperpanjang otomatis.

5. Fasilitas Perpanjangan Otomatis

Fitur Automatic Roll Over (ARO) memungkinkan deposito diperpanjang secara otomatis untuk tenor yang sama tanpa perlu konfirmasi ulang.

6. Keuntungan Tambahan dengan ARO Plus

Dengan Automatic Roll Over Plus (ARO Plus), deposito tidak hanya diperpanjang secara otomatis, tetapi bunganya juga akan langsung menambah saldo pokok deposito setiap kali diperpanjang.