pengertian entrepreneurship

Pengertian Entrepreneurship, Tujuan, Manfaat, dan Tahapannya

Pengertian Entrepreneurship, Tujuan, Manfaat, dan Tahapannya
pengertian entrepreneurship

JAKARTA - Pengertian entrepreneurship dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah kewirausahaan. 

Istilah ini merujuk pada sikap yang mencerminkan keberanian, daya cipta, serta kemampuan untuk melakukan inovasi. 

Dalam konteks yang lebih luas, entrepreneurship mencerminkan proses penerapan ide-ide kreatif dan inovatif untuk menciptakan sesuatu yang berbeda dan bernilai. 

Proses ini juga menunjukkan kemampuan seseorang dalam menghadapi tantangan hidup. 

Caranya adalah dengan memanfaatkan peluang dari risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan usaha.

Jika kamu ingin memahami topik ini lebih mendalam, artikel ini akan membahas secara lengkap mulai dari definisi, tujuan, hingga berbagai manfaat yang bisa diperoleh. 

Jadi, pastikan kamu membaca hingga selesai untuk memperoleh pemahaman yang utuh mengenai pengertian entrepreneurship.

Pengertian Entrepreneurship

Pengertian entrepreneurship merujuk pada kewirausahaan, yang asalnya berasal dari kata "entreprendre" dalam bahasa Perancis yang berarti melakukan. 

Istilah ini kemudian berkembang menjadi "entrepreneur" atau wirausahawan, dan akhirnya menjadi kata "entrepreneurship". 

Konsep entrepreneurship ini erat kaitannya dengan penciptaan hal-hal baru untuk meraih keuntungan, sehingga tidak mengherankan jika sering diasosiasikan dengan aktivitas membuka usaha sendiri.

Definisi Entrepreneurship Menurut KBBI dan Para Ahli

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Kewirausahaan atau entrepreneurship merujuk pada kegiatan yang dilakukan oleh seorang wirausaha. 

Wirausaha sendiri adalah individu yang terampil dalam mengenali produk baru, merancang cara produksi, serta mengatur operasi untuk menciptakan produk baru, memasarkan, dan mengelola modal operasionalnya.

Eddy Soeryanto Soegoto

Menurut Eddy Soeryanto Soegoto, entrepreneurship adalah upaya yang dilakukan dengan pendekatan kreatif dan inovatif untuk menghasilkan karya yang memiliki nilai jual, bertujuan memberi manfaat bagi orang lain, dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Siswanto Sudomo

Siswanto Sudomo mendefinisikan entrepreneurship sebagai segala hal yang berhubungan dengan seorang wirausahawan yang memiliki tekad kuat, rela berkorban, serta berani mengambil risiko guna mewujudkan ide dan gagasannya.

Hermawan Kartajaya

Hermawan Kartajaya menjelaskan bahwa entrepreneurship adalah usaha untuk menciptakan nilai melalui identifikasi peluang bisnis, dengan mengelola risiko yang muncul dan mengoptimalkan kemampuan berkomunikasi serta mengorganisasi sumber daya, terutama sumber daya manusia, untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai.

Abu Marlo

Abu Marlo dalam bukunya Entrepreneurship Hukum Langit (2013) menjelaskan bahwa entrepreneurship adalah kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang untuk mengubah sistem yang ada, dengan tetap mempertimbangkan risiko yang dihadapi dalam menjalankan usaha.

Robbin & Coulter

Menurut Robbin & Coulter, kewirausahaan adalah proses di mana individu atau kelompok menggunakan usaha yang terorganisir dan sumber daya untuk menemukan peluang serta menciptakan nilai yang berkembang dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi dan keunikan, tanpa memandang sumber daya yang ada saat ini.

Tujuan Entrepreneurship

Dalam menjalankan usaha, seorang wirausahawan pasti memiliki tujuan yang jelas ketika merencanakan usahanya. Beberapa tujuan dari entrepreneurship antara lain:

Mendukung Munculnya Usaha-usaha Kecil

Kegiatan entrepreneurship sering melibatkan banyak orang yang berkontribusi dalam mendukung kelancaran usaha. 

Keterlibatan sumber daya manusia ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, akan membentuk karakter-karakter baru sebagai pelaku usaha. 

Di tengah pandemi, banyak sektor ekonomi yang terhenti, menyebabkan banyak orang kehilangan sumber pendapatan. Oleh karena itu, kegiatan entrepreneurship yang berfokus pada ekonomi kerakyatan sangat dibutuhkan. 

Dukungan terhadap ekonomi kerakyatan ini akan menciptakan lapangan pekerjaan baru dan membantu perekonomian masyarakat.

Kesejahteraan Masyarakat

Pandemi telah menyebabkan perekonomian lesu dan meningkatnya angka kemiskinan di banyak masyarakat. 

Namun, dengan adanya kegiatan ekonomi melalui entrepreneurship, diharapkan dapat memberikan dukungan bagi perekonomian nasional dan mengurangi angka kemiskinan.

Menumbuhkan Semangat Berinovasi

Tujuan lain dari entrepreneurship adalah untuk menumbuhkan semangat berinovasi. Dengan semangat ini, usaha yang dijalankan dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Manfaat Entrepreneurship

Entrepreneurship merupakan kewirausahaan, menurut Zimmerer terdapat beberapa manfaat dari entrepreneurship di antaranya:

Memberikan peluang untuk mengendalikan nasib sendiri

Dalam hal ini, dapat diartikan bahwa kamu dapat memiliki atau memimpin perusahaan dengan kebebasan serta peluang bagi entrepreneur untuk mencapai tujuan penting baginya.

Memberikan peluang untuk melakukan perubahan

Semakin banyak entrepreneur yang memulai bisnis karena mereka melihat peluang untuk melakukan perubahan yang dianggap penting. 

Entrepreneur juga memiliki banyak cara untuk menunjukkan kepedulian terhadap masalah sosial serta memiliki keinginan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

Memberikan peluang dalam mencapai potensi sepenuhnya

Bagi entrepreneur, tidak banyak perbedaan antara bekerja dan bermain, keduanya sama saja. 

Mereka juga tahu bahwa batasan keberhasilan mereka adalah segala hal yang ditentukan oleh kreativitas, antusiasme, dan visi mereka sendiri.

Memberikan peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas

Meskipun uang bukanlah motivasi utama bagi entrepreneur, keuntungan yang diperoleh dari bisnis tetap menjadi faktor motivasi yang penting dalam mendirikan perusahaan.

Memberikan peluang untuk berperan dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usahanya

Pemilik bisnis menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah dilayani dengan setia. 

Peran penting yang dimainkan dalam suatu lingkungan setempat serta kesadaran terhadap masyarakat ternyata memberikan pengaruh yang cukup besar, dan bahkan mempermudah usaha mereka dikenal lebih luas.

Memberikan peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai serta senang dalam mengerjakannya

Kebanyakan entrepreneur berhasil memilih bisnis tertentu karena mereka tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut. Hal ini bisa diartikan bahwa hobi dapat dijadikan sebagai pekerjaan yang menyenangkan.

Tahapan Menjadi Entrepreneurship

Proses entrepreneurship ini diawali dengan suatu aksioma, yaitu adanya tantangan yang kemudian memunculkan gagasan, kemauan, dan dorongan untuk berinisiatif. 

Ini semua berkaitan dengan pemikiran kreatif serta tindakan inovatif untuk mengatasi dan menyelesaikan tantangan tersebut. 

Menurut Suryana (2006), tahapan atau langkah-langkah entrepreneurship pada seseorang adalah sebagai berikut:

Tahap memulai

Tahap ini dimulai dengan niat untuk melakukan usaha, yang sebaiknya diawali dengan mempersiapkan segala hal yang diperlukan. 

Proses ini dimulai dengan mengidentifikasi tantangan dan peluang usaha baru, diikuti oleh penilaian terhadap kemungkinan dan keinginan untuk membuka usaha baru. 

Pada tahap ini, juga dipilih jenis usaha yang akan dijalankan, apakah itu di bidang pertanian, industri, jasa, atau jenis usaha lainnya.

Tahap melaksanakan usaha

Pada tahap ini, seorang entrepreneur mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usaha yang dijalankan, meliputi beberapa hal, antara lain:

-Menjalankan bentuk usaha

-Pembiayaan

-Sumber daya manusia

-Kepemilikan

-Organisasi

-Kepemimpinan, yang melibatkan pengambilan risiko, pengambilan keputusan, pemasaran, serta evaluasi.

Tahap mempertahankan usaha

Tahap ini menggambarkan proses di mana seorang entrepreneur melakukan analisis serta menghadapi dan mengatasi permasalahan yang muncul, seperti tantangan dan hambatan. 

Dengan cara ini, usaha yang dijalani dapat dipertahankan dan terus berjalan.

Tahap mengembangkan usaha

Pada tahap ini, entrepreneur telah berhasil mengatasi berbagai masalah dalam usahanya. Selain itu, tahap ini juga merupakan saat di mana entrepreneurship dapat mengembangkan usahanya lebih jauh. 

Beberapa cara untuk mengembangkan usaha antara lain adalah memperluas relasi, memperbarui metode dan sistem, memperbarui produk, memperbesar dan memperluas usaha, meningkatkan kualitas, meningkatkan pelayanan, dan menambah tenaga kerja. 

Bahkan, pada tahap ini, seorang entrepreneur dapat memberikan kontribusi ekonomi jangka panjang bagi manusia, alam, dan lingkungan. 

Pengembangan usaha ini juga berkontribusi pada masalah lapangan kerja, yakni dengan adanya penambahan tenaga kerja.

Itulah keempat tahapan yang perlu dilalui untuk menjadi seorang entrepreneur. Meskipun sangat sulit untuk mencapainya, penting untuk tetap berusaha dan tidak pernah putus asa. 

Teruslah yakin dalam menjalani entrepreneurship karena suatu saat kamu bisa menjadi pemimpin dalam dunia usaha.

Sebagai penutup, pengertian entrepreneurship mencakup lebih dari sekadar menjalankan usaha, namun juga tentang kreativitas, inovasi, dan keberanian dalam menghadapi tantangan untuk mencapai kesuksesan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index