Waskita Karya

Waskita Karya Pastikan Jalan Tol Palembang hingga Betung Siap Digunakan Saat Lebaran 2026

Waskita Karya Pastikan Jalan Tol Palembang hingga Betung Siap Digunakan Saat Lebaran 2026
Waskita Karya Pastikan Jalan Tol Palembang hingga Betung Siap Digunakan Saat Lebaran 2026

JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk menegaskan komitmennya dalam menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Palembang hingga Betung yang menjadi bagian penting dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II. Proyek strategis nasional ini ditargetkan rampung pada akhir 2025 dan siap beroperasi menjelang momentum Lebaran tahun 2026.

Jalan tol sepanjang 54,5 kilometer tersebut dibangun dalam dua seksi utama, yakni Seksi 1 Palembang hingga Rengas dan Seksi 2 Rengas hingga Pangkalan Balai. Nilai kontrak proyek yang dikerjakan oleh Waskita Karya ini mencapai Rp2,07 triliun.

Direktur Operasi I Waskita Karya, Ari Asmoko, menyampaikan bahwa seluruh proses konstruksi berjalan sesuai rencana dan standar mutu. Ia menekankan bahwa proyek ini memiliki nilai strategis untuk mendukung pemerataan pembangunan dan penguatan konektivitas di luar Pulau Jawa, khususnya Sumatra Selatan. “Waskita berkomitmen menyelesaikan pengerjaan ruas Jalan Tol Palembang–Betung secara tepat waktu dan sesuai standar mutu. Proyek ini sesuai dengan visi pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa. Maka kami yakin akan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi baru,” ujar Ari dalam keterangan resminya.

Dorong Efisiensi Transportasi dan Distribusi Logistik

Salah satu manfaat utama dari keberadaan Jalan Tol Palembang–Betung adalah efisiensi waktu tempuh yang signifikan. Jika sebelumnya perjalanan dari Palembang menuju Betung membutuhkan waktu sekitar tiga jam, maka dengan adanya jalan tol ini, waktu tempuh akan terpangkas menjadi hanya sekitar satu jam saja.

Menurut Ari, efisiensi waktu tempuh ini akan berdampak langsung terhadap distribusi logistik dan biaya transportasi, sehingga mampu meningkatkan daya saing kawasan industri di sekitar jalur tol. “Jalan tol ini dapat memangkas waktu tempuh Palembang hingga Betung secara signifikan dari sekitar tiga jam menjadi satu jam. Lalu memacu pertumbuhan ekonomi wilayah pemerataan dan pembangunan di luar Pulau Jawa, khususnya di Sumatra Selatan,” paparnya.

Tidak hanya itu, tol ini juga akan mendukung konektivitas antara kawasan industri, pelabuhan, serta daerah permukiman yang berpotensi berkembang. Pembangunan infrastruktur ini juga akan membuka akses lebih luas untuk perdagangan antarwilayah, mendukung sektor logistik, dan mempercepat arus barang serta jasa.

Jembatan Musi V Jadi Komponen Vital

Di dalam proyek Jalan Tol Palembang hingga Betung, terdapat satu komponen penting lainnya yakni Jembatan Musi V. Jembatan ini menjadi struktur krusial dalam menjaga kesinambungan jaringan jalan bebas hambatan tersebut.

Jembatan Musi V dibangun dengan panjang 1,68 kilometer dan memiliki nilai kontrak sebesar Rp345,1 miliar. Proses pembangunan jembatan ini dimulai pada Oktober 2024 dan ditargetkan rampung dalam waktu 16 bulan, atau sekitar Februari 2026. “Pembangunan Jembatan Musi V sepanjang 1,68 Km ini mulai dikerjakan pada Oktober tahun lalu. Waskita akan menyelesaikannya dalam waktu 16 bulan,” tegas Ari.

Kehadiran Jembatan Musi V diyakini tidak hanya mendukung konektivitas antarwilayah, namun juga akan menjadi ikon baru pembangunan infrastruktur di Sumatra Selatan.

Pemerintah Pantau Langsung Progres Proyek Strategis Nasional

Pembangunan Jalan Tol Palembang hingga Betung dan Jembatan Musi V sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) turut mendapat perhatian langsung dari pemerintah pusat. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, bahkan telah melakukan kunjungan kerja ke lokasi proyek untuk memastikan progres berjalan sesuai target.

Dalam kunjungannya tersebut, Dody menegaskan pentingnya percepatan pembangunan jalan tol sebagai upaya memperkuat sistem transportasi nasional dan mempercepat pertumbuhan wilayah luar Jawa. “Saya mungkin akan sering memantau langsung ke sini, agar penyelesaian ruas Palembang hingga Betung berjalan sesuai target dan segera memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tutur Dody Hanggodo saat meninjau lokasi proyek.

Kehadiran Menteri PUPR tersebut menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap proyek yang dinilai strategis ini. Selain menyokong pertumbuhan ekonomi daerah, pembangunan jalan tol juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk membangun konektivitas dan mengurangi ketimpangan infrastruktur antarwilayah.

Komitmen Jangka Panjang Waskita Karya

Bagi Waskita Karya, proyek ini bukan sekadar tanggung jawab kontraktual, melainkan wujud kontribusi nyata dalam pembangunan nasional yang inklusif. Selama lebih dari satu dekade terakhir, perusahaan pelat merah ini telah menyelesaikan puluhan Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk jalan tol, bendungan, hingga infrastruktur perkeretaapian.

Dalam catatan Waskita, sebanyak 88 proyek PSN telah berhasil diselesaikan dalam sepuluh tahun terakhir, menunjukkan kapasitas dan pengalaman perusahaan dalam mengelola proyek infrastruktur berskala besar.

Proyek Jalan Tol Palembang hingga Betung menjadi bukti lanjutan komitmen Waskita Karya untuk terus hadir sebagai motor pembangunan Indonesia, terutama di kawasan-kawasan yang membutuhkan dorongan percepatan pembangunan ekonomi.

Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, serta koordinasi intensif antarstakeholder, Waskita Karya optimistis penyelesaian proyek ini akan sesuai jadwal. Ditargetkan seluruh ruas tol serta Jembatan Musi V sudah dapat dilalui kendaraan pada awal kuartal kedua 2026, menjelang momen Lebaran.

Harapan Terhadap Dampak Sosial Ekonomi

Pembangunan Jalan Tol Palembang–Betung tidak hanya akan memberikan kemudahan transportasi, namun juga diharapkan memberikan efek domino terhadap sosial dan ekonomi masyarakat sekitar. Aksesibilitas yang meningkat diharapkan mendorong pertumbuhan sektor UMKM, memperluas lapangan kerja, dan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Selain itu, kawasan di sepanjang koridor jalan tol ini diprediksi akan berkembang menjadi kawasan industri dan logistik baru yang mampu menyerap investasi dan meningkatkan produktivitas daerah.

Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, proyek ini juga memperhatikan aspek sosial dan lingkungan melalui penerapan standar mutu dan pengelolaan proyek yang bertanggung jawab.

Dengan target rampung akhir 2025 dan operasional penuh pada awal 2026, Jalan Tol Palembang hingga Betung beserta Jembatan Musi V diharapkan menjadi penggerak ekonomi baru di Sumatra Selatan. Dukungan penuh dari pemerintah dan komitmen Waskita Karya menjadi kombinasi penting dalam mewujudkan infrastruktur strategis yang berdampak langsung bagi masyarakat luas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index