JAKARTA — Upaya menjaga keamanan di sektor perbankan terus digencarkan oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Turen, Kabupaten Malang. Personel Polsek Turen melaksanakan patroli dialogis di lingkungan Bank Negara Indonesia (BNI) yang berlokasi di Jalan Raya Panglima Sudirman, Kecamatan Turen. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk tindakan preventif untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama nasabah bank yang beraktivitas di sekitar area ATM.
Kapolsek Turen, Kompol Ainun Djariyah, menjelaskan bahwa patroli ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di area perbankan, terutama BNI. Dalam pelaksanaannya, Bripka Dwi selaku petugas patroli melakukan dialog langsung dengan petugas keamanan (security) BNI guna meningkatkan sinergitas dan kewaspadaan terhadap tindak kejahatan.
“Kegiatan patroli dialogis ini sangat penting dalam menjaga kondusifitas lingkungan, khususnya di area perbankan seperti BNI. Kami ingin memastikan bahwa keamanan nasabah dan fasilitas perbankan tetap terjaga,” ujar Kompol Ainun Djariyah.
Antisipasi 3C adalah Curanmor, Curat, dan Curas
Dalam interaksi yang berlangsung dengan security BNI, Bripka Dwi menyampaikan sejumlah pesan kamtibmas yang relevan dengan potensi kejahatan di sekitar area ATM. Ia mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap aksi kriminalitas yang dikenal dengan istilah 3C, yaitu pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian dengan kekerasan (curas).
“Kami berpesan agar mewaspadai aksi pencurian uang di dalam ATM serta pencurian kendaraan bermotor. Selain itu, petugas security juga diminta untuk terus waspada terhadap lingkungan sekitarnya, terutama jika ada gerak-gerik mencurigakan dari individu yang datang ke ATM,” tutur Bripka Dwi saat memberikan pengarahan kepada petugas keamanan.
Patroli ini tak hanya dilakukan untuk menunjukkan kehadiran polisi di tengah masyarakat, tetapi juga untuk membangun komunikasi efektif antara aparat keamanan dan pihak perbankan. Tujuannya, agar setiap potensi gangguan bisa dideteksi dan ditindaklanjuti secara cepat.
Dorong Kolaborasi dan Respons Cepat
Selain menyampaikan imbauan agar tetap siaga, Bripka Dwi juga mengingatkan petugas security untuk tidak segan menghubungi pihak kepolisian bila menemui atau mencurigai adanya gangguan kamtibmas. Ia menekankan bahwa kolaborasi antara kepolisian dan pihak keamanan internal bank merupakan salah satu strategi efektif dalam mencegah tindak kejahatan di area publik.
“Selain itu, kepada petugas security juga kami ingatkan bila melihat atau mengetahui adanya gangguan kamtibmas segera menghubungi polisi melalui call center 110 atau menghubungi petugas piket Polsek Turen,” imbuhnya.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi patroli preventif yang telah dijalankan oleh Polsek Turen, terutama di lokasi-lokasi vital seperti perbankan, pusat perbelanjaan, dan fasilitas umum lainnya. Patroli yang bersifat dialogis dianggap lebih efektif karena membuka ruang komunikasi langsung dan edukasi kepada petugas keamanan maupun masyarakat.
Menjaga Kepercayaan Publik Terhadap Keamanan Transaksi
Kegiatan ini disambut positif oleh pihak keamanan internal BNI yang merasa kehadiran aparat sangat membantu menjaga stabilitas keamanan. Dengan meningkatnya ancaman kejahatan di berbagai sektor, kehadiran polisi secara langsung di lokasi seperti ATM BNI dinilai mampu mencegah niat jahat para pelaku kriminal.
Lingkungan perbankan memang menjadi target empuk bagi pelaku kejahatan. Mulai dari skimming ATM, penipuan, hingga pencurian langsung di area mesin ATM. Oleh karena itu, kerja sama yang solid antara pihak kepolisian dan instansi perbankan menjadi elemen kunci dalam menciptakan sistem keamanan yang tangguh dan adaptif.
Upaya Preventif Sebagai Prioritas
Patroli dialogis yang dilakukan Polsek Turen merupakan bukti nyata dari pendekatan preventif yang kini semakin dikedepankan oleh institusi kepolisian dalam menjaga keamanan publik. Alih-alih menunggu laporan kejadian, strategi ini memungkinkan deteksi dini dan pencegahan sebelum kejadian kriminal terjadi.
“Dengan adanya patroli rutin dan komunikasi langsung seperti ini, kami harapkan potensi gangguan bisa dicegah sejak dini. Ini bukan hanya soal menjaga aset bank, tapi juga soal memberikan rasa aman kepada masyarakat saat mereka menarik atau menyetor uang,” tegas Bripka Dwi.
Hal senada juga disampaikan Kapolsek Turen, Kompol Ainun Djariyah, yang menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan kehadiran polisi di tengah masyarakat. Ia mengatakan bahwa patroli semacam ini akan terus dilakukan secara rutin, terutama di titik-titik rawan kejahatan dan lokasi fasilitas vital.
Edukasi Keamanan bagi Masyarakat
Selain memberikan pengarahan kepada security, dalam kesempatan yang sama polisi juga memberikan edukasi ringan kepada beberapa nasabah yang berada di sekitar ATM BNI. Mereka diimbau untuk tidak memberikan informasi pribadi atau PIN ATM kepada siapapun, serta menghindari transaksi dalam jumlah besar di malam hari jika tidak mendesak.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa menjaga keamanan bukan hanya tugas aparat, tapi juga menjadi tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, kami terus mengedukasi mereka agar lebih waspada dalam bertransaksi,” kata Bripka Dwi.
Patroli dialogis di lingkungan BNI oleh Polsek Turen menjadi contoh nyata komitmen aparat kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di sektor perbankan. Dengan pendekatan humanis dan komunikasi langsung, kegiatan ini tak hanya meningkatkan keamanan, tetapi juga membangun kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Sinergi antara BNI dan Polsek Turen diharapkan bisa menjadi model kolaborasi yang bisa ditiru oleh institusi lain di berbagai daerah, sebagai bagian dari upaya kolektif menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi masyarakat.